ARE YOU HAPPY ??
Jakarta, rexnewsplus.com – Surat tertanggal 28 Juni 2022 datang dari Kemenparekraf, ditujukan kepada IINTOA – Indonesia Inbound Tour Operator Association. Dalam paragraf awal menyatakan bahwa Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Kemenparekraf, c.q. Direktorat Hubungan Antarlembaga telah menerima surat dari Ministry of Culture, Spods and Tourism, Republic of Korea, no. MCST-ITD-22018 perihal Undangan 2022 KOPIST High-Leve/ Policy Forum dan On/ine Training Programme for Tourism Leaders.
Dalam surat tersebut diinformasikan bahwa akan diadakan penyelenggaraan 2022 KOPIST Training Programme for Working-Level Tourism Leaders yang akan dilaksanakan secara daring selama 2 (dua) minggu dari tanggal 4 hingga 15 Juli 2022. Program pelatihan meliputi kuliah, dan lokakarya perumusan rencana aksi yang berfokus pada peningkatan pemahaman pengetahuan peserta serta peningkatan keterampilan untuk mendukung desain proyek pengembangan pariwisata.
Para pemangku kebijakan lantas sepakat memilih satu orang perwakilan dari IINTOA, yaitu Happy Chandrawati Suhadi, yang saat ini kapasitasnya sebagai Staff Sekretariat IINTOA.
Jelas terlihat kelegowoan para pengurus IINTOA yang selalu memberi kesempatan terbaik pada orang-orang yang memiliki potensi untuk mengikuti segala macam kegiatan positif dalam pengembangan diri lebih maju.
Pemilihan Happy sendiri bukan tanpa alasan, dilihat dari track record-nya, ibu dari dua anak ini adalah alumnus dari D3 STIK – Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (Programming Management) yang sudah mengenyam pengalaman di berbagai sektor pekerjaan, antara lain di Hotel Borobudur – PT. Freeport Indonesia – Eastern Publishing & Venture Asia Publishing (Majalah Pariwisata Asia sebagai Rep Officer di Indonesia) – Carita Beach Resort – Speedmark Transportation Indonesia – ASITA DPD DKI JKT (dibawah Ketua Ibu Herna Danuningrat & Ibu Hasiyanna Ashadi – Arrayyan Al Mubarak (Umrah Haji – lay off karena pandemi) – IINTOA, dipercaya sebagai Staff kesekretariatan sejak berdiri hingga kini.
“Ada 13 negara yang diundang yaitu Paraguay, Peru, Philipines, Mongolia, Cambodia, Indonesia, Laos, Vietnam, Kyrgyztan, Nepal, India, Srilanka, Uzbek yang masing-masing negara terdiri dari 3 peserta,” ungkap Happy saat dihubung rexnewsplus melalui jaringan telepon Sabtu (16/07/2022).
Tambah dia, peserta adalah 2 staff Kemenparekraf dibawah Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan dan 1 staff sekretariat dari IINTOA, sehingga semuanya 3 orang mewakili Indonesia.
Happy terpilih mengikuti program Korea Partnership Initiative for Sustainable Tourism (KOPIST) melalui berbagai tahapan.
Layaknya seperti mengikuti perkuliahan, seluruh perwakilan dari berbagai negara diberikan link google class room, diberikan berbagai materi dalam bentuk slide dan sesekali tatap muka daring dengan para professor dan para ahli pariwisata dari Negara Korea.
“Seperti kuliah lagi, ada sekitar 35 SKS dibagi 8, dalam sehari antara 3 sampai 5 mata kuliah dalam bentuk slide dan video. Dari sini sangat diperlukan perhatian, ketelitian dan kejelian kita dalam menyimak informasi yang diberikan dalam tayangan tersebut. Dari 25 hingga 35 menit tayangan harus kita dengar baik-baik, catat dan amati, karena dari situlah banyak muncul kuis, pertanyaan dan hal-hal bersifat informatif yang sangat penting.” Ujar Happy mengenang.
Dalam mengikuti proses pembelajaran tersebut, bukan hal yang mudah sesunguhnya, terdapat kendala pengertian efek dari artikulasi atau pronounciation dari presenter.
“Diantaranya ada seorang dosen yang memberikan materi secara zoom, saya dan mungkin beberapa peserta mengalami kesulitan saat sang professor tersebut menyampaikan penjelasan dalam English dengan dialek Korea, sehingga saya mesti benar-benar full konsentrasi dan menekan earphone supaya terdengar jelas artikulasinya,” kata happy sambil tertawa.
