MENGENAL ATRAKSI WISATA PACU JAWI TRADISI YANG UNIK DI MINANGKABAU
rexnwesplus.com – Sumatera Barat terkenal memiliki tradisi dan budaya yang unik sehingga menjadi daya Tarik wisatawan Nusantara maupun mancanegara. Salah satunya yang paling terkenal yaitu tradisi Pacu jawi. Tradisi yang masih dilaksanakan sampai sekarang dan tradisi yang sudah ada sejak sejak berabad-abad lalu. Pacu Jawi adalah sebuah atraksi permainan tradisional berupa Pacu sapi yang berasal dari Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Tradisi ini dilakukan setiap tahunnya.
SEJARAH PACU JAWI
Pacu Jawi telah ada sejak berabad-abad lalu. Permainan ini awalnya dilakukan setelah panen padi di kabupaten Tanah Datar, terutama di kecamatan Pariangan, Sungai Tarab, Lima Kaum, dan Rambatan.
Dahulunya, pacu jawi hanya dilaksanakan dua kali dalam satu tahun, menyesuaikan siklus panen ketika itu. Namun karena sekarang siklusnya lebih pendek, acaranya diadakan lebih sering. Syarat utama sebelum menyelenggarakan acara pacu Jawi adalah, Gunung Marapi yang tingginya 2.891 meter harus sedang terlihat jelas.
Penemu Pacu Jawi adalah datuak (Dt) Tantejo Gurhano. Dt. Tantejo Gurhano merupakan orang tetua yang arif dan bijaksana. Dt Tantejo Gurhano mencari cara agar sawahnya menjadi subur dan mudah ditanami. Caranya adalah dengan membajak sawah menggunakan jawi.
Hingga akhirnya, permainan yang sudah berusia sangat tua ini dijadikan sebagai sarana hiburan dan pengisi waktu luang bagi masyarakat setempat setelah panen padi berlangsung. Sehingga tradisi ini dijadikan event tahunan pariwisata yang jadwal nya sudah ada di Calender of event West Sumatera.
Filosofi Pacu Jawi
Tradisi Pacu Jawi memiliki filosofi yang unik, yaitu menggambarkan pimpinan dan rakyat biasa dapat berjalan bersama. Filosofi tersebut berdasarkan pada kegiatan Pacu Jawi, dimana sapi yang digunakan berjumlah dua ekor. Pemenang perlombaan ini bukan dari peserta yang tercepat melainkan peserta yang dapat berlari lurus akan mendapatkan nilai tertinggi. Keunikan Pacu Jawi dalam perlombaan ini tidak ada lawan. Konon, cara ini dilakukan supaya tidak terjadi taruhan seperti pada balapan pada umumnya.
Kegiatan Pacu Jawi
Kegiatan Pacu Jawi merupakan acara permainan tradisional anak Nagari (Desa) yang lahir dan berkembang di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Pacu Jawi hanya dapat ditemukan di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Pariangan, Kecamatan Rambatan, Kecamatan Limo Kaum, dan Kecamatan Sungai Tarab. Kegiatan pacu Jawi dilakukan empat kali seminggu setiap hari Sabtu di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Sungai Tarab, Kecamatan Pariangan, Kecamatan Limo Kaum, dan Kecamatan Rambatan. Masyarakat dari kecamatan lain akan menuju lokasi perlombaan yang dapat dilakukan di kecamatan yang berbeda. Kagiatan Pacu Jawi sangat meriah, karena sapi yang dilombakan berjumlah 500 hingga 800 ekor. Waktu pelaksanaan Pacu Jawi di sawah milik masyarakat setelah panen dan Acara Pacu Jawi berlangsung dari pukul 10.00 hingga 17.00 WIB.
Kegiatan Pacu Jawi selalu ditunggu-tunggu masyarakat setempat. Pada kegiatan pacu jawi banyak masyarakat yang berjualan dan ada juga wahana permainan anak-anak. Tradisi Pacu Jawi dipadukan dengan tradisi masyarakat berupa arak-arakan pembawa dulang atau jamba yang berisi makanan. Ada juga arak-arakan jawi-jawi terbaik yang didandani menggunakan aksesoris berupa suntiang (sunting) beserta pakaian. Biasanya, tradisi tersebut dilakukan pada minggu keempat atau pada penutupan Pacu Jawi serta menjadi perayaan besar di wilayah ini.
Tata cara pelaksanaan pacu jawi
Tahap Persiapan : Pada tahap ini tuan rumah akan bergotong royong untuk bekerjasama mencari dan menentukan lokasi atau lahan untuk kegiatan Pacu Jawi, mencari air dan menghaluskan lahan. Kemudian membersihkan area pacu hingga melancarkan saluran air. Setelah selesai, masyarakat juga akan bergotong royong meratakan sawah untuk ditanam kembali.
