PARA BUYER DIRECT PROMOTION TERPUKAU OLEH PAGELARAN KRESNAYAPA

salah satu adegan pagelaran Kresnayana VI (foto adjie wahjono)

Blitar, rexnewsplus.com – Bupati Kabupaten Blitar Rini Syarifah dan Kadisbudpar Prov. Jatim , Sinarto, S.Kar, M.M kembali menyapa para Buyer yang berasal dari 5 provinsi di Pulau Jawa ini saat memberikan sambutan pada Festival Kresnayana VI Sabtu (12/03/2022). Dalam sambutannya masing-masing berterima kasih kepada para Buyer Travel Agents yang berasal dari Provinsi Banten, DKI, Jabar, Jateng dan DIY setelah selama 3 hari mengeskplor Kabupaten Blitar ini.

Bupati Kab.Blitar Rini Syarifah memberikan sambutan (foto joseph/tangkapan layar)

Hadir dalam acara pagelaran kebanggaan Jawa Timur ini, khususnya Kabupaten Blitar, Ketua Dekranasda H.Zainal Arifin, para anggota Forkopimda , Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Blitar serta para Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar.

Dalam sambutannya, Kadisbudpar Prov. Jatim , Sinarto, S.Kar, M.M menyampaikan bahwa jajarannya sudah berhasil membawa para potential buyer ke Blitar dan langung dipertemukan pada para sellers serta melihat kondisi nyata destinasi wisata di Kabupaten Blitar. Dia berharap segera terjadi perjanjian bisnis yang membawa keberkahan pada masyarakat Blitar.

Kadisbudpar Prov. Jatim , Sinarto, S.Kar, M.M (foto joseph/tangkapan layar)

“ Semoga teman-teman kami para Travel agent ini segera membawa wisatawan ke Blitar. Karena perlu kami sampaikan ke teman-teman seller serta buyer, bahwa Blitar memang luar biasa. Kabupaten Blitar itu tidak terkecuali alam nya juga budayanya, masa depannya saya pikir aksesnya sangat gampang. Jalan lintas selatan kalau selesai, perjalanan wisata saya pikir gampang sampai di wilayah Kabupaten Blitar, untuk itu teman-teman buyer sekali lagi kami mohon berkenan membawa wisatawan sebanyak-banyaknya.” Ungkap Kepala Dinas yang selalu tampil elegan yang dikenal dekat dengan para pelaku pariwisata di Jawa Timur ini. Sinarto sangat concern dengan kemajuan pariwisata di daerah yang menjadi domain nya. Ide-ide kreatifnya selalu disambut baik oleh jajaran BPPD yang menjadi mitranya dalam mengeksekusi segenap buah pikirnya yang selalu bersinar, seperti namanya.

Mak Rini, sapaan untuk Bupati wanita pertama di Kabupaten Blitar itu tersebut menyampaikan terimakasih kepada para Buyer dan berharap ini menjadi sebuah momen awal untuk menjadi pengungkit kemajuan pariwisata di Kabupaten Blitar dan Kota Blitar. Selain itu dia berterima kasih pada pemerintah provinsi Jawa Timur khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur atas perhatian dan kepedulian terhadap seni budaya lokal Kabupaten Blitar.

Koreografi yang apik (foto dora)

Pada awal sambutannya, Bupati Rini menyampaikan bahwa Festival Kresnayana VI dengan judul The Romance of Kresnayana, bisa membawa manfaat dan barokah dan diselenggarakan dengan prokes yang ketat di Amphiteater kawasan wisata Penataran Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar.

“Mengingat pandemi Covid 19 belum berakhir, sehingga belum memungkinkan untuk mengumpulkan massa, tetapi masyarakat masih bisa menyaksikan secara langsung melalui AB TV, Youtube Pemkab Blitar maupun melalu channel youtube Amazing Blitar” Rini menyampaikan, bukti bahwa seorang Bupati yang sangat memperhatikan kebutuhan hiburan rakyatnya tetapi karena keterbatasan tempat meminta jajarannya untuk bisa menyiarkan secara luas kepada masyarakat melalui teknologi informasi yang ada.

Sebuah romantisme yang dibangun dengan karakter kuat dan koreografi yang indah (foto dora)

Pagelaran yang kali ini hanya disaksikan sekitar 500 penonton secara langsung di Amphiteater ini dikemas apik oleh para pelakon. Efek dry ice dan perpaduan audio video yang ditembak oleh tata cahaya dan laser indah membuat pagelaran kolosal ini berisi daging semua. Enak ditonton, dinikmati, didengarkan.

