PINTASAN SALOMA MENJADI SALAH SATU IKON BARU DI KUALA LUMPUR

Pintasan Saloma, ikon baru di Kuala Lumpur (foto joseph)

Kualalumpur, rexnewsplus.com – Bila ditanya Twin Tower atau Menara Kembar, atau KLCC atau KL Tower, nampakanya banyak wisatawan khususnya dari Indoensia sudah tahu. Bangunan tersebut seakan sudah sangat akrab di benak wisatawan.

Tetapi bila disebutkan Pintasan Saloma, mungkin hanya beberapa wisatawan saja yang mengetahui.

Pintasan Saloma atau dalam Bahasa Indonesia dikenal sebagai Jembatan Saloma, adalah sebuah JPO (Jembatan Penyebrangan Orang) yang membelah jalan Ampang dan Sungai Klang di jantung kota Kuala Lumpur.

Meintas jalan raya dan sungai di tengah kota (foto joseph)

Pembangunan jembatan ini dimaksudkan untuk mempermudah akses masyarakat yang tinggal di Kampung Bahru menuju KLCC. Semula waktu tempuh hingga 30 menit bagi masyarakat Kampung Baru menuju KLCC, tetapi dengan dibangunnya Pintasa saloma ini hanya perlu 5hingga 7 menit saja. Jembatan pintas ini diresmikan untuk digunakan oleh masyarakat umum pada tanggal 05 Februari 2020.

Jembatan yang artistik, cocok manjadi new KL icon (foto joseph)

“Nama Saloma adalah penghargaan pada istri P Ramlee, seorang aktor kawakan Malaysia, yang mana jembatan tersebut berhampiran dengan makam P Ramlee,” terang Ain Akira, Guide Lokal Malaysia.

Tambah dia, reka bentuk jembatan ini diambil dari tradisi Sirih Junjung, sebagai symbol luhur perpaduan masyarakat Melayu. Jarak keseluruhan lintasan jembatan ini 370 meter dengan jalur utama bagi pejalan kaki sepanjang 69 meter.

“Yang menarik dari struktur jembatan ini adalah rangka baja yang melengkung yang dilapisi sekitar 4.100 keping panel berbentuk berlian dan system tata cahaya menarik sehingga membentuk tematik tertentu. Bagus sekali bila dilihat pada malam hari,” pungkas Ain yang bawaannya selalu ceria, kendati berbadan subur tetapi sangat lincah.

Jalan pintas bagi Masyarakat Kampung Bahru menuju KLCC (foto joseph)

Pintasan Saloma atau Jalan Pintas Saloma memiliki lebar jalan 4 meter dan menelan biaya sekitar RM 31.000.000  atau sekitar IDR 103.230.000.000 bila dikalikan kurs RM 1 = IDR 3.300. Biaya tersebut dirasa pantas bagi pemerintah Malaysia untuk menarik minat calon wisatawan untuk datang ke Kuala Lumpur untuk melihat  ikon baru ini (joseph/rn+)