Sinergi Lintas Provinsi: IINTOA Bali dan Dinas Pariwisata Jember Bangun Kolaborasi Strategis Melalui Konektivitas Udara dan Promosi Terpadu

Penyerahan Plakat (foto MS/Istimewa)

Denpasar – Bali, rexnewsplus.com –  Sebuah langkah strategis dalam memperkuat peta pariwisata Indonesia, khususnya di kawasan Jawa Timur dan Bali, baru saja terjalin. Dewan Pengurus Daerah Indonesia Inbound Tour Operators Association (DPD IINTOA) Bali menerima kunjungan kerja resmi dari Dinas Pariwisata Kabupaten Jember pada Selasa (09/12/2025).

Pertemuan yang berlangsung hangat dan produktif ini bertempat di kantor Come 2 Indonesia di Bali dan menjadi tonggak awal kolaborasi antara “Pintu Gerbang Wisata” (Bali) dengan “Permata Tersembunyi Jawa Timur” (Jember).

Pertemuan tingkat tinggi antar stakeholder pariwisata ini dihadiri oleh para figur kunci dari kedua belah pihak. Dari tuan rumah, hadir Ketua IINTOA Bali, Made Sabda (Luxury Bali Tours and Travel), didampingi oleh Ketua Bidang Promosi dan Pemasaran, Norberto Rodrigues (Come2Indonesia), serta Bendahara IINTOA, Sariani (Floressa Bali).

Sementara itu, delegasi dari Kabupaten Jember dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Jember, Bobby Arief Sandy, Kepala Bidang Pariwisata beserta tim administrasi, serta turut menggandeng pelaku industri pariwisata Jember, Nur Hidajat dari PT Warna Indonesia Hiznatadakara Tour and Travel.

Diskusi intens dan interaktif (foto MS/Istimewa)

Bali Sebagai Hub, Jember Sebagai Destinasi Unggulan Baru

Dalam sambutannya, Ketua IINTOA Bali, Made Sabda, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif Dinas Pariwisata Jember untuk “jemput bola” ke Bali. Menurut Made Sabda, posisi Bali sebagai hub pariwisata internasional harus dimanfaatkan secara optimal oleh daerah-daerah penyangga di sekitarnya, termasuk Jember.

“Kami dari IINTOA Bali menyambut dengan sangat hangat kedatangan rekan-rekan dari Dinas Pariwisata Jember. Ini adalah momentum yang tepat. Bali sudah pulih, wisatawan mancanegara sudah membanjiri pulau ini. Tantangan kita sekarang adalah bagaimana mendistribusikan wisatawan ini agar tidak hanya menumpuk di Bali, tetapi juga mengeksplorasi keindahan Indonesia lainnya, dan Jember memiliki potensi itu,” ujar Made Sabda usai pertemuan.

Made menambahkan bahwa kolaborasi ini bukan sekadar wacana. IINTOA Bali yang beranggotakan Inbound Tour Operator (operator wisata yang mendatangkan tamu asing) membutuhkan produk-produk baru yang segar untuk ditawarkan kepada mitra travel agent di luar negeri. Jember, dengan segala keunikannya, dinilai mampu mengisi kebutuhan pasar tersebut.

delegasi dari jember (foto MS/Istimewa)

Mengupas Potensi Jember: Dari Karnaval Dunia hingga Wisata Premium

Dalam sesi paparan, Bobby Arief Sandy selaku Kadis Pariwisata Jember mempresentasikan secara komprehensif mengenai wajah pariwisata Jember saat ini. Jember tidak lagi sekadar kota lintasan, melainkan destinasi tujuan (final destination).

Paparan tersebut menyoroti keragaman atraksi wisata Jember yang dinilai sangat “sellable” untuk pasar domestik maupun mancanegara. Mulai dari keindahan alam pantai selatan seperti Tanjung Papuma yang ikonik, wisata edukasi dan sejarah di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) yang melegenda, hingga daya tarik event kelas dunia yakni Jember Fashion Carnaval (JFC).

“Potensi Jember sangat beraneka ragam dan siap untuk dipasarkan. Kami memiliki blend yang unik antara wisata alam, budaya pandhalungan, dan wisata buatan yang kreatif. Kedatangan kami ke Bali adalah untuk meyakinkan para buyers dan pelaku wisata di Bali bahwa Jember siap menerima tamu dengan standar pelayanan yang prima,” ungkap pihak Dispar Jember dalam presentasinya.

Diskusi juga membahas mengenai kesiapan amenitas, seperti hotel berbintang dan restoran yang memenuhi standar wisatawan Eropa—pasar utama yang sering digarap oleh anggota IINTOA seperti Norberto Rodrigues dan rekan-rekan.

pengurus DPD IINTOA Bali (Foto MS/Istimewa)

Konektivitas Udara: Kunci Percepatan Pariwisata

Salah satu poin krusial yang menjadi sorotan utama dalam diskusi di kantor Come 2 Indonesia tersebut adalah mengenai aksesibilitas. Isu lama mengenai waktu tempuh jalur darat (overland) yang cukup memakan waktu kini mendapatkan angin segar dengan adanya opsi penerbangan.

Kedua belah pihak sepakat bahwa keberadaan penerbangan langsung (direct flight) rute Bali (DPS) – Jember (JBB) vice versa (pulang pergi) adalah game changer.

“Konektivitas adalah kunci. Dengan adanya penerbangan dari Bali ke Jember, waktu tempuh menjadi sangat singkat. Ini memungkinkan kami para travel agent untuk membuat paket wisata singkat, misalnya 2 hari 1 malam atau 3 hari 2 malam ke Jember tanpa membuat tamu kelelahan di jalan. Ini efisiensi yang sangat bernilai bagi wisatawan high-end,” jelas perwakilan IINTOA.

Dukungan terhadap penerbangan ini diharapkan dapat meningkatkan load factor maskapai sekaligus mendongkrak tingkat hunian hotel di Jember secara signifikan.

Undangan Fam Trip: Seeing is Believing

Sebagai tindak lanjut konkret dari pertemuan ini, Dinas Pariwisata Jember tidak ingin hanya berhenti pada presentasi di atas kertas. Untuk membuktikan kesiapan destinasi, Dispar Jember secara resmi mengundang pengurus dan anggota IINTOA Bali untuk mengikuti Familiarization Trip (Fam Trip).

Kegiatan pengenalan destinasi ini dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 13 hingga 15 Desember mendatang.

“Kami mengundang IINTOA Bali untuk melihat, merasakan, dan membuktikan sendiri keindahan Jember. Kami ingin rekan-rekan travel agent Bali memiliki pengalaman langsung (product knowledge) yang kuat sebelum menjualnya ke tamu,” ujar Bapak Boby.

Menanggapi undangan tersebut, Made Sabda mengonfirmasi partisipasi IINTOA. “Kami akan hadir sesuai undangan. Ini adalah kesempatan emas bagi anggota kami untuk melakukan inspeksi, memotret, dan merancang paket wisata yang tepat sasaran. Kami ingin memastikan bahwa apa yang kami jual nanti sesuai dengan ekspektasi klien kami.”

Harapan Masa Depan: Simbiosis Mutualisme

Pertemuan ditutup dengan sesi foto bersama dan pertukaran cinderamata sebagai simbol persahabatan. Wajah-wajah optimis terpancar dari kedua delegasi, menandakan adanya trust yang terbangun.

Norberto Rodrigues, selaku ketua bidang promosi IINTOA, menambahkan bahwa pasar Eropa sangat menyukai destinasi yang menawarkan authentic experience seperti perkebunan kopi dan cerutu yang ada di Jember.

“Jika dikemas dengan storytelling yang baik, Jember bisa menjadi primadona baru dalam paket Java-Bali Overland,” ujarnya.

Sinergi antara IINTOA Bali dan Dispar Jember ini diharapkan memberikan dampak ekonomi berganda (multiplier effect). Bagi Bali, ini memperkaya portofolio produk wisata yang bisa ditawarkan sehingga lama tinggal (length of stay) wisatawan di Indonesia bisa lebih panjang. Bagi Jember, ini adalah pintu masuk untuk mendapatkan kue pariwisata internasional melalui pintu gerbang Bali.

“Semoga kerjasama yang akan kita jalin nantinya akan memberikan kontribusi yang positif bagi kedua belah pihak. Kami di Bali siap mendukung Jember, dan kami yakin Jember siap menyambut dunia,” tutup Made Sabda.

Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa pariwisata Indonesia akan semakin kuat jika daerah-daerah saling bersinergi, menghilangkan sekat kompetisi, dan beralih menuju kolaborasi yang saling menguntungkan. (MS/joe/rn+)

 

Redaksi menerima sumbangan tulisan, berita dan artikel yang berhubungan dengan pariwisata. Apabila memenuhi syarat, setelah melalui proses editing seperlunya akan segera ditayangkan. Materi dan photo-photo (max 5 gambar) bisa di kirimkan melalui nomor WA Redaksi +62 81320-97-9339

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *