Jakarta, rexnewsplus.com – ASTINDO adalah sebuah organisasi nirlaba di bidang perjalanan wisata yang beranggotakan Travel Agent yang berasal dari seluruh Indonesia ini. Didirikan pada tanggal 10 Nopember 1999, oleh 25 orang pemimpin travel agent yang sudah establish di Indonesia, termasuk diantaranya adalah ibu Meity Robot dari Iwata Tour yang pada waktu itu juga sedang menjabat sebagai Ketua Umum ASITA. Selain itu pendirian ASTINDO juga mendapat dukungan dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata pada waktu itu yang sedang dijabat oleh bapak I Gde Ardika.

Pendirian ASTINDO disemangati oleh adanya permasalahan tataniaga dengan Airlines akibat devaluasi pada tahun 1998, dimana Travel Agent yang salah satu bisnisnya membidangi ticketing perlu memiliki payung yang menjadi pembinanya yaitu Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Oleh karena itu pendirian ASTINDO disahkan melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Perhubungan Republik Indonesia dengan No. KP 263 tahun 2000.

Pada saat itu ASTINDO memiliki kepanjangan sebagai Asosiasi Penjual Tiket Penerbangan Indonesia. Namun seiring dengan perkembangan jaman dan semakin banyaknya travel agent umum bergabung, maka pada tahun 2017 melalui MUNAS di Balikpapan ASTINDO bertransformasi menjadi Asosiasi Travel Agent Indonesia.

Tujuan pendirian ASTINDO adalah untuk memajukan, dan melindungi kepentingan bisnis Travel Agent di Indonesia, serta mencari solusi dalam menyelesaikan permasalahan tata niaga dengan para supplier dan menjadi mitra pemerintah dalam membuat kebijakan.

Dengan adanya peraturan Menteri Hukum dan HAM RI No 6 tahun 2014, pada tahun 2018, ASTINDO diresmikan menjadi asosiasi atau perkumpulan yang ber Badan Hukum yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia No AHU-0008385.AH.01.07. Tahun 2018.

Dihubungi disela-sela acara syukuran sederhana di Kantor Sekretariat ASTINDO di Gedung Thamrin City, Pauline Suharno menyampaikan pada rexnewsplus.com bahwa pendirian ASTINDO mempunyai Visi dan Misi yang baik.

“ Visi kami adalah menjadi asosiaisi yang bertaraf international dan berperan pada industrinya. Sedangkan misi kami untuk meningkatkan profesionalisme travel industri di Indonesia, meningkatkan profitabilitas usaha Travel Agent,” ungkapnya lugas.

Dalam usianya yang menginjak ke 23 tahun, ASTINDO sudah tersebar di 25 provinsi di Indonesia.  Anggota ASTINDO yang terdiri dari para Travel Agent ini dibawah Dewan Pengurus Daerah (DPD). Tercatat sudah ribuan anggota seluruh Indonesia yang solid dan satu komando.

“Ibarat seorang gadis jelita, di usia ke-23 ini ASTINDO sedang charming– charming-nya, tebar pesona. Semoga setiap anggota ASTINDO, para pengusaha travel agent dapat senantiasa memanfaatkan dan juga mendapatkan manfaat dari keberadaan ASTINDO, serta para dewan pengurus baik daerah dan pusat dapat terus mengemban amanah anggota untuk empowering travel agents & flying high together with us, ” ungkap Pauline mengibaratkan

Pauline Suharno yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum ketiga, dipercaya juga menjabat sebagai President FATA – Federation Asean Travel Association dan sebagai Sekretaris Jendral GIPI – Gabungan Industri Pariwisata.

“Keanggotaan ASTINDO saat ini terdiri dari tiga jenis,          Anggota Penuh yaitu Travel Agent yang memiliki legalitas dan berkantor di Indonesia, Anggota Peserta (Associate Member) yaitu Prusahaan yang terkait dengan bisnis Travel Agent, Lembaga Pendidikan, Asosiasi Travel Agent, Travel Agent di luar Indonesia dan Anggota Kehormatan yaitu Perorangan yang dianggap sangat berjasa terhadap perkembangan dan kemajuan ASTINDO,” jelas Sjahrul Firdaus, Direktur Eksekutif ASTINDO yang juga sebagai Direktur LSP ATDA  milik ASTINDO.

Sebagai organisasi yang “empowering travel agent”, ASTINDO memiliki tema ulang tahun yang sudah beberapa tahun ini selalu menjadi tagline , yaitu “Flying High ASTINDO” (firdaus/joseph/rn+)