MENGENAL SOSOK ENDANG KOMESTY DOSEN TEGAS TAPI BIJAK
“……where there is a will there is a way.
rexnewsplus.com – Kalau seorang anak kecil ditanya apa cita-citanya kelak? Beragam jawaban pasti akan terucap, menjadi dokter, pilot, jendral, presiden, menteri. Aneka pekerjaan premium, jabatan luhur dan gelar keren seakan melekat dalam benak mereka. Dipastikan jarang seorang anak menjawab cita-cita mereka menjadi seorang guru, dosen atau dilingkungan pendidikan.
Lain halnya dengan Endang Komesty, seorang wanita perantauan Sumatera Utara yang sejak kecil memang bercita-cita jadi seorang Dosen di sebuah perguruan tinggi ternama. Tidak pernah sedikitpun dalam benaknya untuk bekerja di bidang lain, Tuhan memang mengabulkan doa nya, hingga sekarang dia bekerja sesuai dengan cita-citanya.
Nama lengkapnya Endang Komesty Sinaga, SS,MM.Par, CHE, CHRMP. Hari ini (25/02/2022) Direktur Politeknik Pariwisata NHI Bandung, Andar Danova L. Goeltom, S.Sos.,M.Sc. melantiknya sebagai Wakil Direktur I Bidang Akademik dan Penjaminan Mutu, sebuah jabatan prestisius atas kinerjanya selama mengabdi di lingkungan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung yang kini berubah nama menjadi Politeknik Pariwisata NHI Bandung.
Ibu tiga anak ini bersyukur pada Sang Pencipta akan apa yang dicita-citakannya terkabul, apalagi dengan tugas dan tanggung jawab mulia yang harus diembannya selama masa baktinya nanti. Suaminya yang seorang wirausaha sukses sangat mendukung segala upaya dan prestasi yang telah diraih istrinya itu.Ditemui usai acara Seremonial Pengukuhan Pejabat di Lingkungan POLITEKNIK PARIWISATA NHI Bandung berlangsung di Gedung Mandalawangi Jumat (25/02/2022), Endang menjelaskan pada rexnewsplus.com perihal apa yang menjadi concernnya.
“Setelah STP Bandung menjadi POLTEKPAR NHI Bandung kita kembali pada marwah sebelumnya, yaitu bahwa politeknik itu adalah pendidikan tinggi yang berbasis vokasi, jadi memang kevokasiannya sangat kental dan poltekpar ini menghasilkan lulusan-lulusan yang siap bekerja dan berwirausaha. Artinya lebih kepada penekanannya di bidang vokasinya, bobot praktek lebih besar dari teorinya.” Ujar Endang.
Endang yang dilantik bersama 50 pejabat lainnya kini menempati pos Wakil Direktur I Bidang Akademik dan Penjaminan Mutu menjelaskan bahwa dengan kondisi pandemi yang terjadi selama dua tahun ini diharapkan pembelajaran tetap terjaga kualitasnya, tentunya LMS – Learning Management System semuanya sudah menggunakan sistim aplikasi, sehingga memudahkan para dosen untuk menyelenggarakanpembelajaran secara online atau daring. Pada segi prakteknya juga sementara ini dilakukan secara online, memang terasa berbeda ketika dilakukan secara tatap muka.
“Tetapi sejak tahun lalu kami sudah mengupayakan beberapa kegiatan tersebut bisa dilakukan secara offline, sehingga kompetensi para mahasiswa bisa tercapai.” Imbuhnya.
Menurut dia, selain menjamin mutu lulusan juga menjamin proses pembelajaran bisa berlangsung dengan baik dan lancar selama masa pandemi ini.
Penyuka makanan pedas ini sejatinya adalah lulusan D3 jurusan Tour and Travel Management di Sekolah Tinggi Bandung. Lalu melanjutkan kuliahnya di Universitas Padjadjaran Bandung dengan program Studi Bahasa Inggris dan Pasca Sarjananya dia selesaikan di Sekola Tinggi Pariwisata Bandung.
Untuk melengkapi cita-citanya mengajar, Endang sempat bekerja di tiga Biro Perjalanan ternama di kota Bandung, dari situ dia mempelajari perihal sinkronisasi praktek dan teoretis perkuliahan. Itulah yang mengantarkannya untuk menjabat sebagai Wakil Direktur I ini. Selain itu Endang pernah ditugaskan oleh Kementerian Pariwisata sebagai Kepala Divisi Aksesibilitas dan Infrastruktur, Badan otorita Pariwisata Toba.
Endang yang menyukai warna hitam dan putih ini mengungkapkan bahwa terpilihnya dia menjabat untuk Bidang Akademik dan Penjaminan Mutu adalah sebagai sebuah tantangan. Cocok sekali dengan karakter khas Batak yang suka merantau dan suka akan tantangan baru. Nampak ada sebuah kepuasan batin tersendiri bila tantangan itu bisa terlampaui.
Baginya hidup itu harus bisa beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, seperti apa yang selalu menjadi quote hidupnya, It is not the strongest of the species that survives, nor the most intelligent that survives. It is the one that is most adaptable to change. ( Charles Darwin).
Sejatinya adalah seorang ibu yang bertanggung jawab hingga anak-anaknya kelak sukses, Endang juga selalu mengajarkan pada mereka bahwa dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan. Where there is a will there is a way. Jangan menjadi kaum rebahan tapi harus jadi pelopor perubahan.
Ibu Dosen cantik ini tidak galak, tapi diakuinya dia TEGAS !! Kode keras untuk para mahasiswa….
(joseph/rn+)