TIPS MEMILIH BIRO PERJALANAN WISATA SUPAYA LIBURAN NYAMAN

tangkapan layar berita penipuan oleh oknum travel agent (foto joseph)

Bandung, rexnewsplus.com – Kejadian yang sempat viral di Bandung beberapa waktu lalu perihal gagalnya ratusan siswa salah satu SMAN gagal berangkat studi tour ke Yogyakarta dan terjadi lagi pekan ini di Bekasi, dimana ratusan siswa kembali gagal berangkat karena ulah dari oknum pengelola Travel Agent.

Para oknum pelaku kecurangan ini tentunya sangat mencederai perasaan para pebisnis usaha perjalan pariwisata yang secara on track menjaga kepercayaan konsumen. Ibarat peribahasa karena nila setitik rusak susu sebelanga, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Biro Perjalanan Wisata bukan tidak mungkin menjadi berkurang. Apalagi ditambah dengan statemen seorang kepala daerah yang menghimbau untuk tidak mempergunakan Pihak Ketiga dalam pelaksanaan perjalanan pariwisata, yang secara tersirat adalah Tour Travel atau Biro Perjalanan Wisata yang secara resmi mengurus legalitas.

Bagi masyarakat, melakukan perjalanan wisata saat ini sudah menjadi tren dan kebutuhan. Pemerintahpun melalui dinas-dinas terkait mulai banyak memfasilitasi berbagai infrastruktur dan suprastrutur. Percepatan kemajuan pariwisata sungguh diperhatikan, ini yang menjadi angin segar bagi para calon wisatawan.

kunjungan wisata ke istana gyeongbokgung yang diatir oleh biro perjalanan yang profesional akan lancar dan menyenangkan (foto joseph)

Mengatur kegiatan wisata sendiri sah-sah saja, selain faktor hemat juga menjadi pertimbangan sisi avonturir, petualangan yang mengasyikan. Akan tetapi basic dari pariwisata sejatinya adalah mencari kesenangan, re-kreatif, menghilangkan kepenatan dan segala urusan ribet. Untuk itulah dipilih sebuah biro jasa kepariwisataan secara resmi yang akan mengatur semua rentetan perjalanan yang dimuat dalam sebuah itinerary.

Dalam memilih mitra pelaksana perjalanan wisata, ada beberapa hal yang patut diperhatikan oleh calon wisatawan, diantaranya ;

  1. PILIH TRAVEL AGENT YANG RESMI DAN TERAFILIASI PADA ORGANISASI

Sesuai hukum dan aturan di Indonesia, setiap jenis usaha harus ada ijin resmi yang dikeluarkan oleh dinas terkait. Pendirian bentuk usaha seperti CV ataupun PT di notaris tentunya menjadi tahap awal orang melalukan  sebuah usaha bisnis.

Setelah mengantongi akta pendirian tersebut tentunya pengusaha harus membekali dirinya dengan ijin-ijin tertentu. Kalau dahulu diperlukan surat-surat seperti ijin tetangga, ijin domisili, ijin usaha ITU,ITUP, SITU, NPWP dan banyak lagi ijin-ijin yang dirasa ribet dan memberatkan. Namun di era sekarang dengan kebijakan dari pemerintah untuk percepatan iklim usaha segala sesuatu dipermudah dengan OSS dan NIB.

Bahkan pemerintah sekarang sangat memberi kemudahan berusaha terhadap masyarakat dengan diterbitkannya PT Perorangan, bukan lagi Badan. Asal dilengkapi dengan NPWP ! Fenomena yang muncul ke permukaan adalah tingkat persaingan usaha yang tidak sehat bila tidak ada aturan tata niaga yang jelas dan tegas dari pemerintah sebagai regulator.

Masyarakat calon wisatawan berhak untuk meminta / melihat keabsahan usaha biro perjalanan. Selain itu tanyakan apakah biro perjalan tersebut terafiliasi pada asosiasi atau organisasi biro perjalanan yang resmi dan diakui di Indonesia tidak? Dikenal ada beberapa organisasi besar usaha perjalanan wisata yaitu ASITA, ASTINDO dan IINTOA.

kenali rekam jejak travel agent yang menyediakan layanan jasa pariwisata (foto jodi)

  1. MEMILIKI KANTOR YANG JELAS

Pasca pandemi banyak sekali usaha biro perjalanan wisata yang tutup. Efek karambol dari covid-19 ini sangat merusak tatanan usaha pariwisata pada khususnya.

Namun setelah badai itu lenyap, mulai bertumbuh kembali usaha jasa pariwisata. Dikatakan usaha biro perjalanan wisata ini adalah sexy, sehingga banyak dilirik orang untuk kembali bergelut di dalamnya.

Era digitalisasi dan kemajuan Teknologi Informasi sedikit banyak mengubah pula pola transaksi. Semua dalam genggaman teknologi, semua ada di perangkat pintar, dalam handphone canggih. Bisa dilakukan dimana saja.

