Kampung Sindang Barang: Menjaga Warisan Budaya di Tengah Modernitas
Kabupaten Bogor, rexnewsplus.com – Di tengah pesatnya perkembangan zaman, Kampung Budaya Sindangbarang tetap menjadi oase yang melestarikan warisan budaya dan tradisi lokal. Terletak di kaki Gunung Salak, kampung ini bukan hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga sebuah laboratorium hidup yang menyimpan berbagai kearifan lokal, seni, dan adat istiadat yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
- Sejarah Kampung Budaya Sindangbarang
Kampung Budaya Sindang Barang yang terletak di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kampung Budaya Sindang Barang berawal dari Kampung Sindang Barang yang merupakan kampung adat Sunda. Berdasarkan sejarahnya, Kampung Sindang Barang telah ada sejak zaman Kerajaan Sunda sekitar abad ke XII yang terpapar dalam Babad Pajajaran dan tertulis dalam Pantun Bogor. Dahulu di tempat tersebut, ada Kerajaan bawahan yang bernama Sindang Barang dengan ibu kota di Kuta Barang. Kebudayaan Sunda Bogor berawal dan bertahan hingga kini, salah satunya Upacara Adat Seren Taun. Saat ini, Kampung Sindang Barang menjadi kampung budaya. Masyarakat setempat juga masih menjalankan beberapa tradisi yang terlihat dalam perilaku sehari-hari.
- Tradisi Seren Taun
Upacara Seren Taun merupakan acara penyerahan hasil bumi berupa padi yang dihasilkan dalam kurun waktu satu tahun untuk disimpan ke dalam lumbung atau ‘leuit’. Ada dua lumbung, Leuit Indung (lumbung utama) sebagai tempat penyimpan padi dan lumbung pengiring untuk menyimpan benih untuk musim tanam mendatang.
Dalam acaranya dilakukan sejumlah tahapan ritual untuk mencapai upacara puncak, sedekah kue, mengarak hasil bumi, atraksi silat dan sejumlah kesenian sunda lainnya. Selain sebagai bentuk ungkapan rasa syukur, acara Seren Taun juga bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat keberagaman dan kearifan lokal khususnya budaya Bogor, dan menjadi alternatif agenda wisata tahunan di Bogor.
- Upacara adat Pabeasan
merupakan tradisi yang melibatkan ritual penyucian dan penghormatan terhadap alam serta nenek moyang. Upacara ini biasanya dilakukan saat panen atau dalam rangka syukuran atas rezeki yang diperoleh.
Ritual ini melibatkan berbagai elemen, seperti doa, persembahan, dan pertunjukan seni tradisional. Masyarakat setempat berkumpul untuk berdoa dan melakukan tarian adat, serta menyajikan makanan khas sebagai ungkapan rasa syukur. Pabeasan mencerminkan kearifan lokal dan penguatan identitas budaya komunitas, serta menjaga hubungan harmonis antara manusia dan lingkungan.
- Upacara adat Neteupken
adalah tradisi yang melibatkan ritual penyambutan musim tanam dan panen. Kegiatan ini merupakan bentuk ungkapan syukur kepada Tuhan atas hasil pertanian yang melimpah. Ritual dimulai dengan doa bersama, di mana masyarakat berkumpul untuk memohon berkah. Selain itu, ada prosesi yang melibatkan membawa hasil pertanian sebagai persembahan. Masyarakat juga mengadakan pertunjukan seni, seperti tarian dan musik tradisional, yang menambah suasana meriah.
Dengan berbagai tradisi yang ada di Kampung Sindang Barang, kita dapat melihat betapa kaya dan beragamnya warisan budaya yang dimiliki masyarakat setempat. Upacara-upacara seperti Neteupken dan Pabeasan bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga merupakan ungkapan rasa syukur, pengikat solidaritas sosial, dan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal. Melalui tradisi ini, masyarakat Sindang Barang terus menjaga hubungan harmonis dengan alam dan nenek moyang, sekaligus memperkuat identitas budaya mereka di tengah arus modernisasi. Semoga tradisi ini terus dilestarikan dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang. (Razny/rn+)
Artikel ini diambil dari halaman Kompas.com dengan judul “Kampung Budaya Sindang Barang di Bogor: Sejarah, Daya Tarik dan Biaya”
Dan dari halaman ChatGPT
Redaksi menerima sumbangan tulisan, berita dan artikel yang berhubungan dengan pariwisata. Apabila memenuhi syarat, setelah melalui proses editing seperlunya akan segera di tayangkan. Materi dan photo – photo ( max 5 gambar) bisa di kirimkan melalui nomor WA Redaksi (+62) 81320979339
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!