“Selamat datang di kanal Podcast Pariwisata Indonesia.

Kanal podcast ini, menampilkan perbincangan seputar industri pariwisata Indonesia yang mencakup; informasi, promosi destinasi, fakta, dan berbagi pengalaman industri dari para praktisi dan pakar pelaku industri pariwisata. Dan saya Jongki Adiyasa Host.Pada episode ini kami menampilkan promosi dan informasi seputar destinasi…..”

Demikian kalimat yang diucapkan host acara diskusi pariwisata yang setiap Kamis muncul di kanal Youtube. Dengan suara mantap, pelan tapi renyah di telinga kita, pria berkaca mata ini akan memandu acara berdurasi sekira 20 menitan.

Jongki Adiyasa, demikian nama Pengelola / Produser / Host : Podcast Pariwisata Indonesia ini, dipercaya oleh IINTOA untuk menggali, memotivasimengembangkan dunia kepariwisataan Indonesia.

IINTOA – Indonesian Inbound Tour Operators Association – adalah asosiasi baru yang menghimpun para tour operator di Indonesia yang berkonsentrasi di bidang inbound, menangani arus wisatawan mancanegara yang masuk ke wilayah Indonesia. Usianya baru genap dua tahun beberapa waktu lalu, tetapi kiprahnya dibidang pariwisata sangat banyak untuk Pertiwi ini.

“Sangat disayangkan sejak IINTOA berdiri 22 Januari 2020, pada usia yang masih bayi datanglah sang Covid-19. Karena terjadi pandemi, kami melakukan berbagai upaya untuk saling silahturahmi dengan anggota kami para pelaku Inbound di seluruh Indonesia. Dari hasil obrolan serius itu maka terbentuklah secara rutin pertemuan Online Seminar IINTOA yang diselenggarakan setiap hari Jumat. Seminar Online tersebut juga merupakan ajang untuk memperkenalkan destinasi wisata di seluruh Indonesia, dengan mengajak pemangku kepentingan di daerah masing-masing mulai dari Gubernur, Bupati, Wali Kota maupun Kepala Dinas, termasuk juga para Tour Operator untuk sharing information kondisi daerah masing masing, pun mengenai new normal dan kesiapan CHSE.” demikian Jongki menjelaskan latar belakangnya.

Dihubungi melalui pesan whatsapp Jongki juga menjelaskan bahwa tujuannya membuat podcast pariwisata adalah untuk ajang berkumpul para Tour Operator yang secara khusus menangani Inbound Tours.

“Karena jujur saja, bidang ini kurang mendapat perhatian dari banyak pihak. Banyak tour operator tidak familiar dengan bisnis Inbound, karena lebih mudah mengerjakan bisnis tiket penerbangan atau outbound tour dengan segala fasilitas yang dimanjakan oleh para NTO (National Tourism Office) dari luar negeri.” Ungkapnya. “ Di pihak lain pemerintah dalam hal ini perlu pendamping untuk bersinerji memajukan Pariwisata Indonesia dan mendatangkan lebih banyak wisatawan ke dalam negeri.”

Menurut dia, dari seminar tersebut, terlihat ketertarikan dan minat anggota IINTOA untuk menambah wawasan mengenai destinasi wisata di seluruh nusantara. Beranjak dari situ muncullah pemikiran untuk membentuk ajang Podcast yang juga ditampilkan di Youtube, maka pada 11 Agustus 2021 adalah momen penayangan perdana Podcast Pariwisata Indonesia dan hingga saat ini sudah tayang sebanyak 27 episode. Penayangannya rutin setiap hari Kamis di kanal Youtube dan spotify dengan link https://open.spotify.com/show/2tHxQiiuNtUGNYxjJtBVpB

Jongki tidak sembarangan dalam memilih nara sumber yang ditampilkan dalam Podcast tersebut. Tercatat para pakar Pariwisata Indonesia seperti Meity Robot (Mantan Ketum ASITA dan Ketua Pelaksana TIME – Pasar Wisata Indonesia), Prof Pitana (Mantan Deputy Menteri Pariwisata), Johnnie Sugiarto (El John TV), Tuti Sunaryo (Mantan Ketua BPPI) dan beberapa tokoh lainnya seperti para Ketua Umum organisasi kepariwisataan Indonesia, ASTINDO, ASITA PARIWISATA, ITLA dan IINTOA. Pun diantaranya pula para pejabat daerah seperti Bupati, Wakil Bupati dan juga Kepala Dinas.

Para tour operator lokal, pelaku pariwisata daerah setempat kerap dilibatkan dalam kupasan podcastnya. Dari merekalah tergali kondisi-kondisi update mengenai paket dan destinasi wisata. Sedangkan dari para pejabat daerah dapat digali kebijakan pemerintah dan upaya apa saja yang sudah, sedang dan akan dilakukan. Hal ini diharapkan supaya terjadi komunikasi yang intens, sehingga bisa juga menyampaikan masukan atau usulan untuk pengembangan Pariwisata di daerah.