PULAU SAMOSIR KINI MENJADI POPULER DI MATA WISATAWAN

Hello

“Boras Sipir Ni Tondi” secara harfiah berarti “beras penguat jiwa” dalam acara festival ( Foto istimewa)

Bandung, rexnewsplus.com – Pulau yang tak hanya cantik secara fisik, tapi juga menyimpan energi budaya yang hidup, menjadikan Pulau Samosir sebagai destinasi wisata unggulan yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Terletak di tengah Danau Toba, pulau ini menjadi primadona baru bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang ingin menikmati keindahan alam sekaligus menyelami kekayaan budaya Batak Toba.

Berdasarkan data Dinas Pariwisata Samosir, kunjungan wisatawan ke pulau ini meningkat hingga 35% selama semester pertama tahun 2025 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Lonjakan ini terjadi setelah berbagai promosi terus – menerus dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) seiring pengembangan kawasan Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas Nasional.

Keindahan Danau Toba yang menyejukan mata ( Foto istimewa)

Untuk sampai ke Pulau Samosir, wisatawan dapat menempuh perjalanan darat selama 4 sampai 5 jam dari Medan menuju Parapat. Dari sana, penyeberangan ke Samosir dapat dilakukan melalui kapal feri ke pelabuhan Tomok atau speedboat menuju Tuktuk. Konektifitas dan infrastruktur yang semakin baik turut meningkatkan kenyamanan dan minat berkunjung. Pemerintah daerah juga menyiapkan transportasi wisata dan memperbaiki akses jalan lingkar pulau untuk mempermudah wisatawan menjangkau berbagai lokasi strategis.

masyarakat sedang melakukan upacara adat (Foto istimewa)

Pulau Samosir menawarkan dua jenis daya tarik utama, yaitu keindahan alam dan warisan budaya. Secara geografis, pulau ini dikelilingi oleh Danau Toba dengan air jernih dan suasana sejuk. Lokasi populer seperti Bukit Holbung, Pantai Pasir Putih Parbaba, dan Danau Sidihoni menjadi favorit wisatawan pencinta alam dan fotografi. Dari pemandangan di Bukit Holbung yang menampilkan garis cakrawala dan Danau Toba sejauh mata memandang, hingga pantai-pantai kecil seperti Pasir Putih Parbaba yang mengundang untuk berenang atau bersantai, alam Samosir menawarkan ruang untuk menyatu dan tenang. Menjelajahi pulau ini dengan sepeda atau motor kecil akan membuka pandangan pada sawah yang menghijau, ternak yang dilepas bebas, dan langit biru yang bersih dari polusi. Setiap tikungan jalan bisa saja membawa kita ke danau kecil tersembunyi seperti Aek Natonang, atau desa kecil yang menawarkan keramahan tak terduga.

Boneka kayu sigale gale yang biasa menari diiringi musik tradisional (Foto istimewa)

Keunikan Samosir juga terletak pada budaya Batak Toba yang masih sangat hidup. Di Kampung Tomok, wisatawan bisa menyaksikan Sigale-gale, tarian boneka kayu yang dipentaskan dalam iringan musik tradisional. Boneka itu dipercaya sebagai perantara antara dunia manusia dan roh leluhur ini sebuah bukti bahwa spiritualitas masih menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat. Di sisi lain, desa-desa seperti Lumban Suhi-suhi tetap mempertahankan tradisi menenun ulos secara turun-temurun. Sementara di Kampung Ambarita, wisatawan dapat melihat batu-batu persidangan peninggalan zaman kerajaan Batak yang menyimpan banyak cerita tentang hukum adat dan struktur sosial masa lampau.

Dalam upaya menjaga kelestarian budaya dan lingkungan, pemerintah daerah bekerja sama dengan masyarakat untuk menerapkan prinsip pariwisata berkelanjutan. Program pelatihan pelaku wisata, pembangunan homestay lokal, dan pengurangan sampah plastik di kawasan wisata terus ditekankan. “Kami mendorong keterlibatan warga agar menjadi bagian aktif dari industri pariwisata, tanpa kehilangan identitas dan tradisi lokal,” ujar Bupati Samosir, Vandiko Gultom.

Pawai Budaya dalam acara Festival/ Upacara Tradisi (Foto istimewa)

Festival Danau Toba yang digelar setiap tahun juga menjadi wadah promosi budaya dan ekonomi kreatif masyarakat lokal. Melalui pertunjukan seni, lomba perahu tradisional, dan pameran UMKM, festival ini menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan yang ingin merasakan keramaian budaya khas Batak Toba.

Dengan segala potensi yang dimiliki, Pulau Samosir digadang-gadang menjadi ikon wisata kelas dunia yang tidak hanya indah, tetapi juga sarat nilai budaya. Pengembangan wisata yang terintegrasi dengan pelestarian alam dan adat diharapkan mampu menjadikan Samosir sebagai model pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Pulau Samosir bukan hanya untuk petualang, tapi juga cocok untuk keluarga, pelajar, hingga peziarah spiritual. Ada banyak pilihan penginapan, dari homestay sederhana hingga hotel dengan pemandangan langsung ke Danau Toba. Restoran dan kafe lokal menyajikan hidangan khas Batak seperti naniura (ikan mentah berbumbu khas), arsik ikan mas, dan saksang yang menggugah selera dan memperkaya pengalaman rasa para wisatawan. (MH/rn+)

Redaksi menerima sumbangan tulisan, berita dan artikel yang berhubungan dengan pariwisata. Apabila memenuhi syarat, setelah melalui proses editing seperlunya akan segera ditayangkan. Materi dan photo-photo (max 5 gambar) bisa di kirimkan melalui nomor WA Redaksi +62 81320-97-9339

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *