It’s Time for Bali – IINTOA Table Top 2022 diselenggarakan secara Hybrid
Bali, rexnewsplus.com – Salah satu upaya pemulihan pariwisata di Bali khususnya dan di Indonesia pada umumnya, diselenggarakan acara Table Top, yaitu sebuah aktivitas transaksi pariwisata antara Seller dan Buyer. Acara yang berlangsung sukses tersebut dilaksanakan di Ballroom, The Anvaya Resort Kuta Jumat (29/04/2022).
Acara apik ber tagline It’s time for Bali ini digagas oleh Pengurus DPD IINTOA Bali, dimana salah satu agendanya adalah memperkenalkan IINTOA (INDONESIA INBOUND TOUR OPERATORS ASSOCIATION) kepada seluruh kalangan industri pariwisata di Indonesia dan regional ASEAN – ASIA – AUSTRALIA. Dalam khazanah organisasi kepariwisataan di Indonesia, IINTOA adalah sebuah asosiasi baru yang resmi didirikan pada tanggal 22 Januari 2020 dengan 230 anggota di Indonesia. Anggota IINTOA yang berkonsentrasi untuk mendatangkan wisatawan mancanegara ini diklaim merupakan tulang punggung sebagai penghasil devisa bagi Negara Indonesia.
IINTOA DPD Bali Table Top
Dengan mempertemukan Sellers dan Buyers, IINTOA berharap ada kerja sama dan sinergi serta kolaborasi yang terjalin untuk mendapatkan benefit yang dapat memberikan manfaat kepada kedua belah pihak.
“Kekinian produk dan sistem perlu ditemu kenali oleh seller dan buyer, agar tidak keliru untuk memulai kembali pergerakan pasar,” ungkap Ni luh Werdiani Ketua DPD IINTOA Bali saat dihubungi rexnewsplus.com disela-sela acara.
Dihubungi secara terpisah, Ketua DPP IINTOA, Paul Edmundus Talo, menambahkan bahwa program Table Top ini akan segera dilaksanakan pula tempat lain.
“Secepatnya kami akan laksanakan di luar Bali, sementara ini kami merencakan di Solo, Surabaya, dan Balikpapan. Dalam waktu dekat pastinya, semoga tidak ada halangan,” tambah Paul.
Table Top yang dilaksanakan secara hybrid ini diikuti oleh 85 online buyers dari beberapa negara di ASIA dan Pasisfik (AUSTRALIA) serta dari dalam Buyers Travel Agent dari beberapa kota di Indonesia.
Pada pelaksanaan Seller Meet Buyer secara online ini, sebanyak 39 Sellers diberikan waktu masing-masing maksimal 5 menit untuk menjelaskan product knowledge, update dan what is new in their establishments, baik akomodasi, destinasi wisata dan atraksi.
Berdasarkan pantauan rexnewsplus.com nampak para sellers sangat antusias dalam menjelaskan update product mereka, tentunya selalu diakhiri dengan kalimat ajakkan, “come to Bali, we would like to invite you to visit our hotel, co-operatively with the tour operators, and find out more on what is new in Bali”.
Hadir secara online VITO (Visit Indonesia Tourism Office) Australia, Malaysia, China, Malaysia, Vietnam, dan Thailand.
Di sisi lain, nampak aktivitas buyer meet seller secara offline yang tak kalah serunya. Kali panitia IINTOA Table Top Bali hanya membatasi masing masing sebanyak 45 sellers dan buyers dengan Round Robin System agar dealing transaction lebih efektif. Kedua belah pihak terlihat antusias pada pertemuan itu untuk mendengarkan penjelasan what is new di usaha pariwisata.
What is new in Bali?
Hingga periode April 2022 tercatat sudah ada 12 penerbangan International yang beroperasi ke Bali secara regular. Diprediksi sampai dengan awal Mei mendatang dipastikan ada 14 penerbangan internasional yang akan mengisi sejumlah rute internasional menuju Bali.
Namun hal ini menurut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Pemayun masih belum memadai.
“Pemerintah sedang mengupayakan sinergi dan kolaborasi dengan operator penerbangan asing untuk mengisi slot penerbangan ke Bali,” jelasnya.
What is new in IINTOA DPD Bali ?
Ketua Panitia yang sekaligus Ketua DPD IINTOA Bali, Ni luh Werdiani, menyampaikan bahwa akan segera dibuatkan lagi Table Top dengan skala yang lebih besar dan mengundang lebih banyak sellers dari berbagai industri dari seluruh 9 Kabupaten/Kota di Bali, termasuk desa wisata dan destinasi wisata di setiap daerah, sehingga Bali benar benar siap untuk menyambut wisatawan yang sudah tertunda 2 tahun untuk berkunjung ke Bali.
“Tidak hanya sellers saja, tapi buyers dari manca negara pun akan ditambahkan jumlah negaranya termasuk Eropa, sehingga membuka peluang pangsa pasar yang lebih luas. Sehingga di tahun 2023 kami seluruh jajaran Tour Operators (inbound players) beserta seluruh jajaran industri pariwisata terkait lainnya sudah benar-benar siap menerima kunjungan wisatawan mancanegerara yang selama 2 tahun ke belakang ini menurun drastis akibat pandemic covid -19,” tambah Werdi panggilan akrabnya.
VITO dari seluruh dunia juga akan dilibatkan sehingga mereka bisa mengundang lebih banyak tour operators di negaranya untuk dapat bergabung.
“Mari kita bersinergi untuk menunjukan kepada dunia bahwa Bali is more than ready untuk menerima wisatawan mancanegara segera berkunjung ke Bali.” tutupnya. (joseph/rn+)