Jakarta, rexnewsplus.com – Gabungan Industri Pariwisata Indonesia – GIPI yang didirikan sejak 10 tahun lalu ini dipimpin oleh Ketua Umum-nya Didien Junaedy yang berasal dari Gahawisri (Gabungan Usaha Wisata Bahari dan Tirta Indonesia). Selama 10 tahun GIPI baru 1 kali menyelenggarakan Musayawarah Nasional (Munas). Anggotanya yang terdiri dari para Asosiasi Pariwisata; Asosiasi Non Pariwisata dan Perusahaan-perusahaan yang jumlahnya hingga 37, ditambah Dewan Pengurus Daerah (DPD) nya yang berjumlah 19 yang juga dianggap sebagai anggota itu, membuat Asosiasi yang didirikan melalui Undang-unadang Kepariwisataan ini menjadi rancuh. GIPI seharusnya berperan sebagai Payung dan mediator bagi asosiasi-asosiasi Pariwisata khususnya dalam berinteraksi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kretaif dan Dinas-dinas Pariwisata di Daerah.

Keanggotaan DPD GIPI yang diatur melalui Peraturan Organisasi (PO) telah memicu keributan pada pelaksanaan Munas GIPI ke 2 yang diadakan pada Kamis (30/06/2022) di Hotel Grand Mercure Harmoni Jakarta. DPD GIPI yang berasal dari 19 provinsi yang diundang dan hadir pada Munas ke 2 ini, ternyata tidak memiliki hak suara menurut Anggaran Rumah Tangga (ART) nya. Hal tersebut memicu keributan perbedaan persepsi antara pengurus lama dengan peserta Munas lainnya dan Steering Committee (SC).  Bersyukur kedewasaan perwakilan DPD GIPI yang hadir akhirnya dapat menerima keputusan Pimpinan Rapat oleh Steering Committee (SC) Munas yang di Ketuai oleh Mangara Gultom.

Setelah melalui persiapan panjang yang cukup memakan energy panitia SC dan OC, akhirnya Munas GIPI ke 2 yang di undur dua kali ini, hanya dapat mengusung satu orang Calon Ketua Umum yang memenuhi syarat. Keributan hak suara menjadi tidak ada dampaknya terhadap pemilihan Ketua Umum, karena ternyata hanya ada calon tunggal. Sidang Pleno yang dipimpin oleh 3 Asosiasi dan 2 DPD yang di Ketuai oleh Suhardi – Ketua DPD GIPI Sulawesi Selatan, berjalan sangat lancar tanpa ada kendala untuk melegalkan calon tunggalnya Dr Ir Hariyadi Soekamdani MM – Ketua Umum PHRI untuk menjadi Ketua Umum GIPI periode 2022 – 2027.

Menyadari bahwa Hariyadi sebagai calon tunggal, beliau rupanya sudah menyiapkan Kabinetnya yang sekaligus diperkenalkan dihadapan seluruh anggota GIPI dan peserta Munas 2 GIPI – 2022. Ketum PHRI ini rupanya menggandeng Ketum ASTINDO – Pauline Suharno untuk mendampinginya dalam rencana menjalankan segunduk program kerja GIPI kedepan, yang menurutnya banyak sekali program strategis yang dapat mendinamiskan anggotanya yang selama ini tidak berjalan.

Pada penutupan Munas ke 2 GIPI tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno yang sedang berada di Jakarta, langsung datang ke Grand Mercure Harmoni untuk melantik Kepengurusan GIPI periode 2022 – 2027.

“Pada sambutan pelantikannya,  Menteri menaruh harapan besar pada pengurus GIPI untuk menjadi mitra pemerintah yang dalam hal ini adalah Kementerian Pariwisata dan ekonomi Kreatif, untuk memajukan Pariwisata Indonesia,” lapor Sjachrul Firdaus – Direktur Eksekutif ASTINDO yang hadir sebagai peserta Munas GIPI ke 2 tersebut mewakili Asosiasi Travel Agent Indonesia – ASTINDO kepada rexnewsplus. (SF.Solution/rn+)