HIMPUH BERSAMA PHRI DAN ORGANISASI LAIN MENYERUKAN KARANTINA DI JAWA BARAT

“…..proses penanganan karantina saat ketibaan di Bandara kedatangan
di Cengkareng, disinyalir sebagai penyebab status
dari negatif menjadi positif. Ini sangat dimungkinkan oleh karena faktor lelah….”

Bandung, rexnewsplus.com – Ketua DPD HIMPUH – Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji wilayah Jawa Barat, H. Dodi Sudrajat turut menyerukan kepada pemerintah agar pelaksanaan proses karantina bisa dilakukan di Jawa Barat. Hal itu dikatakannya kepada rexnewplus.com melalui talian whatsapp usai rapat koordinasi di Kantor Sekretariat PHRI Jawa Barat di Bandung (14/02/2022).

Pada pertemuan itu HIMPUH sangat mengapresiasi PHRI yang pula mengusulkan pada pemerintah perihal proses karantina bagi para jamaah Umrah dan Haji bisa diselenggarakan di wilayah Jawa Barat.“Proses lamanya landing sampai PCR sampai ke hotel terlalu lama, membuat jamaah keletihan. Apalagi setelah menempuh perjalanan panjang dari Tanah Suci. Kasihan para Jamaah cape, kelamaan kalau di Jakarta,” ujar Dodi

Menurut dia, proses penanganan karantina saat ketibaan di Bandara kedatangan di Cengkareng, disinyalir sebagai penyebab status dari negatif menjadi positif. Ini sangat dimungkinkan oleh karena faktor lelah.“Jadi alangkah baiknya bila para jamaah yang berasal dari wilayah Jawa Barat itu harus beristirahat dahulu dan menghindari kerumunan di saat kedatangan.” terangnya. “Khan Bandung udaranya sejuk dan nyaman, pemeriksaan swab setelah mereka istrahat, imun akan meningkat karena tidak stress.” lanjutnya. Dodi menambahkan dari hasil diskusi lintas organisasi tersebut, bahwa di Jakarta sudah terlalu padat, sehingga bisa dilihat dalam beberapa bulan terakhir ini angka positif mencapai 50%. Hal ini perlu pengkajian lebih mendalam akan penyebab meningkatnya angka tersebut, apakah mereka terlalu letih atau faktor imun yang menurun dampak dari psikologis. Menyinggung perihal kamar hotel tempat karantina, harga yang ada di jakarta terlalu fantastis. Menurutnya akan berlaku hukum pasar antara supply dan demand. Untuk itu usulan untuk karantina di Jawa Barat khususnya Bandung sangat tepat. Fakta real di lapangan, Kota Bandung melalui PHRI sudah sangat siap, yang dibutuhan adalah komitmen dari berbagai pihak, khususnya pihak hotel apabila ada yang terpapar positif, pihak hotel harus bisa dan segera mengurus refund pada jamaah. Selain itu regulator harus siap menjamin di Bandung sudah ada tempat khusus bagi yang dinyatakan positif, maka tidak harus dikirim ke Wisma Atlit Jakarta.

Terkait pembiayaan atau sumber biaya bagi yang dinyatakan positif harus gratis atau ditanggung pemerintah. (joseph/dodi/rn+)