BANDUNG HOLIDAY FAIR SEGERA DIGELAR DI SEBUAH GEDUNG HERITAGE
Bandung, rexnewsplus.com – Mengawali tahun baru 2023, sebuah gebrakan yang dilakukan oleh tiga organisasi besar di Tanah Pasundan akan mengobati kerinduan masyarakan untuk merencanakan perjalanan wisata, khususnya yang tinggal di Bandung dan uumnya Jawa Barat.
Selepas pencabutan PPKM oleh Presiden Joko Widodo dan semakin baiknya kondisi kesehatan bangsa serta semakin baiknya roda ekonomi, permintaan untuk berlibur semakin tinggi. Hal itu ditandai dengan semakin banyaknya hotel, bus wisata, obyek wisata dan pen dukung pariwisata lainnya yang beroperasi.
Menyikapi hal itu, tiga organisasi besar di tanah air melalui DPD nya, yakni ITLA (Indonesia Tour Leader Association) bekerjasama dengan ASITA (Association of Indonesia Tour and Travel Agencies) dan ASTINDO (Asosiasi Travel Agent Indoensia) sepakat menjalin kerjasama penyelenggaraan Bandung Holiday Fair.
Bukan kaleng-kaleng, rencana ini didukung penuh oleh OCBC – NISP, sebuah institusi perbankan nasional besar dan sehat.
“ITLA bersama ASITA dan ASTINDO Jawa Barat akan berkolaborasi untuk menyelenggarakan Bandung Holiday Fair yang akan di selenggarakan di Gedung De Vries, OCBC NISP, Jl. Asia Afrika Bandung, Jawa Barat. Hal unik dan menariknya adalah venue kami lakukan di sebuah tempat bersejarah, di gedung yang kini dipakai sebagi Museum,” ungkap Reggy Adriansjah Kartawidjaja, Ketua DPD ITLA JABAR sekaligus sebagai ketua penyelenggara kegiatan ini saat dihubungi rexnewsplus.com Kamis (12/01/2023) melalui hubungan telepon.
Reggy menambahkan bahwa penamaan Bandung Holiday Fair ini untuk mencirikan bahwa Kota Bandung sebagai salah satu kota kreatif dan pariwisata bisa menciptakan terobosan lain dibidang Pariwisata untuk lebih menggiatkan lagi kepariwisataan di Kota Bandung khususnya dan Jawa Barat umumnya.
Pelaksanaan Bandung Holiday Fair ini akan dilakukan pada tanggal 04 hingga 05 Februari 2023, dimaksudkan untuk menjaring kebutuhan masyarakat Kota Bandung khususnya dalam merencanakan kegitan liburan menjelang tibanya libur besar Idul Fitri.
“Kami membatasi hanya untuk 20 booth saja, disesuaikan dengan lay out venue yang ada. Karena tempatnya di Museum de Vries, maka pengunjung pameran tidak saja datang untuk bertransaksi, tetapi bisa juga melihat / mengetahui sejarah heritage masa lalu. Tidak semua orang tahu ada lorong di bawah Jalan Asia Afrika yang menghubungkan gedung ini dengan Gedung Merdeka,” tutup Reggy (joseph/rn+)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!