DARI AZTEK HINGGA CHILAQUILES ADA DI MEXICO
Bandung, rexnewsplus.com – Meksiko dibangun pada tahun 1325 oleh Bangsa Aztek, kini merupakan negara terbesar ketiga di Amerika Latin. Negara ini pernah dijajah dan kembali ditata, dibangun oleh bangsa Spanyol, sehingga kini lebih dari 20 juta penduduknya berbahasa Spanyol.
Nama negara ini diambil dari nama ibu kotanya yang berasal dari nama ibu kota kuno Aztek yaitu Mexico-Tenochtitlan. Mexi ialah sebagian nama Mexitli, yaitu nama dewa perang sedangkan co bermakna ‘tempat’.
Meksiko merupakan perpaduan budaya Eropa dan pribumi dengan arsitektur klasik Eropa yang memiliki nilai seni yang hebat juga menampilkan reruntuhan bangsa Aztek. Ibu Kota dari negara ini merupakan sebuah kota metropolitan dinamis dengan latar pemandangan pegunungan.
Meksiko (bahasa Spanyol: México), memiliki nama resmi Meksiko Serikat yang dalam Bahasa Spanyol disebut Estados Unidos Mexicanos. Ini adalah sebuah negara dengan memiliki luas 3.141 km persegi yang terletak di belahan Amerika Utara dan berbatasan dengan Amerika Serikat di sebelah utara sejauh 871 km, Guatemala dan Belize di Tenggara sejauh 251 km, Samudra Pasifik di barat dan Teluk Meksiko dan Laut Karibia di timur.
Topografi Meksiko terdiri dari jajaran pegunungan, di antaranya Sierra Madre Occidental di bagian barat, Sierra Madre Oriental di timur, Cordillera Neovolcánica di tengah, dan Sierra Madre del Sur di Selatan. Dataran rendah kebanyakan sepanjang pesisir dan di Semenanjung Yucatan. Pedalaman negeri berplato tinggi. Aktivitas seismik relatif tinggi.
Iklim Meksiko sama dengan di Indonesia, memiliki dua musim yaitu musim hujan (Juni-September) dan musim panas (Oktober-April). Bila ingin menikmati keseruan liburan di Meksiko, disarankan berkunjung pada musim panas. Pada periode tersebut, cuaca di Meksiko sekitar 28 derajat Celsius sehingga tidak terlalu panas dan ini cocok dengan suhu rata-rata di Indonesia.
Seperti halnya Kota Cancun, disana akan kita temukan keindahan pantai yang eksotis tanpa merasa kepanasan, karena suhunya berkisar 20 derajat Celsius. Cocok untuk wisatawan asal Indonesia.
Bagi wisatawan Indoensia yang mengemari wisata sejarah dapat berkunjung ke peninggalan suku Maya di Meksiko, seperti Chichen Itza di Yucatan dan Reruntuhan Suku Maya di Tulum. Selain itu, wajib pula berkunjung ke Kastil Chapultepec yang dibangun sebagai rumah musim panas bagi raja muda pada 1785 di atas Bukit Chapultepec.
Negara Meksiko tercatat memiliki 31 Situs Warisan Budaya yang diakui UNESCO. Salah satu situs yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke sana adalah Reruntuhan Suku Maya yang tersebar hampir di seluruh 31 negara bagian.
Disana pula dapat kita temukan piramida atau kuil peninggalan Suku Maya yang masih berdiri dengan kokoh. Selain itu juga dapat kita lihat sisa reruntuhan peradaban Suku Maya lainnya seperti pusat penelitian kepurbakalaan, pemerintahan, rumah-rumah penduduk yang sudah dibangun sejak awal tahun masehi.
Dunia kuliner dalam pariwisata adalah menu wajib yang harus disuguhkan. Aneka penganan khas Meksiko seperti chilaquiles (menu sarapan yang terdiri dari tortila jagung dan saus salsa). Menu ini biasanya juga disajikan dengan tambahan ayam suwir atau telur orak-arik. Selain itu ada taco, yaitu roti tortilla yang berisi daun ketumbar, bawang, nanas, dan daging. Uniknya ini disajikan dengan bentuk lipatan. Satu menu yang menjadi kojo adalah saus guacamole, makanan khas ini terbuat dari alpukat yang dihancurkan kemudian dicampur dengan bawang, tomat, sari lemon dan serta bubuk cabai. Saus ini biasanya disajikan sebagai pendamping keripik tortilla.
Bila kita berjalan-jalan menyusuri sudut Mexico City yang menjadi Ibu Kota Negara Meksiko ini, hampir di semua sudut kota akan terdengar suara gitar yang khas. Pula hampir di sepanjang jalan akan ditemukan pula jajaran pohon palem, gedung-gedung kuno, festival warna-warni, kembang api, dan banyak restoran dengan banyak sajian menu yang maknyus. Disini dapat juga melihat langsung karya yang terinspirasi dari seniman legendaris Frida Kahlo.