Istilah SOHO kini mulai dianut, Small Office Home Office. Bekerja dirumah cukup dengan laptop dan perangkat canggih lainnya. Tidak perlu lagi memakai SDM, semua sudah diatur dengan sistem.

Bahkan kini banyak yang bekerja secara mobile, bisa bekerja di cafe, hotel, tempat wisata dan segala tempat, yang pentng ada jaringan internet yang kuat.

Pertanyaan yang muncul, apabila terjadi “kecurangan” oleh oknum, bagaimana menggeruduk untuk meminta pertanggungjawaban ?

Main aman – play safe  mungkin lebih baik, karena bisnis pariwisata adalah bisnis kepercayaan, maka calon wisatawan akan lebih nyaman kalau fisik kantor ada, alamat jelas, personil jelas, transaksi lancar, liburan lancar.

salah satu spot photo di Nami Island yangunik dan lucu. Pengaturan yang baik dan lancar membawa wisatawan hingga ke spot-spot menarik. (foto istimewa)

  1. TELUSURI REKAM JEJAK

Beruntung anda mbah gugel pada masa sekarang. Apa yang kita perlukan tinggal kita tanyakan di berbagia aplikasi yang kini tersedia, misalnya google.

Media sosial selain sebagai sarana promosi, aktualisasi diri dan sebagainya bisa menjadi sebuah referensi mencari dan melihat track record dari sebuah travel agent.

Melalui Facebook, instagram, twitter, whatsapp dan media sosial lainnya bisa kita telusuri bagaimana sepak terjangannya. Bisa kita telusuri komen-komen atau testimoni para pengguna sebelumnya, siapa saja yang pernah di handle, kemana saja DTW yang pernah dikujungi dan banyak lagi.

Hal tersebut bisa menjadi referensi dan kredibilitas untuk menentukan pilihan menggunakan jasa pariwisata yang ditawarkannya.

  1. TRANSPARANSI HARGA

Bagi travel agent yang profesional tentunya akan menginformasikan harga yang detail sesuai kesepakatan. Besaran biaya paket wisata umumnya sudah diinformasikan sebelum dealing.

Ini perlu dilakukan agar jangan sampai wisatawan merasa dijebak denga penawaran murah tetapi ternyata ada hidden cost yang tidak diinformasikan di awal, akibatnya wisatawan merasa kecewa karena harus mengeluaran kocek lagi.

Staff perusahaan biro perjalanan wisata yang profesional tentunya akan menjelaskan harga termasuk apa saja, misalnya sudah termasuk akomodasi, makan minum, local transportation, entrance ticket, tour leader, tipping dan sebagainya. Pun bila ada services lain seperti naik balon udara, atv, naik kuda, jeep dan lain-lain yang sifatnya optional tetuk akan diinformasikan dari awal.

Dibeberapa negara ada mandatory kunjungan ke beberapa toko oleh-oleh, hal inipun akan diinformasikan sejak awal agar wisatawan mengerti terhadap biaya penalti yang mungkin ditagihkan bila menolak kunjungan ke mandatory shopping.

tersebut seperti keterbukaan saat pembayaran. Mereka akan terbuka tentang harga dan fasilitas yang akan kamu dapatkan. Travel agen yang tidak menutupi informasi apa pun darimu tentunya memiliki potensi penipuan yang kecil.

wisatawan Indonesia yang akan menyeberang ke Nami Island berkat pengaturan yang profesional dari travel agentnya (foto joseph)

  1. UNIT REAKSI CEPAT PADA PELANGGAN

Istilah URC dipinjam semata-mata untuk menggambarkan bahwa sebuah Travel agent yang ideal  adalah travel agent yang responsif, artinya bereaksi cepat dan tanggap memberikan layanan pada pelanggannya.

Bagi wisatawan Indonesia umumnya tetap akan menghubungi, memerlukan bantuan dan pertanggungjawaban personil travel agent yang dipilihnya dimanapun dia berada. Dengan kemajuan teknologi informasi keperluan pelanggan bisa dilayani baik melalui fasilitas e-mail, telepon, whattsapp, telegram ataupun live chat.

Pelanggan memerlukan hubungan yang baik dengan travel agent sebagai penyedia jasa pariwisata. Pelayanan yang baik cepat dan tanggap pasti akan sangat berkenan di hati pelanggan.

Liburan tanpa ribet dan menyenangkan bila calon wisatawan / pelanggan setidakya memperhatikan ke lima tips di atas. (rn+)

Joseph Sugeng Irianto, adalah pelaku pariwisata, pemilik travel agent, Ketua DPD ASTINDO JAWA BARAT, Pengurus Pusat IINTOA, Dewan Penasihat ITLA Jabar, berkecimpung di dunia pariwisata sejak tahun 1988

Bantu kami dengan meng-Klik Iklan yang muncul

Redaksi menerima sumbangan tulisan, berita dan artikel yang berhubungan dengan pariwisata. Apabila memenuhi syarat, setelah melalui proses editing seperlunya akan segera ditayangkan. Materi dan photo-photo (max 5 gambar) bisa di kirimkan melalui nomor WA Redaksi

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *