ASITA PARIWISATA MENGGALI HIDDEN GEM OBYEK WISATA GARUT DAN CIAMIS MELALUI EDUTRIP
Ciamis, rexnewsplus.com – Tak kenal maka tak sayang, pepatah yang tidak asing dan seringkali didengar untuk menggambarkan bagaimana kita harus mengenali segala sesuatu agar kita menjadi lebih memperhatikan.
Itulah yang dilakukan oleh sebuah organisasi pariwisata yang berusia 52 tahun, ASITA Pariwisata. ASITA adalah asosiasi yang membawahkan para pelaku yang berkegiatan di bidang usaha perjalanan ( tour travel). Kegiatan Educational Trip tersebut dilaksanakan pada tanggal 20 hingga 22 Februari 2023 dengan mengajak anggota ASITA Pariwisata DKI Jakarta. Sasaran kali adalah mengunjungi Obyek Wisata di seputaran Kabupaten Garut, Ciamis dan Bandung – Jawa Barat.
Perjalanan yang sarat akan sisi edukasi pengenalan potensi pariwisata ini menggunakan dua armada yang disediakan oleh perusahaan penyewaan Bus Pariwisata AINON.
Pemanduan akan berbagai pengetahuan pariwisata di sepanjang perjalanan tentunya menjadi bagian terpenting dalam acara ini.
Dalam itinerary (rundown acara), di hari pertama dari Jakarta perjalanan melalui Tol Cipularang – Purbaleunyi dengan mengambil exit tol Cileunyi menuju Kabupaten Garut.
Pemandu menjelaskan bahwa tol Purbaleunyi tersebut sudah terhubung dengan tol Cisumdawu (Cileunyi Sumedang Dawuan) yang terkoneksi dengan Tol Trans Jawa hingga Probolinggo Timur di Jawa Timur. Dari tol ini utamanya adalah menghubungkan akses Kota Bandung dengan Bandara Kertajati di wilayang Majalengka.
Destinasi wisata pertama di Kabupaten Garut yang dikunjungi adalah Candi Cangkuang, sebuah destinasi wisata sejarah yang merupakan situs peninggalan Kerajaan Sunda Pertama yaitu Kerajaan Galuh, uniknya Situs peninggalan Hindu ini berdampingan dengan Situs peninggalan Islam.
Untuk melihat situs yang berada di tengah danau tersebut, kita harus mengunakan rakit untuk menyebrang ke daratan yang disebut dengan Kampung Pulo.
Seperti apa yang disebutkan dalam Sapta Pesona, salah satunya adalah kenangan, ASITA Pariwisata pula mengunjungi Sentra Oleh-Oleh khas Garut SBR yang merupakan salah satu pusat belanja oleh-oleh yang terluas dan terlengkap dengan sarana parkir kendaraan yang luas.
Bukan hanya kenangan saja, juga diperkenalkan dengan salah satu pusat Kuliner Rumah Makan Botram, yang menyajikan kombinasi hidangan khas Sunda dan Western. Dengan menu unggulan Sate Maranggi dan Garang Asam Ayam Kampung. Lokasi RM Botram ini persis bersebelahan dengan Sentra Oleh-Oleh SBR.
Sebuah penginapan berkelas dipilih oleh rombongan di wilayang Cipanas Garut untuk beristirahat. Pemandangan dengan hamparan pesawahan dan gunung sungguh memanjakan mata dan menjernihkan pikiran dari kepenatan bekerja sehari-hari.
Di hari kedua, rombongan mengunjungi Kabupaten Ciamis menunju Obyek Wisata yang luar biasa di Desa Panjalu. Dapat dikatakan bahwa obyek wisata ini sebagai hidden Gem yang belum terlalu terekspos. Namanya Situ Panjalu.
Disini dapat dilakukan water fun sport mendayung di danau yang lebih dikenal dengan kegiatan Kayaking. Danau yang luas dengan air jernih tentunya dengan standard safety akan membuat kita lebih percaya diri melakukan eksplorasi di danau ini
Puas dengan aktifitas wisata tirta, selanjutnya mengunjungi Situs sejarah yang merupakan peninggalan Kerajaan Panjalu yang diyakini sudah ada sejak Abad ke 6 bersamaan dengan berkembangnya ajaran Islam.
Rasanya tidak cukup hanya sehari mengeksplor potensi destinasi wisata di sini, tetapi segalanya terikat waktu dan pekerjaan, sehingga harus kembali ke ibu kota menekuni pekerjaan.
Akan tetapi nampakanya Kota Bandung tetap menjadi salah satu primadona untuk berbelanja selain oleh-oleh makanan juga produk fashion yang selalu menjadi trend setter. Kali ini rombongan berkesempatan berkunjung dan berbelanja di Rumah Mode. Sebuah hotel berbintang di kawasan Jl. Setia Budi Bandung, Hotel Asmilla, menjadi pilihan untuk bersantap siang di Hotel Asmilla karena selain cita rasa di restorannya terkenal enak, juga letaknya persis berseberangan dengan Rumah Mode. Pilihan cerdas untuk menghemat waktu kunjungan sehingga kembali ke Ibu kota Jakarta sesuai prediksi dalam itinerary.
Dihubungi secara terpisah, Hasiyanna S. Ashadi, seorang tokoh penting di ASITA Pariwisata mengatakan bahwa sebagai kegiatan rutin ASITA Pariwisata DKI Jakarta selalu menyelenggarakan Edu-Trip yang diperuntukan kepada anggota ASITA Pariwisata DKI Jakarta.
“Berbagai destinasi sudah dilaksankan mulai dari yang dekat seperti di Puncak lalu Sukabumi, atau yang agak jauh hingga ke Jawa Tengah (Dataran Tinggi Dieng), ke Sumatera Utara (Danau Toba), ke Belitung tahun 2020, ke Yogyakarta 2022 (Desa Wisata Nglanggeran) Tujuannya tentu untuk memajukan Pariwisata Indonesia dan tentunya yang bermanfaat dan menjadi peluang bisnis bagi anggota ASITA Pariwisata DKi Jakarta,” pungkasnya. (joseph/rn+)
Kontributor: Jongki Adiyasa
Bantu kami dengan meng-Klik Iklan yang muncul
Redaksi menerima sumbangan tulisan, berita dan artikel yang berhubungan dengan pariwisata. Apabila memenuhi syarat, setelah melalui proses editing seperlunya akan segera ditayangkan. Materi dan photo-photo (max 5 gambar) bisa di kirimkan melalui nomor WA Redaksi
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!