Tahap Pelaksanaan : Di tahap ini, urutan pelaksanaannya yang pertama adalah Pembukaan. Acara ini akan dimulai lewat sepatah dua kata dari Kepala Dinas atau pemerintah Daerah, dan juga di hadiri oleh tokoh adat serta pemuka masyarakat. Acara dilaksanakan secara berurutan dan bergilir di 4 kecamatan, yakni Sungai Tarab, Pariangan, Lima Kaum dan Kecamatan Rambatan.
Badan yang mengatur jadwal kegiatan Pacu Jawi adalah PORWI (Persatuan Olahraga Pacu Jawi). PORWI merupakan sebuah organisasi yang mengatur tentang jadwal Pacu Jawi tetapi sekarang jadwal pacu jawi sudah ada di Calender of event West Sumatera.
Tahap Penutup : Setelah event selesai, maka masuk ke tahap penutup yang pastinya lebih meriah dibanding pembukaan. Di tahap ini, akan ada berbagai penampilan kesenian dari masyarakat setempat, mulai dari tarian tradisional, pentas seni alat musik, hingga pidato-pidato dari tokoh-tokoh penting.
Pawai : Terakhir adalah Pawai. Sapi yang menjadi juara akan diarak keliling kampung. Tidak sampai di situ, sapi yang menang juga akan didandani dan dipakaikan Suntiang. Kamu tidak akan menemukan sapi yang didandani Suntiang selain di acara ini.
Aturan permainan pacu jawi
Syarat Bermain
Permainan Pacu Jawi dilakukan di area persawahan yang baru selesai panen, kemudian dibuat menjadi genangan air dengan kedalaman 4-10 cm. Syarat utama permainan ini adalah, penunggang Jawi harus orang dewasa, sehat dan berakal. Selain itu, umumnya si joki merupakan petani yang sudah mahir mengendalikan sapi ketika membajak sawah. 2 ekor sapi yang dikendarai tersebut disatukan dan diikat dengan alat bajak sawah, biasanya terbuat dari bambu yang nantinya digunakan sebagai alat berpijak sebelum mulai, dan tempat joki berdiri untuk mengatur laju sapi. Si joki biasanya akan bergantung atau berpegangan ke ekor sapi yang berada di depan kiri dan kanannya.
Sebenarnya, permainan ini cukup berbahaya dilakukan jika belum senior atau berpengalaman. Perlu belajar terlebih dahulu agar bisa aman dan selamat. Salah satu tips bagi joki agar tidak terjatuh adalah, bungkuk-kan badan ke depan, kepala berada diantara sapi, lalu pegang dengan kuat.
Bahkan, para joki akan mengigit ekor sapi agar bisa berlari lebih kencang lagi. Namun yang paling sulit adalah menyeimbangkan ritme lari kedua ekor sapi. Karena jika tidak seimbang, bisa-bisa oleng dan akhirnya berbelok ke luar jalur, hingga berakibat terjatuh dan fatal.
Sistem Penilaian
Permainan ini tidak dimainkan seperti perlombaan pada umumnya, yang dilaksanakan secara berbarengan dengan peserta lain, namun sendiri-sendiri secara bergiliran. Tujuannya untuk menghindari adanya tindak perjudian.
Jadi, sistem penilaian Pacu Jawi juga tentunya berbeda. Penilaian untuk menentukan siapa juaranya dari permainan ini adalah, peserta dengan sapi mana yang berlari paling lurus mengikuti sirkuit hingga ke garis finish.
Popularitas permainan pacu jawi
Event yang diselenggarakan 3x atau lebih dalam setahun ini memiliki popularitas yang tinggi diantara tradisi lainnya di Sumbar, ini juga disebabkan karena kegiatannya yang memang sangat menghibur dan mengasyikkan, serta selalu ditunggu-tunggu oleh seluruh lapisan masyarakat.
Popularitasnya semakin naik ketika kegiatan ini menjadi incaran para fotografer dari dalam maupun luar negeri. Beberapa jepretan berupa Gambar Pacu Jawi pernah mendapat penghargaan seperti World Press Photo of the Year, Hamdan International Photography Award, dan Digital Camera Photographer of the Year oleh koran The Daily Telegraph.
Selain itu, area penyelenggaraannya yang berada di lumpur dengan cipratan tanah basahnya, juga menjadi daya tarik sendiri, belum lagi ekspresi para joki ketika sedang berpacu di area. Dan juga, pemandangan alam Tanah Datar yang sangat eksotis dan indah, diantaranya Gunung Marapi, perbukitan, lembah, persawahan dan lainnya.
Bagi teman-teman yang ingin melihat secara langsung atraksi ini. Pacu jawi akan dilaksanakan pada bulan April 2024 di Kabupaten Tanah Datar atau teman – teman bisa melihat jadwalnya di Calender of Event West Sumatera 2024. (vani/rn+)
Artikel ini diambil dari berbagai sumber
Redaksi menerima sumbangan tulisan, berita, dan artikel yang berhubungan dengan pariwisata. Apabila memenuhi syarat, setelah melalui proses editing seperlunya akan segera ditayangkan. Materi dan photo-photo (max 5 gambar) bisa dikirimkan melalui nomor WA Redaksi (+62)87729436180