Travel Exchange Direct Promotion Jatim Berlangsung Seru

Tari Emprak tampil memukau pada Travel Exchange Direct Promotion Jatim

Blitar, rexnewsplus.com – Bertempat di Grand Ball Room Hotel Puri Perdana Blitar, Jumat (11/03/2022), transaksi Travex – Travel Exchange dari para Buyers yang datang dari 5 provinsi di Pulau Jawa ini berlangsung seru. Para buyers dan sellers nampak puas dengan hasil yang didapat.

Acara yang digagas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bekerja sama dengan BPPD (Badan Promosi Pariwisata Daerah) dan Pemkab Blitar Provinsi Jawa Timur ini, merupakan rangkaian kegiatan acara Direct Promotion Pariwisata wilayah Jawa Timur. Program yang dikemas apik ini akan berlangsung hingga hari Minggu mendatang.

Tari Emprak mengawali prosesi dimulainya kegiatan travex ini. Tarian yang memukau hadirin ini merupakan tari garapan baru yang berangkat dari kesenian Ngemprak yang pernah berkembang di daerah Blitar dan sekitarnya. Semula Ngemprak adalah kesenian yang berjaja dari rumah kerumah (ngamen) dengan membawakan gending-gending Tayub, Jaranan dan juga dolanan. Kini Emprak digarap sedemikian rupa sehingga menjadi tari lepas sebagai tari selamat datang atau tari penyambut tamu yang biasa ditarikan pada awal acara-acara resmi. Tarian ini diciptakan oleh Putra Daerah Kab Blitar, Dimas Pramuka dan dibawakan secara gemulai namun enerjik oleh tiga penari dari Sanggar Gito Maron.

Transaksi Travel Exchange Seller Meet Buyyers

Pada sesi dealing, panitia mengatur sistem Rountable Presentation, dimana para buyers akan tetap duduk di kursi yang sudah ditetapkan dan para Sellers mendatangi dengan menawarkan produknya dengan batasan waktu satu putaran sekitar 5 menit.

Para Sellers yang seluruhnya berasal dari Jawa Timur ini nampak puas bisa berhadapan langsung dengan para buyers luar daerah mereka ini. Waktu selama 7 jam terpotong ishoma 1 jam tetap dirasa kurang dalam exchange ini. Akan tetapi panitia mengijinkan untuk free dealing setelah acara inti tuntas.

Para Sellers yang terdari hotel, travel, pengelola obyek wisata, pengelola Desa Wisata berharap pemerintah daerah lebih sering menyelenggarakan acara serupa karena bisnis sudah mulai membaik seiring dengan tingkat penyebaran Covid-19 ini yang terus menurun dan kebijakan pemerintah mengubah status pendemi menjadi endemi. (joseph/rn+)