Apabila berkesempatan mampir ke Puerto Vallarta, dapat ditemukan keramahan masyarakat setempat yang sangat welcome , Dimana dapat juga kita temukan keindahan mural di sepanjang jalan.
Pemerintah Meksiko serius dalam menangani Kepariwisataan negaranya, berbagai upaya dilakukan untuk menarik minat calon wisatawan dari seluruh penjuru dunia datang. Khususnya untuk mendatangkan calon wisatawan Indonesia ke Meksiko, maka Kedutaan Besar Meksiko di Jakarta – Indonesia bekerja sama dengan DPD ASTINDO Jawa Barat menyelenggarakan pertemuan secara online melalui saluran Zoom, Rabu (20/03/2024).
Pertemuan lebih dari satu jam ini diinisiasi oleh Mr. Rodolfo Ivan Garcia Gonzalez, Head of Economic Affairs, International Cooperation, and Promotion Section, Embassy of Mexico in Indonesia.
Mr. Ivan Garcia, panggilan akrabnya menyampaikan paparan perihal Negara Meksiko yang diikuti sekira 25 Travel Agent anggota ASTINDO – Asosiasi Travel Agent Indonesia dan beberapa Tour Leader anggota ITLA – Indonesia Tour Leader Association.
Perbincangan dan tanya jawab yang hangat terjadi saat setelah paparan disampaikan. Khususnya perihal kebijakan Entry Visa, dimana berdasarkan pengalaman salah satu travel agent yang membawa rombongan pernah ditolak masuk ke negara tersebut saat berada di Bandara, sekalipun sudah holding entry permit sesuai aturan yang yang berlaku.
“Kami akan menginvestigasi kejadian ini, kami akan mengadakan rapat khusus dengan memanggil instasi terkait, baik dari imigrasi, penerbangan dan institusi lainnya dan kami akan melaporkannya pada anda,” ujar Ivan Garcia dalam nada serius demi mendapat kejelasan dari laporan dan aduan tersebut.
Disampaikan Ivan dalam paparannya, bahwa untuk keperluan Pariwisata dapat diberikan Mexican visa waiver untuk WNI yang masih memiliki visa yang masih berlaku yang dikeluarkan Kedutaan Amerika (not electronic/US ESTA), Inggris, Jepang (not electronic, non waiver), Schengen, Canada, and APEC Business Travel Card (ABTC).
Untuk lebih jelas perihal Visa bisa menghubungi kedutaan dengan mengirimkan email ke consularino@sre.gob.mx atau embmexico@gmail.com. Atau ke web site https://embamex.sre.gob.mx/indonesia/
Dalam pertemuan ini, Ketua DPD ASTINDO Jawa Barat, Joseph Sugeng Irianto mengusulkan agar Kedutaan Besar Mexico bisa memfasilitasi pertemuan bisnis antara pengusaha perjalanan pariwisata kedua negara.
“Seperti yang baru-baru ini dilakukan, anggota Astindo dipertemukan dalam Online Table Top dengan pengusaha travel agent di negara Swedia. Kami harapkan pihak kedutaan bisa menjembatani ASTINDO dengan Asosiasi Perjalanan Mexico, sehingga travex (travel exchange) kedua negara pelaku inbound dan outbound tour bisa dilaksanakan. Kami faham bahwa jarak antar negara cukup jauh sehingga Indonesia ataupun Meksiko belum menjadi tujuan favourit. Tapi setidaknya dengan diadakannya pertemuan bisnis tersebut bisa menjadi pembuka pintu Kerjasama dan arus wisatawan bagi kedua negara,” ungkap Joseph.
Menjawab hal tersebut Ivan akan mencobam memfasilitasi dan sekalian menginformasikan program pertemuan bisnis pariwisata dunia Tianguis Turístico México yang setiap tahun di gelar. Kali ini akan dilaksanakan pada medio April 2024 yang akan dilaksanakan di Acapulco, Guerrero.
Dalam acara tersebut akan dipromosikan beragam destinasi pariwisata Meksiko bagi buyer lokal maupun internasional. Dalam TTM ini sudah terdaftar lebih dari 900 exhibtors dari 32 negara bagian di Meksiko dan buyers dari 5 benua di dunia termasuk Indonesia.
Selain itu bagi para calon wisatawan yang ingin mendapatkan informasi pariwisata Mexico dapat mengakses situs www.visitmexico.com
(Joseph/rn+)
Redaksi menerima sumbangan tulisan, berita dan artikel yang berhubungan dengan pariwisata. Apabila memenuhi syarat, setelah melalui proses editing seperlunya akan segera ditayangkan. Materi dan photo-photo (max 5 gambar) bisa di kirimkan melalui nomor WA Redaksi +62 877-2943-6180
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!