Keterpaduan musik gamelan tradisional dengan perkusi modern menghasilkan sebuah ritme yang membuat merinding, keindahan lengkingan suara sinden diantara suara zitter, bonang dan kenong juga hentakan kendang membawa suasana indah yang memukau para hadirin.

Alur cerita dari Festival Kresnayana VI yang berjudul The Romance of Kresna atau Tembang Katresnan Sang Narayana ini mengisahkan tentang sayembara untuk meminang putri Kerajaan Lesanpura yang terkenal sangat cantik bernama Dewi Setyaboma.

Keputusan Sang Raja untuk perjodohan ini tentunya ditentang oleh Setyaboma karena hakikatnya sang Puteri ingin memiliki pilihan akan siapa raja yang pantas untuk menjadi suaminya kelak, untuk mendampinginya dalam ikatan pernikahan yang langgeng dan bahagia.

Pagelaran kolosal didukung tata cahaya dan stage yang bagus menghasilkan tontonan yang indah (foto adjie Wahjono)

Dikisahkan dua kubu Pandawa dan Kurawa berusaha memikat hati Putri Setyaboma. Diketahui bahwa kubu Kurawa adalah gambaran negatif dan kelamnya kehidupan yang penuh kelicikan, iri dengki, fitnah dan korupsi yang dengan segala cara dihalalkan untuk bisa meminang Sang Putri.

Sang Pandhita Durna sebagai Raja yang disimbolkan sebagai rajanya keburukan, berusaha dijodohkan oleh massa pendukungnya yaitu Kurawa. Maka dengan segala strategi licik diupayakan untuk bisa menikahi Putri Raja tersebut, sebab dengan demikian bila pernikahan itu terjadi, maka akan terjadi penyatuan dua kerajaan yang besar dan kuat.

Namun rupaya strategi Kurawa itu terbaca oleh Kresna sehingga akhirnya Kresna memutuskan mengikuti sayembara dan berusaha meminang Setyaboma untuk diperistri, kendati Kresna sudah memiliki istri sebelumnya.

Keputusan Kresna meminang itu bukan atas dorongan nafsu, akan tetapi sebagai wujud cintanya pada tanah airnya, pada masyarakatnya, pada golongan Pandawa untuk melindungi dari keadaan yang lebih buruk bilamana Putri Raja Setyaboma itu dinikahi Pandhita Durna.

Kresna adalah wujud pimpinan sejati, memiliki pemikiran jauh ke depan untuk mengayomi semua makhluk di bumi untuk kedamaian abadi.

Dora, salah seorang Buyer dari STAT Tours Yogyakarta, adalah seorang penonton yang awalnya enggan menyaksikan sendratari ini. Baginya pegelaran seperti itu membuatnya mengantuk dan membosankan. Tetapi rupanya kali ini dia salah menduga.

perpaduan musik tradisional dan modern menghasilkan harmony yang indah (foto adjie wahjono)

“Pagelaran Kresnayana sangat bangus dan beyond expectation. Para pemain sangat mendalami karakter. Cerita budaya yang dibumbui komedi, membuat penonton tidak bosan. Awalnya saya pikir akan membosankan. Ternyata tidak, dengan durasi pertunjukan yang tidak terlalu panjang dan dinamika cerita yang bagus.” ungkap Dora kepada rexnewsplus.com di akhir pertunjukan.

bersama para pemain utama, kami berikan cinta (foto adjie wahjono)

“Awalnya, saya pikir semua pemain itu lipsync, pura-pura nyanyi dan ngomong mengikuti rekaman, eh ternyata mereka nyanyi secara live yang diiringi pemusik live juga. Saya salut mereka bisa menyanyi dengan suara merdu dan suaranya tetap stabil saat memainkan koreografi yang membutuhkan energi.” Ungkap Masitoh yang berasal dari TIM Tour Bogor, Buyer utusan Jawa Barat.

“Saya sangat mengapresiasi seluruh tim produksi yang sudah mempersiapkan pertunjukan dengan sangat detail, mulai dari pemilihan pemain, penentuan tema, dinamika cerita, tata cahaya dan musik sehingga tidak membosankan yang dibumbui komedi. Ini tontonan asik. Saya tidak mengerti Bahasa Jawa, tapi dari alur cerita bisa mengerti.” Tutup Rucci. (joseph/rn+)