PELAYANAN RAMAH MEMBUAT BELANJA LEBIH ASYIK DI KRISNA OLEH OLEH NUSANTARA JOGYA

Seorang pembeli tengah memilih buah tangan hasil karya perajin UMKM yang berhasil amsuk ke Krisna Oleh-Oleh Nusantara di Mall Malioboro. (foto joseph)

Yogyakarta, rexnewsplus.com –  Kalau di Surabaya ada Jalan Darmo, di Bandung ada Jalan Dago, di Jakarta ada Jalan Thamrin, di Solo ada Jalan Adi Sucipto yang terkenal, di Yogya pun ada jalan yang sangat fenomenal, namanya Jalan Malioboro.

Ada dua versi perihal asal kata Malioboro, yang pertama konon diambil dari Bahasa Sansakerta yag artinya “Karangan Bunga”. Nama tersebut diasumsikan karenapada jaman dahulu di sepanjang jalan itu dipenuhi dengan karangan bunga setiap kali keraton menyelenggarakan acara-acara atau hajatan.

Versi kedua diambil dari nama seorang bangsawan Inggris yang pernah tinggal di Yogyakarta pada tahun 1881 hingga 1916, yaitu Sir Marlborough. Bila dari asal usul dan kedekatan lafal nama Malioboro memang lebih dekat ke Marlborough.

Terkadang untuk joke nama jalan ini dikaitkan dengan salah satu merek rokok yang terkenal, agar lebih mudah diingat, yang sama sekali tidak ada kaitannya.

Terlepas darimana nama tersebut berasal, di seputaran jalan yang sangat terkenal seantero dunia ini terdapat sebuah pusat perbelanjaan. Namanya Malioboro Mall.

Shopping bukan hanya hobby kaum wanita, tetapi kaum lelaki pun tertarik dan nyaman berbelanja di Krisna Oleh-Oleh Nusantara Yogya (foto joseph)

Yang menarik adalah pertanggal 31 Mei 2024 Krisna Oleh-oleh Nusantara mulai beroperasi disini. Dengan lokasi strategis di pusat wisata Yogyakarta, di Mall Malioboro, Jl. Mataram No.31, Suryatmajan, Danurejan, Yogyakarta, Krisna Oleh-Oleh Nusantara menempati lahan sekira 8.000 meter persegi, dua lantai yang akan diujicobakan selama enam bulan ke depan untuk diperluas dua kali lipat minimal.

Pusat belanja Krisna Oleh-oleh Nusantara Yogyakarta menampilkan berbagai produk makanan ringan, camilan seperti bakpia, keripik, pia, kopi, kacang, pie susu, aneka kerupuk, dan lain-lain. Selain itu produk fashion  seperti T-shirt, dress, celana, daster, dan produk lain seperti aroma terapi, lulur, lukisan, kerajinan perak, dan produk-produk kerajinan yang merupakan hasil 183 supplier UMKM.

Perbincangan ringan dengan Ajik Krisna – Pemilik gerai Krisna Oleh-Oleh (foto istimewa)

Dalam bincang santai dengan rexnewsplus.com seusai acara peresmian, Ajik Krisna, pemilik usaha Krisna Oleh-Oleh Nusantara mengatakan bawa secara pribadi dia berupaya untuk memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Yogyakarta.

“Upaya pemberdayaan yang kami lakukan antara lain dengan memberikan fasilitas pada pelaku UMKM di Yogya, Jateng dan sekitarnya agar menjual produk mereka di Krisna Oleh-Oleh Nusantara,” ungkap oleh Ajik Krisna.

Ketika melongok Krisna Oleh-oleh Nusantara, kesan pertama adalah “wah”. Berbeda dengan outlet-outlet lain yang sudah eksis, Krisna Yogya jauh lebih mewah.

Deretan barang-barang yang diatur apik artistik memudahkan calon pembeli untuk mendapatkannya. (foto joseph)

“Suhu udaranya adem, penataan materi jualan rapih, teratur dan seakan-akan ada magnet untuk mengambil. Untuk harga, dalam benak saya pasti mahal, tetapi saya fikir harganya sangat wajar, make sense lah. UMKM naik kelas, saya pribadi sangat mengapresiasi hal itu,” kata Debby, seorang pembeli asal Bandung ketika tengah berbelanja memilih produk UMKM Sabtu (01/06/2024) lalu.

Tambah Debby, terasa asyik belanja di Krisna Oleh-oleh Nusantara ini, lantai bawah semua makanan. Lantai 2 produk fashion, pernak-pernik, lukisan, tas dan lainnya.

“Pelayan nya ramah, ciri khas orang Yogya yang lemah lembut. Ada juga orang Bali yang mungkin diperbantukan semuanya ramah, helpful dan menyenangkan lah,” pungkas Debby.

Keramahan petugas ditunjukan pada calon pembeli saat meminta keterangan detail terhadap produk yang diinginkan (foto joseph)

Orang bilang Yogyakarta itu selalu ngangenin, memang benar, dari beberapa orang yang dimintai pendapatnya, mengatakan bahwa selalu ada keinginan untuk datang lagi ke Kota Gudeg ini. Menikmati aneka kuliner, menghabiskan malam di angkringan yang tersebar di hampir semua sudut kota, menikmati tempat-tempat wisata yang selalu baru.  (joseph/rn+)

 

Redaksi menerima sumbangan tulisan, berita dan artikel yang berhubungan dengan pariwisata. Apabila memenuhi syarat, setelah melalui proses editing seperlunya akan segera ditayangkan. Materi dan photo-photo (max 5 gambar) bisa di kirimkan melalui nomor WA Redaksi +62 877-2943-6180

 

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *