ANGGOTA ASITA JABAR SUDAH SIAP MENERIMA DAN MENGIRIM TAMU-TAMU DARI DAN KE MALAYSIA
Kebijakan pemerintah Indonesia dan Malaysia yang akhir-akhir ini banyak memotong berbagai aturan PPLN dan syarat masuk ke negara masing-masing rupaya sangat disambut baik oleh DPD Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Jawa Barat.
Deputy Director Malaysia Tourism Promotion Board, Haryanty Abu Bakar, dalam acara jumpa pers bersama DPD ASITA Jabar pada rangkaian acara Tourism Malaysia Virtual Travel Mart Roadshow mengatakan, semula kebijakan dibukanya pintu masuk perbatasan ini akan berlaku pada 1 Maret 2022 lalu, akan tetapi karena masih banyaknya pertimbangan termasuk kasus omicron yang kembali menyeruak, maka harus diundur hingga perkiraan sebulan dari tanggal rencana.
Menjawab pertanyaan rexnewsplus.com pada Rabu (23/032022) Haryanty Abu Bakar menyampaikan bahwa pihaknya optimistis border akan dibuka pada tanggal 01 April 2022 mendatang, karena melihat perkembangan situasi dan kondisi sekarang sudah jauh lebih baik.
“Pemerintah Indonesiapun saya dengar sudah mulai menghapuskan karantina dan mengurangi berbagai aturan. Nah saya pikir Pemerintah Malaysia pun akan melakukan hal yang sama. Sudah banyak sekali warga Indonesia yang rindu datang ke Malaysia dan sebaliknya wisatawan Malaysia yang ingin segera datang ke Bandung, sesudah lebh dari dua tahun tidak melihat Pasar Baru.” Ujar Yanty, panggilan akrabnya.
Disisi lain, Koordinator Divisi Outbound ASITA Jawa Barat, Nico Darmawan Effendi, mewakili Ketua ASITA Jabar yang berhalangan hadir mengatakan bahwa pihaknya sudah sangat menantikan kebijakan ini.
“Negara Malaysia selama ini dipilih menjadi salah negara satu tujuan wisata oleh para wisatawan asal Jabar selain Singapura, Thailand, dan Vietnam. Siapa yang paling bisa memberikan kemudahan, paling simpel untuk masuk ke wilayah negaranya dan saya lihat Malaysia paling cerdik membuat lebih simpel. ” kata Nico Darmawan Effendi
Menurut Nico, Malaysiapun nampak memberikan harga-harga yang menarik, untuk itu para travel agent di Bandung khususnya yang berfokus pada outbound ingin segera mengirimkan tamu, tapi semuanya tergantung pada aturan dan kebijakan negara tersebut.
Nico pun berharap teman-teman di Malaysia agar bersiap-siap untuk menerima serbuan wisatawan dari Bandung. (joseph/rn+)