UNIK, KOMUNITAS PAMAN YANG MEMILIKI JADWAL BERBAGI SEBULAN DUA KALI

PAMAN, PApa MAma Nyentrik, komunitas berjiwa sosial tinggi (foto Agustian)

Sebuah komunitas atau perkumpulan biasanya dinamai yang keren, pakai bahasa yang Go International, sehingga rasa bahasanya terasa berkelas.

Namun di Bandung ada sebuah komunitas yang diberi nama “Paman”, singkatan dari Papa Mama Nyentrik. Pencetusnya adalah seorang pengusaha Travel Agent di Bandung yang dikenal memiliki rasa humor dan jiwa sosial yang tinggi.

Irvan, pemilik travel agent dan beberapa unit usaha (foto Irvan)

Namanya Irvan. Kalangan pariwisata pasti mengenalnya sebagai sosok pria usia matang yang kelebihan gizi. Berat badannya memang tidak sesuai, kalau mesti diet perlu waktu dan usaha keras, tetapi bagi Irvan dengan kondisi fisik yang subur itu dirinya merasa lebih percaya diri. Dalam kamusnya tidak berpengaruh body shaming atau perundungan kata. Enjoy saja, hidup sudah sulit, jangan ditambah bawaan sulit, bawa tertawa saja. Itu prinsipnya.

Setahun lalu Irvan membuat komunitas ini, anggotanya orang-orang pariwisata dan rekan-rekannya semasa sekolah dan kuliah yang satu frekuensi. Untuk menjadi anggota ini setidaknya usia dewasa, tidak baperan, tidak tidak rudet wajib humoris dan memiliki jiwa sosial tinggi.

“Kami sudah memiiki jadwal berbagi setiap dua minggu sekali. Lokasi pembagiannya berpindah-pindah sesuai hasil survey. Beberapa panti asuhan sudah kami sambangi, kami sampaikan santunan, kami hibur. Tidak hanya itu beberapa kai kami melakukan baksok, pembagian bingkisan, sembako, acara setiap orag boleh bebas mengambil kue bayar seiklasnya dan banyak lagi” ungkap Irvan sebagai lokomatif komunias ini.

Antusiasme masyarakat yang tinggi akan harga murah (foto Joseph)

Lanjut dia, sumber keuangan untuk seluruh kegiatan ini didapatkan dari iuran anggota, dari donatur dan dia juga bekerja sama dengan instansi pemerintah dalam proses penyaluran bantuan pada masyarakat, seperti bantuan dari Gubernur Jabar 600 paket sembako untuk dibagikan di daerah Bandung, Kab.Bandung, Cianjur dan Tasikmalaya, lalu bekerjasama dengan pemerintah KBB (Kab, Bandung Barat) bersama Plt Bupati Hengky Kurniawan membagikan paket nasi boks dan sembako.

Kali ini, Selasa (22/03/2022) kembali setelah dua minggu lalu berbagi kue secara gratis, komunitas ini mengadakan kegiatan berbagi di wilayah Antapani Kota Bandung.

Acara yang digelar di teras Terminal Angkutan Kota Antapani ini sontak diserbu warga sekitar karena menjual kebutuhan rumah tangga berupa sayur mayur, ikan, daging ayam dan lainnya dengan harga sangat murah. Tercatat daging ayam hanya 4 ribu rupiah, sayur mayur hanya 2 ribu rupiah, ikan hanya 3 ribu rupiah, jeruk lemon hanya 5 ribu rupiah saja.

“ Harga tidak wajar ini sesungguhnya hanya sebagai wujud sumbangsih komunitas Paman saja pada masyarakat. Kami tidak mengambil untung, bahkan kami mensubsidi. Kalaupun masyarakat harus membayar, sesungguhnya dana yang terkumul akan dikembalikan lagi untuk masyarakat dalam bentuk lain. Kami mencoba mengedukasi masyarakat supaya tidak hanya mau menerima secara gratis saja, tetapi ada sebuah nilai rupiah yang harus dikeluarkan walaupun tidak besar” ungkap Nugie sebagi ketua pelaksana.

Ditemui di sela-sela acara, Ayi Kartiya pegawai Dishub Kota Bandung sebagai Kepala Terminal Antapani, pihaknya menyambut baik perihal acara sosial kemasyarakatan untuk berbagi.

Doni Daryani, SH Kasi Tramtib Kecamatan Antapani (foto Joseph)

“Ini fasilitas publik yang bisa dipakai oleh masyarakat dengan ketentuan tidak mengganggu mobilitas dan aktivitas yang ada serta telah mengantongi izin dari pusat. Saya pribadi menyambut baik dan ini perlu terus dilakukan, apalagi menjelang bulan puasa ini.” Ujar Ayi.

Perihal prokes yang dijalankan oleh panitia, Doni Daryani, SH Kasi Tramtib Kecamatan Antapani menilai bahwa prosedur tersebut sudah dijalankan dengan baik.

“Walaupun kota Bandung saat ini sudah turun ke level 3 PPKM, tapi kami sebagai Satgas Covid-19 terus memantau acara berbagi ini. Kami nilai cukup baik kinerja panitia, hanya sekali-kali tetap kami ingatkan untuk selalu menjaga jarak dan tidak berkerumun. Petugas kami turunkan untuk memantau dan mengingatkan masyarakat dalam acara yag bagus ini. Tapi kami tidak segan-segan akan membubarkan acara ini bila terpantau tidak mengindahkan peraturan yang ada. Sejauh ini kondusif” Doni yang dijuluki Mantri Polisi itu menjelaskan.

Nampak satu regu satgas covid tidak henti-hentinya memberi arahan dan peringatan pada masyarakat yang berburu bahan dapur yang murah meriah ini.

Komunitas Paman juga menggandeng aparat kepolisian, organisasi massa Manggala dan PBB (Persatuan Batak Bersatu) untuk terlibat secara aktif dalam pengamanan ini.

Agus Jay selaku Ketua PAC Manggala Antapani mengerahkan anggotanya untuk membantu mengarahkan masyarakat yang mengantri untuk mendapatkan barang yang dibutuhkannya.

“Kami ingin tunjukan pula pada masyarakat bahwa kami bisa bersinergi dan siap membantu, apalagi ini kegiatan sosial berbagi dengan masyarakat sekitar.” Pungkasnya. (Joseph/rn+)