BAGI IBIS HOTEL PASTEUR PERANAN TRAVEL AGENT ITU SEPERTI LONG TIME STORY IN HOSPITALITY
Bandung, rexnewsplus.com – Aloha, tema Hawaiian costume diambil untuk Agents Gathering Program Ibis Hotel Pasteur – Bandung. Acara yang digagas management Ibis Hotel Pasteur tersebut dilangsungkan di Ball Room hotel tersebut pada Selasa (21/11/2023), dihadiri puluhan travel agent Kota Bandung.
Acara Agent and Customer Gathering ini dilangsungkan dalam rangkaian acara ulang tahun Ibis Hotel Pasteur yang ke 9 tahun. Menurut GM Ibis Hotel Pasteur, secara khusus diundang para pelaku Trave Agent di Bandung, yang mana travel agent baginya merupakan part of tour, in terms of relationship, terlebih juga Ibis Hotel Pasteur memiliki goal in terms of business purpose.
“Goalnya seperti apa sih? Yang penting relationship, kita pengen punya koneksi yang lebih banyak lagi, kita pengen punya lebih banyak database, yang mungkin selama ini kita cuma visi, tapi kita pengen punya bonding yang lebih lagi. Kita ingin memperkenalkan property kita, khan beberapa staff travel agent juga mungkin belum pernah melihat meeting room, room type kami dan berbagai produk yang kami miliki,” ungkap Fika Koyong, General Manager Ibis Hotel Pasteur di sela-sela acara.
Tambah dia, belum semua pelaku pariwisata sempat dan merasakan pelayanan, produk food and beverage, taste-nya seperti apa. Jadi hal tersebut bisa memberikan gambaran bahwa Ibis Hotel Pasteur itu punya seperti ini, memberikan experiences, relation experience.
Sebagai pimpinan di hotel tersebut, Fika pastinya ingin memiliki long term business dengan pelaku agen perjalanan yang ada di Bandung.
“Kami ingin Ibis Hotel Pasteur Bandung lebih dikenal lagi, jadi tidak hanya hotel-hotel lain, tapi kita juga ya Ibis. Harga kamar kami masih cukup reasonable juga, bisa diterima sebenarnya di pasar bisnis, tapi yang paling penting kita butuh koneksi lagi, supaya dengan koneksi tidak kenal maka tidak sayang. Kalau sudah kenal itu kan pasti ada flexibility, kita bisa bernegosiasi,” ujar Fika Koyong, wanita asal Minahasa – Sulawesi Utara yang sudah lebih dari 3 tahun tinggal di Bandung.
Menurut catatannya, tahun 2023 ini trend bisnis di Bandung luar biasa, progress kenaikan hotel yang dipimpinnya lebih dari 13,5% in total. Hal itu signifikan sekali, dari 2020, 2001, 2022, semenjak Pandemi Covid-19, capaian bisnis terasa sangat berkembang, terlebih semenjak ada renovasi meeting room.
Bagi Fika, peran Travel Agent itu sangat penting, kendati Ibis Hotel Pasteur berada dalam management Accor yang punya peraturan yang harus kita respect.
“Dan kita tahu, karena kita bekerja di dunia hospitality ini khan bukan cuma hari ini, tapi kita punya long term story yang kita butuhkan, yaitu pelaku travel agent, karena it’s a marketing, work to marketing tepatnya. Kita tidak bisa cuma berharap lewat OTA saja, tidak bisa, kita harus memang berkolaborasi dengan travel agent atau DMC setempat, kalau kita tidak berkolaborasi dengan itu, kita tidak punya market tambahan baru, kita tidak punya segmentasi yang kita bisa expand di kemudian hari, ” tandas Fika.
Ibis Pasteur Hotel Bandung terletak di Jalan Dr. junjunan No. 22 Bandung. Nama jalan ini lebih dikenal dengan Jl, Pasteur, di bawah fly over Jl. Mochtar Kusuma Atmadja, atau Masyarakat Bandung lebih mengenal sebagai Jalan layang Pasupati.
Hotel yang menyandang warna merah ini memiliki147 kamar dengan satu tipe kamar standar room saja dengan luas kamar 18 square meter. Salah satu yang mungkin membedakan dengan hotel lain di setiap kamar terdapat guling (bantal) dimana bantal seperti itu sangat disukai orang Indonesia.
Selain memiliki tipe smoking room dan non-smoking room terdapat juga Ibis Kitchen, Restaurant, bar dan meeting room yang berkapasitas bisa sampai 300 orang dengan set up-a tertentu.
Ibis Hotel Pasteur bisa mem-provide segala aktivitas yang dibutuhkan, seperti dinner atau lunch only atau sekedar minum untuk menjamu kerabat ataupun mitra bisnis.
Yang diperlukan juga fasilitas full day meeting, half day meeting dan full board dengan fasilitas sesuai keinginan customer untuk penyelenggaraan kegiatan MICE.
“Bisnis kita itu sebenarnya bukan totally coming from Bandung, market terbesar kita itu Jakarta dan daerah lain seperti dari Sulawesi, Kalimantan, daerah Jawa Tengah, Jawa Timur dan lainnya. Intinya adalah lokasi, jadi selling point kita yang pertama adalah lokasi kami yang mudah dicapai, exit tol Pasteur langsung menuju Ibis Hotel Pasteur. Selanjutnya adalah aksesibilitas ke berbagai tempat relative dekat dan mudah, RSHS – Rumah Sakit Hasa Sadikin, Mall, Stasiun KA, Bandara Husein Sastranegara dan akses ke obyek wisata. Lokasi hotel kami cukup strategis,” pungkas Fika yang sudah sangat fasih mengucapkan kata ‘sampurasun, kumaha damang’ ini. (joseph/rn+)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!