HARIMAU MENDUDUKI BALE BALE BENGKEL TAMBAL BAN DAN KIOS BENSIN ECERAN SERTA BERKELIARAN DI TAMAN SAFARI INDONESIA

fragmen Kios Tambal Ban dan Kios Bensin Eceran yang dijaga oleh seekor harimau (foto dok TSI/ istimewa)

Bogor, rexnewsplus.com –– Kejadian yang menegangkan terjadi di Taman Safari Indonesia Cisarua Bogor, seekor harimau tampak sedang menduduki sebuah bale-bale dimana sekira beberapa meter saja terdapat kios penjual bensin eceran dan tambal ban. Orang-orang yang lewat hanya tertegun melihat dan mengabadikan kejadian tersebut melalui kamera dan ponselnya.

Rupanya itu sebuah fragmen yang dibuat oleh team kreatif Taman Safari Indonesia Cisarua, berkisah tentang kerapatan hubungan manusia dan binatang di sebuah lokasi hutan sawit di wilayah Sumatera.

Guide lokal bernama KDM menjelaskan sikon Taman Safari Indonesia saat Safari Journey dari dalam bus khusus (foto joseph)

Seperti yang diceritakan oleh KDM – Kang Denden Maulana guide lokal yang berkisah dengan sangat menarik dan atraktif saat membawa rombongan DPD ASTINDO JABAR berkeliling, safary journey di kawasan Taman Safari Indonesia, Senin (15/05/2025). Ungkap Denden, itu merupakan gambaran yang terjadi di wilayah Perkebunan sawit di Sumatera. Kehidupan manusia tidak bisa lepas dari Binatang buas yang sesungguhnya hidup berdampingan.

Dalam story telling dan guiding-nya, KDM menerangkan bahwa Taman Safari Indonesia adalah yang terbesar dan berada di lereng Gunung Gede–Pangrango, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Taman Satwa ini dibangun pada tahun 1980 di atas lahan perkebunan yang tidak produktif seluas 50 hektar.

Atraksi menarik animal feeding (foto Icha / istimewa)

“ Pada tahun 1990, Taman Safari Indonesia dinobatkan sebagai Obyek Wisata Nasional oleh Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi saat itu dijabat oleh Soesilo Sudarman,” jelasnya dari bagian depan bus safari saat berkeliling.

Taman Safari Indonesia  memiliki ribuan koleksi satwa yang sangat beragam, dimana keberadaan satwa-satwa tersebut bukan untuk keperluan atraksi dan hiburan saja, akan tetapi untuk mendukung program konservasi di Indonesia. Ini dirasa penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Dalam paparan singkat di hadapan 35 Travel Agent anggota Astindo Jawa Barat, Rully Zulkifly menjelaskan bahwa pada medio September 2017, Taman Safari Indonesia memperkenalkan dua panda raksasa yang diberi nama Cai Tao (蔡涛) dan Hu Chun (胡春).

“Cai Tao dan Hu Chun lahir di Bifengxia Panda Base di Bifengxia, Ya’an, Sichuan, Tiongkok – China. Pada saat itu kedua binatang ini dianggap sebagai ikon baru di Taman Safari Indonesia dan untuk itulah dibangun “Istana Panda” yang kelak menjadi rumah mereka di Taman Safari,” ungkap Rully.

berfoto di depan Istana Panda dengan background Icon Panda Raksasa (foto Tiana / istimewa)

Tambah dia, untuk mendatangkan Cai Tao dan Hu Chun, kedua binatang lucu itu harus menempuh perjalanan lebih dari 4.400 kilometer. Take off dari Bandar Udara Internasional Shuangliu di Chengdu, Tiongkok menempuh perjalanan lima setengah jam dan landing mulus  di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada 28 September 2017.

Demi memuliakan panda yang didatangkan dengan susah payah dari Negeri Tirai Bambu ini, dengan pengawasan ketat kedua Binatang ini menjalani masa penyesuaian selama kurang lebih dua bulan.

“Pada bulan November 2017 Cai Tao dan Hu Chun mulai dipamerkan untuk umum dan untuk menyambut pengunjung dibangundua patung replica yang berada di depan Istana Panda tersebut,” pungkas Rully.

Keceriaan pengunjung rombongan travel agent anggota ASTINDO Jabar di TSI (foto novi/ istimewa)

Dalam perkembangannya, dengan segala upaya dan penantian yang panjang akhirnya Taman Safari Indonesia (TSI) berhasil mereproduksi kedua panda tersebut yang melahirkan seekor bayi pada tanggal 27 November yang kemudian diberi nama Satrio dengan nama panggilan Rio. Nama ini diberikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Kebanggaan ini merupakan sebuah tonggak capaian penting bagi konservasi satwa langka di Indonesia.

Taman Safari Indonesia yang kini sudah berusia 45 tahun terus berbenah diri, berbagai fasilitas rekreasi dan atraksi terus dikembangkan, antara lain bus safari, danau buatan, sepeda air, kano, kolam renang dengan seluncur ombak, kereta api mini yang melintasi perkampungan ala Afrika, taman burung, baby zoo, kincir raksasa, gajah tunggang, komedi putar, pentas sirkus, area gocart, bom bom car, rumah setan, atraksi hewan, kesenian tradisional dan sulap di panggung terbuka.

Lobby Safari Resort . Kamar selalu fully booked setiap hari (foto joseph)

Bagi pengunjung yang ingin menikmati sensasi menginap tak terlupakan,  Safari Resort yang berada  di area Taman Safari Indonesia Cisarua, Bogor adalah jawabannya. Safari Resort menawarkan suasana unik di hutan tropis kaki Gunung Gede Pangrango.

Pepohonan yang rindang ditambah kesejukan udara dingin bersuhu antara 16 – 24 C khas pegunungan, akan membuahkan kepuasan yang tak ternilai harganya.

Safari Resort sebelumnya dikenal sebagai Hotel Caravan, memiliki 50 unit kamar, 23 cottages, 26 Caravans, dan 6 Tree Houses. Tersedia berbagai fasilitas lengkap, seperti restoran, ruang rapat, olahraga, kolam renang yang akan memanjakan pengunjung untuk healing di alam pegunungan yang tenang dan merasakan sensasi kedekatan dengan alam dan satwanya.  (Joseph/rn+)

 

Redaksi menerima sumbangan tulisan, berita dan artikel yang berhubungan dengan pariwisata. Apabila memenuhi syarat, setelah melalui proses editing seperlunya akan segera ditayangkan. Materi dan photo-photo (max 5 gambar) bisa di kirimkan melalui nomor WA Redaksi +62 81320-97-9339

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *