Jawa Barat Bertransformasi: Ciayumajakuning Jadi Pusat Wisata Baru

Kabupaten Kuningan (Foto Istimewa)

Jawa Barat, rexnewsplus.com – Jawa Barat kini memasuki babak baru dalam pengembangan pariwisata dengan hadirnya Ciayumajakuning sebagai pusat wisata yang menjanjikan. Dengan keindahan alam yang memukau dan beragam atraksi yang ditawarkan, kawasan ini siap menarik perhatian wisatawan dan menjadi destinasi unggulan di tengah pesatnya transformasi pariwisata di provinsi ini.

Setiap musim liburan, area Puncak (Bogor dan sekitarnya) dan Bandung Raya (Bandung, Bandung Barat) bertambah padat imbas banyaknya wisatawan. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat mencatat sampai semester pertama di tahun 2024, tercatat jumlah wisatawan yang hadir ke Jawa Barat sudah mencapai 40-50 juta orang.
Namun boleh diakui bahwa melimpahnya jumlah kunjungan itu tidak merata ke berbagai daerah. Disampaikan oleh Kepala Disparbud Jabar, Benny Bachtiar bahwa Pemprov Jabar sedang mengejar potensi wisata Jawa Barat bagian Timur seperti Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan).

“Kami berkonsentrasi sekali untuk mengaktivasi wilayah timur, yaitu Cirebon, Indramayu, untuk memecah kebuntuan yang ada di Bandung Raya dan Bogor Raya. Jadi ada alternatif bagi wisatawan untuk mengunjungi Jawa Barat. Kadang-kadang kita, aduh mau ke Bogor kebayang macetnya ya. Nah, kita berikan alternatif. Itu yang kita promosikan kerja keras,” kata Benny belum lama ini.

“Saya sampaikan pergerakan 50 juta warga Jawa Barat (tahun ini) juga sebetulnya bisa menggerakkan ekonomi Jawa Barat. Apalagi kalau kita bisa menggandeng saudara-saudara kita dari Nusantara untuk bisa hadir ke Jawa Barat. Ini akan lebih kuat lagi,” tambahnya.

Wilayah aglomerasi tersebut, sebetulnya punya banyak potensi wisata menjanjikan. Misalnya Situ Cipanten di Majalengka, Palutungan di Kuningan dengan pemandangan Gunung Ciremainya, pantai-pantai di Indramayu salah satunya Pantai Ketapang, atau Batu Lawang di Cirebon.
Wisata alam masih jadi kebanggaan Jawa Barat. Potensinya begitu kaya. Kata Benny, semua ada di Jawa Barat. Ada wilayah perkotaan metropolitan, pegunungan dan perbukitan, pantai dan laut, semua ada di Jawa Barat.

Tapi wilayah Bogor Raya dan Bandung Raya yang paling dekat dari daerah industri dan perkotaan Jabodetabek, membuatnya lebih banyak wisatawan. Benny mengaku ini masih jadi PR besar, meski begitu, ia optimis sebab Jabar sudah punya banyak pilihan transportasi.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, benny Bachtiar memberikan cinderamata kepada Aryadi Ramadhan, Konsul KJRI Penang yang membawa rombongan FamTrip (Foto Istimewa)

Sejauh ini sudah ada beberapa strategi yang dilakukan Pemprov Jabar, seperti bekerja sama dengan salah satu maskapai untuk menyelenggarakan Famtrip yang diikuti sejumlah media dari Malaysia, serta menyusun paket perjalanan wisata ke beberapa destinasi.

“Apalagi hari ini, whoosh sudah jadi daya tarik tersendiri. Lalu juga akses tol Cipali, Cisumdawu, apalagi sekarang ada BIJB Kertajati. Nah pergerakan wisatawan dari Malaysia hari ini sudah mulai banyak,” ucap Benny.

“Wisatawan itu selalu di dalam benaknya itu Bandung Bogor. Tapi setelah kita perkenalkan, ternyata ada yang lebih cantik menurut mereka. Di Jawa Barat ini adalah Ciayumajakuning,” sambungnya.

Terbukti, dari 38 Provinsi di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Jawa Barat menduduki posisi kedua sebagai Provinsi tujuan dengan jumlah perjalanan wisatawan nusantara terbanyak. Tahun 2023, Jawa Barat mencatat 152.510.552 wisatawan.  Sementara dalam data BPS dan Disparbud Jabar 2023, wisatawan domestik maupun mancanegara selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tahun lalu, wisatawan ke Jabar mencapai 59.332.100 orang.

