ASTINDO DAN IINTOA DIMINTA BERKOLABORASI DENGAN BERBAGAI PIHAK UNTUK MENGEMBANGKAN EKOWISATA BATU KATAK DAN BUKIT LAWANG

Dicky Mardyan Co-founder DESMA (Destination Management)

Medan, rexnewsplus.com – Dua asosiasi besar di tanah air, ASTINDO – Asosiasi Travel Agent Indonesia dan IINTOA – Indonesian Inbound Tour Operator Association diminta untuk memberikan input, masukan dan rekomendasi dalam pengembangan Ekowisata Batu Katak dan Bukit Lawang di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Hal itu disampaikan oleh Dicky Mardyan salah seorang founder DESMA (Destination Management) di Restoran Punokawan – Binjai saat menunggu kedatangan team dari Medan, Kamis (22/09/2022).

“Kami menilai ASTINDO dan IINTOA sebagai organisasi kepariwisataan di Indonesia yang bisa memberikan berbagai masukan dan rekomendasi dalam pengembangan destinasi pariwisata. Untuk itu kami minta anggotanya melihat secara langsung atau site inspection, bersama teman-teman media, akademisi dan influencer,” ujar Dicky.

DESMA Center, sebuah NGO yang berkonsentrasi di bidang kepariwisataan mengajak 20 travel agent  yang tergabung dalam ASTINDO dan IINTO dari Yogyakarta, Bandung, Jakarta dan Medan dalam sebuah Familiarization Trip (Fam trip) selama 4 hari 3 malam mulai 22 hingga 24 September 2022.

“Melalui kegiatan Fam Trip ini para pelaku perjalanan ini diharapakan bisa memberikan berbagai input positif dalam pengembangan ekowisata Batu katak dan Bukit Lawang, sehingga dapat meningkatkan kualitas produk dan jasa layanan pariwisata. Selain itu bisa lebih mempromosikan Kawasan Ekowisata agar lebih dikenal secara luas oleh calon wisatawan,”ungkap Dicky.

Lebih lanjut Dicky mengatakan bahwa  output yang diharapkan dari terlaksananya kegiatan familiarization trip di Kawasan Ekowisata Batu Katak ini antara lain,  Produk & Paket wisata yang dikembangkan di Kawasan Ekowisata Batu Katak dapat diperkenalkan dan dipromosikan oleh DMC, travel agent, media dan digital marketer yang hadir dalam kegiatan famtrip ini.

“ Produk & Paket wisata yang dikembangkan di Kawasan Ekowisata Batu Katak dapat

ditingkatkan kualitasnya. Selain itu diharapkan  Terjalinnya kolaborasi lebih lanjut antara pengelola ekowisata batu katak dengan DMC, travel agent yang dalam hal ini melalui ASTINDO dan IINTOA dalam mempromosikan dan menjual paket wisata,” pungkas Dicky. (joseph/rn+)