PESERTA AKSI DAMAI KECEWA DENGAN PERNYATAAN PERWAKILAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Perwakilan Pemerintah Prov. Jawa Barat (foto Joseph)

Bandung, rexnewsplus.com – Para peserta aksi damai yang masih bertahan di halaman Gedung Sate, Senin, 21 Juli 2025, menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap pernyataan perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dinilai tidak memberikan solusi nyata atas tuntutan pencabutan larangan studi tur ke luar Jawa Barat.

Kebijakan yang menjadi pemicu aksi ini adalah Surat Edaran Gubernur Jawa Barat yang diterbitkan pada Maret 2025, yang berisi larangan bagi sekolah-sekolah di Jawa Barat untuk melakukan kegiatan studi tur ke luar provinsi. Kebijakan ini dinilai merugikan ribuan pelaku usaha pariwisata yang bergantung pada mobilitas siswa dalam program wisata edukatif.

Setelah jeda ISOMA (istirahat, salat, makan), massa aksi berkumpul kembali di sekitar mobil komando untuk mendengarkan pernyataan dari pihak pemerintah. Namun, perwakilan pemerintah yang hadir menyampaikan bahwa seluruh kewenangan berada di tangan Gubernur, dan bahwa dirinya tidak memiliki kapasitas mengambil keputusan. Hal ini langsung memicu kekecewaan dari para peserta aksi.

“Kami datang jauh-jauh untuk mencari solusi, tapi yang kami terima justru pernyataan yang menutup jalan keluar. Kalau semua ada di Gubernur, seharusnya beliau hadir langsung,” ujar salah satu peserta aksi.

Sebelumnya, sekitar 20 orang perwakilan telah diterima untuk berdialog di dalam Gedung Sate. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada hasil nyata dari audiensi tersebut. Para peserta aksi masih bertahan dengan tertib dan damai, sambil terus menyuarakan aspirasi mereka secara bergantian.

Mereka menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar penolakan, tetapi bentuk keprihatinan dan desakan agar kebijakan yang merugikan sektor pariwisata ini segera ditinjau ulang dan dicabut. (Js/Tn/rn+)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *