DI MUSEUM ESKRIM SINGAPURA BOLEH MAKAN SEPUASNYA

Museum Es Krim di Singapura (foto joseph)

Singapore, rexnewsplus.com – Bangunan berwarna pink memanjang nampak unik. Luasnya sekitar 60.000 kaki persegi dengan belasan counter instalasi yang menyuguhkan eskrim beraneka rasa.

Lokasi bangunan ini  terletak di 100 Loewen Road, Singapura, menjadi salah satu destinasi wisata di Singapura.

tempelan nama unik es krim pilihan pengunjung (foto joseph)

“Museum of Ice Cream ini menjadi salah satu atraksi wisata baru di Singapura, dimana sebagian wisatawan hanya mengenal USS, ORCHARD dan MERLION. Banyak hal yang bisa kita eksplor di Singapura,” ujar Mohamed Firhan Abdul Salam selaku Area Director Singapore Tourism Board saat mendampingi 46 travel agent anggota ASTINDO berkunjung ke Singapore pekan lalu.

Mohamed Firhan Abdul Salam – Area Director Singapore Tourism Board bersama Pauline Suharno Ketua Umum ASTINDO (foto joseph)

Lanjut Firhan, The Museum of Ice Cream (MOIC) di Singapore ini adalah yang pertama dibuka di kawasan Asia, merupakan cabang dari Amerika. Destinasi wisata ini dibuka pada saat Pandemi Covid-19 pada tahun 2021, tentunya dengan prokes yang sangat ketat.

“Singapore Tourism Board merekomendasikan tempat ini sebagai destinasi wisata bagi keluarga, khususnya bagi pecinta es krim. Tempatnya bagus, ditata dengan apik, bagi anak-anak balita terdapat kolam mandi bola. Tentunya disarankan membuat reserasi terlebih dahulu untuk bisa masuk ke tempat ini,” Firhan menambahkan pada awak rexnewsplus.com.

Banyak tempat selfie di dalam kawasan Museum Es Krim ini (foto joseph)

Bagi masyarakat Indonesia, es krim merupakan salah satu kudapan favorit. Aneka rasa es krim dapat ditemukan di kedai-kedai penjualan. Bahkan di beberapa gelaran pesta, menu es krim sudah banyak ditemukan.

Yuli Andriani, Direktur Riz prima DMC – Pekanbaru Riau dalam kesempatan menyambangi Museum tersebut mengatakan bahwa sesuatu yang unik selalu dibuat oleh negara Singapura.

Yuli Andriani, Direktur Riz prima DMC – Pekanbaru Riau (foto dok pribadi Yuli Andriani/istimewa)

“Ini merupakan tempat yang sangat unik, apik dan menyenangkan. Walaupun tidak terlihat kesan sebagai Museum, tetapi atraksi makan es krim sepuasnya ini menjadi daya tarik tersendiri. Es krim banyak disukai semua kalangan, untuk itu kami Travel Agent pasti akan menyisipkan kunjungan wisata ke tempat ini, sebagai atraksi baru yang menarik,” ungkap Yuli saat mengunjungi tempat itu bersama 46 perwakilan travel agent anggota ASTINDO, Sabtu (05/11/2022)

Melihat dari harga tiket masuk, bagi Yuli Andriani memang untuk ukuran wisatawan Indonesia ini cukup mahal,SGD 38 atau sekitar IDR 400.000 an. Akan tetapi sangat wajar sesungguhnya bisal dibandingkan dengan sajian atraksi wisata di dalamnya.

“Banyak sekali varian eskrim yang bisa kita nikmati, ada eskrim rasa vanila, mocca, strawberry dan banyak lagi. Saya suka rasa eskrim yang ditaburi butiran lada hitam, sensasi rasanya mak nyusss…..” ujar Yuli nampak sangat menikmati. (joseph/rn+)