Kementerian Pariwisata menargetkan tahun ini Jabar bisa mencatat 218 juta wisatawan dalam setahun. Meskipun pasca pandemi perekonomian dan pariwisata sudah membaik, namun Benny mengaku hal ini masih menjadi beban. Lagi-lagi, karena pergerakan wisatawan belum merata ke semua daerah di Jabar.

“Dan ini yang menjadi beban kita untuk bisa memenuhi itu, pergerakan ya. Tapi kalau kita melihat dari target yang ditetapkan oleh Jawa Barat tahun 2023 kemarin itu, dari target sekitar 65 juta, alhamdulillah tercapai kurang lebih 80 juta. Artinya sudah pulih kembali,” ucap Benny.

“Kalau 2019 kan sampai 90 juta kan wisata. Ini artinya sudah berpergerakan, sudah mulai baik Alhamdulillah. Ya tahun ini semoga membaik karena ada musim liburan anak sekolah, liburan hari Natal. Ini biasanya akan lebih besar lagi (jumlah wisatawan),” imbuhnya.

Kota Bogor (travelkompas/foto Istimewa)

  • Bogor Masih Jadi Daerah Nomor Satu Wisatawan Terbanyak Se-Jabar

BPS dan Disparbud Jabar mencatat tiga besar daerah dengan jumlah wisatawan terbanyak tahun 2023 ialah Kabupaten Bogor dengan 6.319.408 wisatawan. Kedua Subang dengan jumlah 5.953.952 wisatawan, dan ketiga Pangandaran dengan 3.898.575.

Bicara soal potensi wisata di Ciayumajakuning, sebetulnya tak melulu soal perikanan dan kelautan. Cirebon misalnya, awal tahun lalu menggalakkan lima wisata baru yakni Museum Topeng Wong di Balai Kota Cirebon, Kampung Wisata Kacirebonan, Kawasan Gedung Bundar di Taman Kebumen, Kampung Arab Panjunan, dan Wisata Heritage Gedung BAT.

Indramayu punya ciri khas oleh-olehnya, tradisi kerajinan bernama Tenun Gedogan. Tradisi tersebut sudah turun temurun dilestarikan masyarakat Indramayu sehingga akhirnya diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia asal Jawa Barat

Kuningan yang tengah gencar dengan beragam festivalnya, diselenggarakan di Waduk Darma yang masih jadi salah satu destinasi wisata unggulan. Waduk yang berada di Desa Jagara Kecamatan Darma ini menampung air dari beberapa sungai seperti Sungai Cisanggarung, Cinangka, Cikalapa, dan Cireungit.

Hingga Majalengka yang tak cuma punya Situ Cipanten, tapi juga masih punya banyak potensi wisata alam salah satunya Desa Bantaragung. Desa ini memiliki daya tarik wisata lainnya seperti Curug Cipeuteuy, Bukit Batu Semar, dan Telaga Biru Cicerem.

Letak Desa Bantaragung ada di kaki Gunung Ciremai. Majalengka boleh berbangga hati, mereka punya potensi kedatangan banyak wisatawan dengan adanya BIJB Kertajati.

“Kami berusaha supaya potensi di kawasan Ciayumajakuning ini bisa dikenal oleh masyarakat Jawa Barat khususnya dan nasional pada umumnya. Karena kami tidak mengelu-elu target utama dari mancanegara. Kalau hadir pun mancanegara ini sebagai bonus,” kata Benny.

“Nah, maka kami mengajak dari Kabupaten Kota untuk lebih mempersiapkan destinasi wisatanya. Supaya betul-betul bisa memenuhi ekspektasi wisatawan mancanegara khususnya dari kawasan Asia,” harapnya. (Razny/rn+)

Artikel ini diambil dari halaman detikjabar.com dengan judul “Ciayumajakuning Bersiap Jadi Pusat Wisata Baru di Jabar”

Dan dari halaman ChatGPT

Redaksi menerima sumbangan tulisan, berita dan artikel yang berhubungan dengan pariwisata. Apabila memenuhi syarat, setelah melalui proses editing seperlunya akan segera di tayangkan. Materi dan photo – photo (max 5 gambar) bisa di kirimkan melalui nomor WA Redaksi  (+62) 81320979339

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *