Surabaya, rexnewsplus.com – Lantunan instrumental saksopon berjudul Careless Whisper mengalun sangat syahdu. Irama yang mendayu dihembuskan oleh seorang pengamen dari atas perahu di tengah Sungai Kalimas – Surabaya, sementara perahu terus menyusuri sungai dengan pemandangan lampu-lampu aneka warna di sisi kiri kanannya.

Malam yang tenang, langit di atas Kota Pahlawan malam itu bersih, gemintang beberapa menghiasi. Angin sepoy mengiringi perjalanan wisata night river cruise ala Surabaya, yang dikenal dengan Wisata Perahu Kalimas.

Kalimas Night River Cruise ini diinisiasi sudah agak lama, para pemerhati pariwisata Surabaya dengan pemkot dan jajaran terkait berusaha mencari ide terbaik untuk atraksi wisata ini. Maka  Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729 lalu, Wali Kota Eri Cahyadi meresmikan Wisata Perahu Kalimas yang mendapat sambutan meriah dari warga Surabaya pada khususnya.

Diketahui  ada empat sungai di Kota Pahlawan ini yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan untuk sektor pariwisata, selain sebagai sarana angkutan penumpang atau angkutan barang. Keempat sungai tersebut adalah Kali Jagir, Kali Branjangan, Kalimas, dan Kali Greges. Dalam bahasa Jawa kata Sungai dikenal dengan kata Kali.

Dari pemikiran pemanfaatan potensi sungai tersebut, Pemkot Surabaya memanfaatkannya sebagai destinasi dan atraksi wisata yang menarik. Bukan hanya  melulu untuk meningkatkan PAD, diharapkan pengembangan Wisata Perahu Kalimas ini juga akan  menguntungkan bagi pelaku UMKM masyarakat Kota Surabaya.

Penataan jalur cruise dilengkapi dengan adanya Floating Market yang berada di Dermaga Taman Prestasi, permainan  lampu aneka warna di sepanjang sungai, hiasan jembatan dengan lampu-lampu dan berbagai pernak pernik lampion atau kupu-kupu lampu menambah semarak.

Adjie Wahjono, seorang praktisi tour travel di Surabaya mengatakan bahwa pada awalnya kegiatan wisata susur sungai ini dimulai dari Monkasel – Monumen Kapal Selam.

“Kami berterima kasih pada TNI Angkatan Laut yang berkenan mengkombinasikan dan menjadikan Monkasel ini sebagai starting point untuk Wisata Perahu Kalimas ini dengan menggabungkan harga tiket masuk. Rute yang ditempuh mulai dari Monkasel ini hingga Dermaga Siola dimana sepanjang alur ini kita dapat menikmati spot foto di Air Mancur Patung Suroboyo, Taman Skate & BMX, Pasar Apung, Atraksi pelukis dan Museum Pendidikan,” ungkap Adjie Wahjono yang juga sebagai Operational Manager Aneka Kartika Tours Travel Surabaya.

Tambah dia, atraksi wisata ini sangat direkomendasikan pada sore hari hingga malam. Pihaknya sudah menyusun paket-paket wisata yang dikombinasikan dengan makan malam.

“jadi paket yang kami tawarkan antara lain City Tour ke Alun-alun Surabaya,  Museum Olah Raga, Walking Tour sepanjang Jalan Tunjungan dan night cruise, dengan sajian permainan lampu, deretan lampion dan sajian musik pengamen di atas perahu serta musik dari café-café sepanjang alur. Wis, muantap pool….” Pungkasnya dengan gaya Jawa Timuran yang khas.

Wisata Perahu Kalimas ini tergolong sangat murah. Bagi pemkot Surabaya ini merupakan persembahan bagi masyarakat yang dicintainya. Hanya dengan IDR 10.000 saja untuk satu trip, pengalaman indah akan didapatkan.

Kendati demikian, Syarat dan Ketentuan untuk mengikuti wisata ini wisatawan harus  dalam kondisi badan sehat dan fit saat berkunjung, selalu memakai masker selama berwisata, menjaga kebersihan tempat wisata. Bagi wanita hamil dan lansia tidak diperkenankan dengan pertimbangan keselamatan, selalu mengikuti himbauan dan petunjuk petugas wisata dan apabila sewaktu-waktu debit air turun sehingga perahu tidak bisa dijalankan, maka tiket akan dibatalkan.

Dihubungi dikesempatan lain, Nur Hidajat seorang pemilik Travel Agent Warna Indonesia Jember – Jawa Timur, yang lebih banyak ke wisata adventure mengatakan bahwa terobosan yang diambil Pemkot Surabaya dengan memanfaatkan alur Sungai Kalimas ini patut diacungi jempol.

“Ini merupakan  atraksi wisata alternatif bagi wisatawan yang ingin mengeksplor Kota Surabaya. Suguhan cruise nya menarik, selain murah sisi safety nya juga sangat diperhatikan, antara lain jumlah kapasitas penumpang dalam setiap setiap perahu sangat diperhatikan, antara 8 hingga 10 orang dan wajib semua memakai pelampung,” ujar Nur Hidajat kepada awak rexnewsplus.com.

Kalau kita pernah mengikuti Nile Cruise di Mesir atau Chao Phraya Cruise di Bangkok, memang berbeda, karena lebar dan dalamnya sungai berbeda sehingga di sana menggunakan kapal-kapal besar. Akan tetapi sensasi yang didapatkan di Surabaya tidak kalah menarik. Selain murah, aman, spot foto banyak, instagramable, akan menjadi kenangan tersendiri. Apalagi ketika pemusik menyuguhkan lagu instrumen rek kayo rek mlaku-mlaku nang Tunjungan……. (joseph/rn+)