Sekitar 2 minggu Happy mengikuti program pelatihan secara daring, dan final exam di hadapan 7 orang Juri dari berbagai instansi dan institusi di Korea, atara lain KTO dan KOPIST.
Selama 2 malam berturut-turut Happy dan rekan dari kemenparekraf Windy Catsia, Jannisha Rosmana berkonsultasi dengan dengan professor Jinmoo sebagai mentornya. Seperti diketahui bahwa perwakilan setiap negara terdiri dari 3 orang dalam satu team yang solid. Sedikit perbedaan waktu dan kesibukan professor menjadikan mentoring dilakukan mulai tengah malam setiap hari.
Happy bersama team melalui juru bicara Windy Catsia sangat bangga bisa mempresentasikan 5 slides selama 5 menit saat final exam mulai dari objectives, team building, action hingga result termasuk budgeting nya bagaimana dan mereka bisa menjawab berbagai cecaran pertanyaan selama 10 menit. Materi yang Happy ambil adalah Mandalika sebagai Eco Tourism Spot Destination dengan memperhatian tourism sustainibility system supaya tidak meninggalkan emisi gas buang zero carbon.
Dari hasil tersebut Happy dinyatakan sangat kompeten dan berhak mengikuti program selanjutnya dengan mengikuti pelatihan secara tatap muka di Negara Korea mulai tanggal 19 Agustus hingga 07 September 2022 dengan keseluruhan pembiayaan ditanggung oleh pemerintah Korea.
“Keikutsertaan saya mewakili IINTOA adalah atas undangan langsung dari Kemenparekraf Deputi Bid SD & Kelembagaan (terlampir) dan undangan dikirim ke asosiasi IINTOA saja tidak ke asosiasi lain. Ini mengisyaratkan bahwa terjalain kolaborasi yang baik antara Pemerintah (Kemenprekraf) sebagai regulator dan IINTOA (pelaku usaha pariwisata dari industri pariwisata) sebagai eksekutor dalam melakukan pekerjaannya yang berdasarkan regulasi yang ditetapkan pemeritah,” Happy menjelaskan.
Dihubungi secara terpisah, Ricky Setiawanto Sekjen IINTOA menyatakan bahwa ini merupakan suatu kebanggaan dapat bekontribusi bagi kemajuan Pariwisata Indonesia, sustainable tourism merupakan tanggung jawab seluruh negara tidak terkecuali Indonesia setelah melewati badai Covid 19 dan merupakan issue besar dalam pertemuan tingkat tinggi G20 di Bali November 2022. IINTOA sejak awal ikut terus terlibat dalam issue sustainable tourism baik sebagai pembicara maupun mengundang berbagai pakar pada webinar IINTOA dan sekali lagi bersama kemenparekraf ikut serta dalam program 2022 KOPIST High-Level Policy Forum & Online Training Programme. KOPIST adalah The Korea Partnership Initiative for Sustainable Tourism dan training Ini diikuti 13 negara selama 14 hari dan diakhiri dengan prensentasi kesiapan Pariwisata Indonesia tentang pengetahuan Sustainable Tourism Di Mandalika.
“Turut berbangga IINTOA diwakili oleh Happy Chadrawati dan mendapat Golden Prize atau tempat kedua setelah India dan berkesempatan mendapatkan training lanjutan di Korea Selatan sekali lagi Selamat dan maju terus Pariwisata Indonesia dan Bangga menjadi bagian dari IINTOA,” tulis Ricky dalam pesan melalui whatsapp.
Disisi lain, Paul Edmundus Talo sebagai Ketua Umum IINTOA tak pelak lagi menyatakan kegembiraannya.
“Bangga, terharu, gembira atas berita hebat ini.Terima kasih kepada Pemerintah c/q Kemenparekraf yang mengikutsertakan IINTOA sebagai salah satu Asosiasi pelaku pariwisata yang cocok bersama pemerintah mengikuti kegiatan yang bertaraf internasional ini.Selamat kepada Tim Indonesia (Happy Chandrawati, Windy Catsia, Jannisha Rosmana) yang telah mengharumkan nama Indonesia, mengharumkan Pariwisata Indonesia dan turut memperkenalkan IINTOA ke kancah dunia pariwisata Internasional,” tulis paul melalui pesan WA kepada rexnewsplus.
Tambah Paul, sustainability adalah suatu keharusan bagi pembangunan dan pengembangan Pariwisata kita.
Are You Happy ? ketika rexnewsplus bertanya, dan dia menjawab yes, I am Happy Chandrawati Suhadi sambil tertawa bahagia. (joseph/rn+)