BURSA PARIWISATA JAWA TIMUR, SEBUAH CATATAN
Surabaya, rexnewsplus.com – Penulis berkesempatan mengunjungi Bursa Pariwisata Jawa Timur 03-05 Maret 2023, yang merupakan salah satu kegiatan promosi Pariwisata Kerjasama antara Kemenparekraf dan Pemerintah provinsi Jawa Timur dalam memajukan Pariwisata khususnya aktivitas wisatawan Nusantara.
Mayoritas dari para seller adalah para Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) yang didukung aparat desa untuk mengembangkan Pariwisata. Tampil juga para Tour Operator yang berasal dari berbagai Kota di Jawa Timur, selain para hoteliers juga ada dua perwakilan Pariwisata yang hadir dari Negeri Sakura dan satu dari dari Negeri Ginseng.
Penulis menghadiri acara ini sebetulnya ingin mencari destinasi desa wisata yang kiranya berpeluang untuk dijadikan satu paket wisata yang layak jual khususnya untuk wisatawan asing apabila memungkinkan untuk wisatawan kapal pesiar juga. Memang banyak desa wisata yang menampilkan berbagai kreasinya. Dari berbagai seller yang dikunjungi didapat kesimpulan yang sama bahwa desa wisata yang ditampilkan target market-nya adalah wisatawan nusantara, lebih mengarah ke wisatawan lokal dan lebih fokus lagi ke wisata edukasi untuk siswa siswi sekolah.
Hal yang tercatat penulis bahwa para seller desa wisata hampir rata semua menyampaikan mengenai “What to do?” berbagai aktivitas serta paket yang dijual di desa tersebut. Tetapi terlupakan menyampaikan hal lain yang krusial tentang kaidah untuk menjual satu destinasi atau obyek wisata seperti “What to see?” hanya sedikit yang mengutarakan apa yang akan dilihat tentunya yang berhubungan dengan obyek tersebut atau pemandangan alamnya atau kelebihan daya tarik desa wisata tersebut. Juga hanya sedikit yang bercerita mengenai “Where to go?” para seller sepertinya merasakan bahwa semua orang sudah tahu berada dimana desa wisata dimaksud.
Masih berhubungan dengan “Where to go?” para seller juga tidak banyak yang bercerita mengenai “how to get there?”
Sangat dimaklumi mungkin para seller bukannya professional marketer, di sinilah letak peran para penyelenggara pameran juga memiliki beban moral untuk memberikan edukasi kepada para “calon” seller jauh hari sebelum mengikuti pameran ini, artinya sudah pasti pameran ini sudah direncanakan jauh hari sebelumnya.
Menyitir dari keseluruhan kegiatan ini, penulis merasa pameran ini kurang gregetnya. Dari beberapa seller yang diajak bicara hampir keseluruhan sepakat mengatakan bahwa pemilihan lokasi kurang pas, karena Pakuwon mall ini akan jauh lebih berhasil menjalankan bursa Pariwisata jika produknya adalah paket wisata keluar negeri atau “outbound tour”.
Anyway, salut untuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan dukungan Kemenparekraf yang telah menyelenggarakan bursa Pariwisata ini. Jika kegiatan ini diperbanyak tentunya akan bermanfaat bagi pergerakan wisata di Indonesia, hanya perlu sedikit ditingkatkan untuk menjual destinasi wisata bagi wisatawan mancanegara atau “Inbound Tour”. (joseph/rn+)
Salam Pariwisata Indonesia Maju!!
Jongki Adijasa, adalah penulis dan kontributor aktif sekaligus Direktur Exective Ina Leisure.
ASITA WK Bidang Inbound
IITOA WK bidang Pemasaran
Bantu kami dengan meng-Klik Iklan yang muncul
Redaksi menerima sumbangan tulisan, berita dan artikel yang berhubungan dengan pariwisata. Apabila memenuhi syarat, setelah melalui proses editing seperlunya akan segera ditayangkan. Materi dan photo-photo (max 5 gambar) bisa di kirimkan melalui nomor WA Redaksi
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!