HOTEL DI BANDUNG TUA TUA KELADI MAKIN TUA MAKIN DIMINATI

bangunana hotel 5 lantai dengan pool view yang indah (foto joseph)

Bandung, rexnewsplus.com – Sekilas kembali ke masa lalu, mengenang Kota Bandung yang kini semakin heurin ku tangtung, padat dengan jumlah populasi jutaan jiwa dan mendapat julukan sebagai salah satu kota termacet di Indonesia.

Konon jaman dulu di Bandung banyak ditemui beragam binatang buas, mulai dari ular, badak hingga harimau. Bandung saat itu masih belantara, berbagai pepohonan tumbuh subur karena kontur tanah dan alam pegunungan yang udaranya sejuk.

Berawal dari banyaknya binatang buas membuat para penduduk yang akan menuju ke pusat kota selalu pergi bersamaan dengan alasan keamanan. Prinsipnya lebih banyak lebih pede bilamana bepergian. Mereka terbiasa saling menunggu di satu kawasan, dalam Bahasa Sunda silih dagoan.

Dari istilah saling menunggu atau silih dagoan  tersebut munculah penyebutan nama daerah tersebut menjadi kawasan Dago.

pemandangan Kota Bandung menjelang malam (foto istimewa)

Kota Bandung sejatinya dikelilingi oleh pegunungan, bentuk morfologi wilayahnya layaknya sebuah mangkuk raksasa. Kotanya berada di dasar mangkuk dan dindingnya adalah deretan pegunungan. Secara geografis Kota Bandung berada di Provinsi Jawa Barat, yang berada pada ketinggian rata-rata sekira 768 m di atas permukaan laut. Hasil pengukuran diketahui titik tertinggi adalah 1.050 meter dpl berada di sebelah utara dan sebelah selatan merupakan kawasan rendah dengan ketinggian sekitar 675 meter dpl.

Wilayah Dago sendiri berada pada ketinggian sekitar 700 an mdpl, kawasan yang berudara sejuk apalagi di malam hari, karena begitu banyaknya pepohonan dan tumbuhan yang tumbuh di wilayah tersebut.

Sejak dahulu, kawasan Dago memang menjadi kawasan yang cocok dijadikan tempat peristirahatan. Saat Belanda berkuasa, kawasan itu juga dijadikan sebagai rumah peristirahatan dan kawasan elit.

salah satu sudut Jalan Dago / Ir. H Juanda (foto istimewa)

Pembangunan didaerah Dago bermula pada tahun 1905 oleh Andre van der Brun, namun secara gencar pada tahun 1920-1940 pemerintah Hindia Belanda melakukan pembangunan di kawasan  Dago ini. Selain beberapa rumah peristirahatan, dibangun juga Dago Thee Huis atau sekarang dikenal dengan Dago Tea House, sarana pendidikan, seperti Techniche Hoogeschool te Bandoeng (ITB) yang dibuka sejak 3 Juli 1920 dan menjadi perguruan teknik pertama di Hindia Belanda.

Jalan yang membentang dimulai dari Terminal Dago hingga perempatan Jalan Merdeka – Riau ini dibangun pada 1915, dikenal dengan nama Jalan Dago atau Dagostraat, namun pada tahun 1970 nama Dagostraat berubah menjadi jalan Ir H Juanda.

Foto Hotel tampak udara (foto dok jayakarta / istimewa)

Melongok pada sejarah masa lalu, seorang putra bangsa bernama Syukur Pudjiadi mendirikan induk usaha The Jayakarta Group. Salah satu usahanya adalah membangun Hotel Jayakarta di Kawasan elit dan sejuk di wilayah Dago Kota Bandung.

Pudjiadi yang juga bermain di sektor property ini hapal betul lokasi dan kontur tanah yang cocok dijadikan sebagai hotel. Maka di tahun 90 an dibangunlah Hotel Jayakarta Bandung. Lokasi yang dipilih tepatnya di Jl IR. H. Juanda No.381 A atau lebih di kenal dengan Dago Atas.

Room Boy tengah making bed di salah satu kamar type Deluxe (foto Joseph)

Hotel Jayakarta Bandung merupakan hotel Bintang 4 yang memiliki  210 kamar, termasuk dialamnya 1 Penthouse (3 bedrooms), 1 Presidential Suite (1 bedroom), 54 Junior Suites City and Mountain View, dimana masing-masing kamar memiliki private balcony, living room dan kitchenette.

Area terbuka yang berada di tengah bangunan membuat nyaman, design kolam renang yang apik sungguh memanjakan mata para tetamu. Penataan pepohonan dan tata cahaya lampu yang asri di malam hari nampak indah. Management sangat memperhatikan detail hal tersebut, sehingga tak jarang untuk out door dan pool party lebih sering diadakan disini.

Bila kita lihat kamar, bagi tamu yang faham akan dunia hotel pasti sudah bisa menebak usia berapa hotel ini didirikan, salah satunya adalah kamar mandi dan luas kamarnya.

Penampakan salah satu kamar yang dimiliki oleh Jayakarta Hotel bandung (foto dok Jayakarta /istimewa)

Hotel jaman baheula, artinya yang dibangun di bawah generasi milenial  pasti memiliki kamar yang luas, kamar mandi bathub, area lobby yang luas, shopping arcade, sarana olah raga dan fasilitas lain. Hotel-hotel generasi ini termasuk dalam leisure hotel, maksudnya hotel untuk benar-benar menikmati liburan, the second home dengan segala kemanjaan fasilitas yang disiapkan.

