PEMERINTAH KOREA SELATAN MELALUI KTO MENDUKUNG SETIAP LANGKAH KERJASAMA DENGAN ASTINDO
Bandung, rexnewsplus.com – Laju pergerakan wisatawan asal Indonesia ke Korea Selatan dalam kurun setahun terakhir ini cenderung menunjukan peningkatan yang signifikan. Berbagai kebijakan Pemerintah Republik Korea Selatan dan kerjasama bilateral yang baik dan mesra dengan Pemerintah Republik Indonesia menghasilkan berbagai kebijakan baru bagi para calon wisatawan kedua belah negara.
Khususnya kebijakan kemudahan disektor pariwisata semakin merangsang minat calon wisatawan untuk datang ke Korea. Penghapusan kewajiban karantina dan PCR merupakan langkah awal yang sangat baik, diikuti dengan pengurusan visa yang relatif cepat dan mudah serta penghapusan keharusan mengisi form bea cukai di Bandara Korea Selatan saat kedatangan.
Pemerintah Korea Selatan melalui Kantor Korea Tourism Organization di Jakarta secara proaktif dengan pola jemput bola banyak menjajagi berbagai kerjasama khususnya dengan ASTINDO – Asosiasi Travel Agent Indonesia.
Penerbangan Jeju Manado yang sudah dimulai sejak bulan Mei lalu menunjukan realisasi kerjasama yang mutualisma, selain supporting secara all out disetiap kegiatan ASTINDO Fair.
Selain kota-kota besar seperti Jakarta, Batam, Surabaya dan Manado, Kota Bandung pula menjadi sasaran bidik KTO – Korea Toursim Organization untuk merajut kerjasama lebih intens.
“Kota Bandung sebagai penyangga Ibu Kota Jakarta dinilai memiliki potensi besar untuk mengirim tamu ke Korea. Kami melihat banyak hal sebagai faktor pendukung yang bisa mengirimkan lebih banyak lagi tamu-tamu ke negara kami,” ungkap Subae Yang, Direktur KTO saat mengundang para pengurus DPD ASTINDO Jawa Barat untuk jamuan makan malam di Restoran Plataran Bandung.
Ketua DPD ASTINDO Jawa Barat Joseph Sugeng Irianto menilai langkah yang diambil oleh pihak KTO sebagai upaya memperat kerjasama yang sudah terjalin baik selama ini dimulai dari tingkat pusat DPP ASTINDO yang dipimpin oleh Pauline Suharno. Bagi Joseph, arahan Ketua Umum yang secara jelas dan tegas untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak disampaikannya pula pada KTO.
“Warga Kota Bandung memang memiliki angka kemungkinan yang besar untuk melakukan perjalanan wisata. Saat ini sejak terbukanya secara lebar kesempatan berwisata, Negara Korea Selatan merupakan salah satu negara tujuan wisata. Demam Drakor dan KPop yang melanda wargi Bandung semakin menambah minat mereka untuk datang ke Korea. Namum kami sebagai warga Jawa Barat yang sudah memiliki Bandara Baru, Bandara International Jawa Barat atau lebih dikenal dengan Kertajati mengharapkan pula pihak Pemerintah Korea Selatan melalui KTO untuk bisa menjajagi kemungkinan penerbangan langsung Incheon atau Jeju atau wilayah potensial lain ke Kertajati,” ungkap Joseph Sabtu (14/07/2023) kepada rexnewsplus.com.
Lebih lanjut Joseph mengatakan bahwa seiring dibukanya akses tol Cisumdawu – Cileunyi Sumedang Dawuan – hal ini akan membawa dampak sangat positif bagi dunia penerbangan. Bukan hal berlebihan baginya bahwa dengan landas pacu sepanjang 3500 meter makan persawat berbadan besar bisa mendarat di sana iartinya traffic di Cengkareng bisa teralihkan ke Kertajati.
Expatriate Korea banyak bekerja di sektor riil yang tersebar di seluruh pelosok Jawa Barat. Kearifan lokal Jawa Barat pun bisa menjadi daya tarik calon wisatawan Korea Selatan untuk datang. Jadi penerbangan melalui Kertajati ini patut menjadi pertimbangan.
Subae Yang di akhir perjamuan mengatakan bahwa pihaknya selalu akan terus mendukung langkah-langkah positif bagi perkembangan pariwisata kedua negara. (rn+)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!