SATU KONTAINER BANTUAN DIKIRIM PAMAN UNTUK CIANJUR

Bantuan dari Komunitas PAMAN untuk kerban terdampak gempa Cianjur (foto istimewa)

Cianjur, rexnewsplus.com – Gempa Bumi hebat terjadi di Cianjur – Jawa Barat, Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB. Gempa berkekuatan 5,6 Magnitudo ini terasa getarannya hingga Bandung dan Jakarta.

Titik gempa berada di 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa gempa yang  terjadi tidak berpotensi terjadinya tsunami.

Dari berbagai sumber diketahui hingga saat ini  ada 73.874 orang yang mengungsi dan 321 orang dinyatakan meninggal dan puluhan lainnya masih dalam pencarian. Kerugian material pasca gempa miliaran rupiah, ratusan bangunan hancur rata dengan tanah, fasilitas umum rusak parah dan beberapa akses terputus.

Bantuan diserahkan di tiga lokasi terdampak (foto istimewa)

Kisah pilu terhadap bencana membuat segenap masyarakat bersimpati, berbagai elemen masyarakat mulai perseorangan remnajdi relawan hingga organisasi kemasayarakatan bahu membahu bersama stakeholders terkait untuk membantu para korban terdampak.

PAMAN, Papa Mama Nyentrik,  sebuah komunitas nirlaba di Kota Bandung yang terkonsentrasi membantu kaum marginal, yatim piatu dan dhuafa ini, dengan sigap sejak menerima laporan kejadian musibah, segera membentuk kepanitiaan khusus dalam upaya membantu para korban terdampak.

Lilis Lismayani Korlap Paman Peduli Cianjur (foto dok pribadi)

Dihubungi melalui jaringan Whatsapp, Lilis Lismayani Koordinator Lapangan kegiatan Paman Peduli Cianjur mengatakan bahwa kondisi masyarakat terdampak sangat menyedihkan.

“Efek bencana yang dahsyat membuat kita ingin menangis melihat betapa berat cobaan bagi saudara-saudara kita di Cianjur, tetapi kami dari PAMAN sebanyak 17 personil hadir ditengah-tengah mereka berempati dan menghibur para korban terdampak. Sejujurnya kami ingin menangis melihat disekeliling kami rumah ambruk, kehilangan harta benda dan sanak famili. Kami menguatkan mereka, kami hibur dan kami beri bantuan,” ungkap Liesma, panggilan akrabnya.

Liesma tidak sendirian menuju titik penyaluran bantuan, bersama 17 anggota PAMAN mereka berangkat dari Bandung dini hari pukul 03.00 dengan membawa satu truk kontainer double engkel yang akan didistribusikan di 3 titik bantuan.

Sebagian team relawan PAMAN yang bertugas mendistribusikan bantuan (foto istimewa)

“Kami isi penuh bantuan berupa Mie instan, Roti, Pakaian bekas layak pakai yang kami packing rapih satuan, Karpet plastik, Pampers, Pembalut wanita, Minyak goreng, Makanan ringan Oreo, Biskuat, Chocolatos,  Kecap, Saus,  Pakaian dalam wanita dan banyak lagi. Selain itu aneka sabun, susu, terpal, tenda selimut dan obat-obatan.” Tambah Liesma.

Menurut Liesma, sesungguhnya bantuan banyak sekali mengalir dari berbagai penjuru, hanya saja terkesan kurang efektif karena belum terjalin komunikasi yang baik antara masyarakat, relawan, petugas dan donatur.

“Tidak sedikit makanan yang terbuang karena basi dan menjadi sampah. Dibeberapa tempat banyak bantuan pakaian bekas layak pakai yang menjadi gundukan sampah karena packing nya kurang baik sehingga kotor, basah dan nampak menjadi kurang layak. Tetapi bantuan dari PAMAN khususnya pakaian layak pakai itu sudah kami packing satu persatu dalam plastik sehingga tetap kering bersih, harum dan warga yang menerima senang,”ujar Liesma.

Amanat tersampaikan (foto istimewa)

Tiga lokasi terdampak bencana yang didatangi PAMAN adalah  Kampung Rawa Cina Desa Nagrak Kec. Cugenang, Kampung Marilit Desa Talaga Kec. Cugenang, Kampung Garogol Desa Cibulakan Kec. Cugenang.

“Pak Wasdi usia 50 thn di Kp. Rawa Cina Desa Nagrak Kec Cugenang menuturkan pada kami, tenda-tenda didirikan di lahan pemakaman, terpaksa di sana karena tidak ada tanah lapang. Dia dan beberapa pemuda dibantu team SAR dan relawan lain masih mencari beberapa anggita keluarga dan kerabatnya yang masih belum ditemukan. Masyarakat terdampak sangat berterima kasih atas bantuan perhatian dan dukungan doa dari semua pihak dan berharap semoga tidak ada lagi bencana alam dan semoga semua diselamatkan,” pungkas Liesma. (joseph/rn+)

 

Bantu kami dengan meng-Klik Iklan yang muncul

 Redaksi menerima sumbangan tulisan, berita dan artikel yang berhubungan dengan pariwisata. Apabila memenuhi syarat, setelah melalui proses editing seperlunya akan segera ditayangkan. Materi dan photo-photo (max 5 gambar) bisa di kirimkan melalui nomor WA Redaksi