MELONGOK RUMAH DAN MAKAM BUNDA TERESA DI KALKUTA INDIA
Kalkuta, rexnewsplus.com – Kota Kalkuta atau Kolkata adalah sebuah kota besar berpenduduk sekira 16 juta jiwa yang berada di Negara India. Kota ini menjadi sangat terkenal berkat seorang Suster atau biarawan Katolik bernama Suster Teresa.
Diambil dari sumber Wikipedia, Bunda Maria Teresa Bojaxhiu atau lebih dikenal sebagai Bunda Teresa (nama lahir Anjezë Gonxhe Bojaxhiu, lahir 26 Agustus 1910), yang dihormati sebagai Santa Teresa dari Kalkuta oleh Gereja Katolik setelah dikanonisasi, adalah seorang biarawati Katolik dan misionaris India berdarah Albania.
Beliau lahir di Üsküb (pada masa Dinasti Utsmaniyah, yang kemudian lebih dikenal dengan nama Skopje pada masa Yugoslavia dan Makedonia Utara), pada tanggal 26 Agustus 1910 dan meninggal di Kalkuta, India pada tanggal 5 September 1997 saat berumur 87 tahun.
Dia merupakan seorang biarawati Katolik Roma keturunan Albania dan berkewarganegaraan India yang mendirikan Misionaris Cinta Kasih (bahasa Inggris: Missionaries of Charity; M.C.) di Kalkuta, India, pada tahun 1950. Selama lebih dari 47 tahun, dia melayani orang miskin, sakit, yatim piatu dan sekarat, serta membimbing ekspansi Misionaris Cinta Kasih yang pertama di seluruh India (yang selanjutnya berkembang di negara lain).
Setelah kematiannya, dia mendapat gelar “Beata” (blessed dalam bahasa Inggris) oleh Paus Yohanes Paulus II.
Bunda Teresa Pada tahun 1970-an, dia menjadi terkenal di dunia internasional karena pekerjaan kemanusiaan dan advokasi bagi hak-hak orang miskin dan tak berdaya, bahkan Misionaris Cinta Kasih yang didirikannya terus berkembang sepanjang hidupnya. Sebelum meninggal dunia, dia telah menjalankan 610 misi di 123 negara, termasuk penampungan dan rumah bagi penderita HIV/AIDS, lepra, dan TBC, program konseling untuk anak dan keluarga, panti asuhan, dan sekolah. Pemerintah, organisasi sosial, dan tokoh terkemuka telah terinspirasi dari karyanya, namun tak sedikit pula filosofi dan implementasi Bunda Teresa yang menghadapi banyak kritik. Dia menerima berbagai penghargaan, termasuk penghargaan pemerintah India Bharat Ratna (1980) dan Penghargaan Perdamaian Nobel pada tahun 1979. Bunda Teresa merupakan salah satu tokoh yang paling dikagumi dalam sejarah.
Pada rangkaian Famtrip bersama Malaysia Airlines dalam rangka penerbangan perdana Jakarta – Kalkuta melalui Kuala Lumpur, rexnewsplus.com berkesempatan melongok rumah dan makam Bunda Teresa di pusat kota Kalkuta.
Bangunan sederhana berdiri kokoh, terdiri dari bangunan lama dan baru. Terbagi dalam beberapa ruangan yang saat ini digunakan sebagai pusat Konggregasi Misionaris Cinta Kasih.
Rexnewsplus.com berkesempatan melihat kamar tidur Bunda Teresa yang sangat sederhana, ukuran sekitar 2 x 3 meter persegi dengan Kasur dan meja tulis sederhana. Pihak pengelola tidak mengijinkan mengambil gambar di bekas kamar dan museum yang berisi koleksi benda-beda yang pernah dipakai dan diterima oleh Bunda Teresa.
Di bangunan baru, terdapat makam yang terawatt baik dan bersih. Suasana hening dan khidmad terasa saat memasuki ruangan makam dengan luas sekitar 50 meter persegi. Terdapat altar dan beberapa kursi untuk merayakan ekaristi kudus.
Bukan hanya umat Katolik saja yang mendatangi makam tersebut untuk menghormati dan mendoakan Bunda Teresa, nampak beberapa turis dari manca negara dengan sikap hormat menundukan kepala atau bersujud di depan makam.
Saat peringatan kelahirannya yang ke-100 pada tahun 2010, seluruh dunia menghormatinya dan karyanya dipuji oleh Presiden India, Pratibha Patil (Joseph/rn+)
Redaksi menerima sumbangan tulisan, berita dan artikel yang berhubungan dengan pariwisata. Apabila memenuhi syarat, setelah melalui proses editing seperlunya akan segera ditayangkan. Materi dan photo-photo (max 5 gambar) bisa di kirimkan melalui nomor WA Redaksi +62 81320-97-9339
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!