Ukuran kamar Jayakarta untuk Type deluxe mulai dari 27 meter persegi dengan fasilitas standar Bintang 4. Kendati ada beberapa bagian yang dianggap jadul, tetapi hal itu justru menguatkan untuk imajinasi di masa lalu.

Selain Deluxe, terdapat type Executive, Boutique Village, Boutique Pool View, Junior Suite Mountain View, Junior Suite City View, Junior Suite Village View. Setiap kamar memiliki ciri khas dan kelebihan tersendiri, Jayakarta memanjakan para tamu untuk memilih pemandangan dari kamar untuk melihat ke arah yang disukai.

salah satu sudut appresiasi dan kenangan, berisikan sebagian dari short comment dan tanda tangan para tokoh negara dan public figure (foto joseph)

Kaum kekinian mungkin yang orientasinya teknologi dan simplify akan merasa kurang cocok tinggal di hotel model begini, mereka lebih suka pada kecanggihan inhouse, misalnya smart tv yang bisa memutar Netflix dan atau program-program kekinian. Sejatinya itu akan ditemukan pada modern business hotel.

Sarana kebugaran disiapkan bagi para tamu Hotel Jayakarta, bagi yang suka berbasah-basah terdapat kolam renang yang cukup luas dengan bentuk yang artistik. Terdapat kolam dewasa dan kolam bagi anak-anak yang secara ketat diawasi oleh pool attendant untuk keamanan dan kenyamanan semua. Kebersihan kolam dan kualitas air sangat diperhatikan oleh management. Begitu pula dengan sarana Gym yang cukup lengkap.

Hera Yuliati, General Manager Jayakarta Hotel. Senyum sapa salam atau grooming and greetings adalah dasar hospitality di hotel (foto joseph)

“Kami concern pada services, untuk itu semua hal sangat kami perhatikan. Sebagai hotelier mulai dari greeter menyambut tamu sampai bagian engineering yang memperbaiki kerusakan sangat saya perhatikan. Prinsip saya temukan kesalahan, kekurangan, kerusakan sebelum tamu melaporkan hal itu,” ungkap Hera Yuliati, General Manager Jayakarta Hotel saat ditemui rexnewsplus di Scenery Bar and Lounge.

Tambah dia, pihaknya sadar hotelnya masuk dalam kategori heritage, tetapi justru dengan demikian semakin banyak diminati karena begitu banyak menyimpan kenangan.

Dalam kesempatan yang sama, Zenal Abidin, Asst. Sales Marketing Manager menambahkan kecenderungan banyak institusi melakukan kegiatan meeting, pelatihan dan lainnya di hotel Jayakarta. Seperti diketahui ada beberapa ruang meeting yang disesuaikan dengan jumlah peserta dan lay out yang diinginkan.

salah satu ruang meeting yang dimiliki Jayakarta (foto dok Jayakarta / istimewa)

Namun ketika rexnewsplus.com menyambangi ruang meeting tersebut, ada beberapa bagian yang mungkin kedepannya harus diperhatikan oleh management Jayakarta seperti pilar penyangga bangunan dan atau ceiling yang dirasa kurang tinggi.

“Kelebihan lain hotel kami antara lain sarana parkir yang luas, udara yang sejuk, layanan greetings dan groomings dari staff kami dan tentunya makanan yang enak menjadi  alasan hotel kami terpilih untuk mengadakan rapat-rapat kerja di Week Day. Tentunya pula dengan harga yang affordable berbanding lurus dengan ekspektasi tetamu kami,” Zenal menerangkan.

Zenal melanjutkan, diwaktu week day tingkat okupansi lebih banyak dalam penyelenggaraan Meeting, baik dari corporates ataupun dinas. Namun di week end terkadang dirinya merasa  sedih tidak bisa mengakomodir begitu banyaknya tamu yang ingin menginap di hotelnya.  Baginya walaupun Lokasi hotel bukan di ring 1, tetapi sebagai resort hotel dengan menyandang nama besar Jalan Dago para tamu yang hapal akan keramahan dan layanan premium khas Jayakarta, pasti akan kembali lagi dan merekomendasikan pada yang lain.

Zenal Abidin, Asst. Sales Marketing Manager selalu senyum, sesuai standard hospitality yang diterapkan (foto Joseph)

“Menjelang school holiday, kami memiliki penawaran harga menarik, yaitu dengan hanya IDR 1.395.000 net sudah bisa mendapatkan benefit fasiltas Kamar Deluxe 2 malam dengan makan pagi untuk 2 orang. Selain itu termasuk 1 kali Dinner untuj 2 orang, gratis ticket masuk ke Papa Dino di Kiara Artha Parks untuk 2 orang, Kids Souvenir dan diskon sebesar 10% untuk pembelanjaan food and beverage di hotel. Penawaran ini terbatas mulai tanggal 17 Juni hingga 13 Juli 2024,” pungkas Hera.

Bagi anda yang ingin mendapatkan informasi lebih lengkap bisa mengakses berbagai medsos services seperti Facebook, Instagram, live whatsapp atau pada talian nomor telepon 022 2505888 / Fax. 022 2505388 dan email rsvobandung@jayakartahotelsresorts.com (joseph/rn+)

 

Redaksi menerima sumbangan tulisan, berita dan artikel yang berhubungan dengan pariwisata. Apabila memenuhi syarat, setelah melalui proses editing seperlunya akan segera ditayangkan. Materi dan photo-photo (max 5 gambar) bisa di kirimkan melalui nomor WA Redaksi +62 877-2943-6180

 

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *