BERAGAM, JUMLAH SEWA KENDARAAN DI BEBERAPA KOTA SELAMA LONG WEEK END
Bandung, rexnewsplus.com – Senin, (28/02/2022) adalah hari libur keagamaan di Indonesia, bisa diistilahkan dengan libur panjang alias long week end holiday. Hari kerja di Indonesia secara umum adalah mulai Senin hingga Jumat. Bila hari Senin atau hari Jumat adalah hari libur, itu momen yang selalu diharapkan pleh para pelaku pariwisata.
Menurut pantauan rexnewsplus.com dari beberapa kota besar di Indonesia dilaporakan terjadinya perbedaan dalam hal penyewaan kendaraan wisata selama periode lomg week end ini.
Cipto Prasojo, seorang pengusaha muda di Bandung yang mengoperasikan puluhan bus pariwisata berbagai ukuran, mengeluhkan bahwa unitnya hanya terjual sekitar 80% saja.
“Aturan PPKM Level 3 sedikit banyak berpengaruh pada minat orang berwisata. Apalagi dengan informasi penyebaran varian Omicron yang begitu masif banyak pelanggan kami membatalkan bookingannya” ujar Cipto melalui pesan singkat whatsapp.
Dihubungi melalui hubungan telepon, Hendro Kurniawan, yang selama ini bermain di unit kecil semacam Hi Ace, Innova atau Avanza juga mengeluhkan akan relatif sepinya permintaan sewa kendaraan. Hendro berpendapat bahwa lesunya permintaan rental mobilnya karena efek Omicron dan aturan PPKM. Lelaki yang sekilas wajahnya mirip artis Uya Kuya ini berharap episode pandemi ini segera hilang sehingga Perusahaannya yang bernama Rainbow Holiday 88 di Jakarta ini bisa bergerak leluasa lagi.
Pantauan kontributor rexnewsplus.com dari Kota Apel Malang melaporkan bahwa khusus permintaan sewa kendaraan pada Batu Travel dilibur panjang pekan ini tidak terlalu menggembirakan.
Kuswadi Rawit, yang dikenal di kalangan pariwisata sebagai “Lurahe mBatu” mengatakan bahwa sewa kendaraan untuk berwisata di daerahnya mengalami penurunan kali ini.
Kota Jogyakarta terpantau cukup meriah. Erna susilowati,wanita pengusaha sukses yang mengoperasikan beberapa unit kendaraan pun turut melaporkan kali ini tidak semua kendaraannya tersewa.
“Mungkin bukan karena soal PPKM atau Omicron, tetapi wisatawan banyak yang membawa kendaraan sendiri dari kota asalnya, sehingga kendaraan kami sementara stand by dulu.” Bunyi pesan Erna melalui teks whatsapp.
Berbeda dengan Imron Hanafi, Boss Mitra Persada Travelindo Jogya yang terkenal dengan tulisan Bregodo di badan bus pariwisatanya.
“Sold out....semua unit saya keluar, ada yang city tour di Jogya, ada yang ke Bali, ke Bandung dan banyak tujuan luar kota. Alhamdulilah senang melihat garasi kosong” Imron mengucapkan dengan sumringah saat dihubungi melalui telepon.
Hal serupa pun disampaikan Marni Manik pimpinan PT. PRIMA MARIN MANDIRI di kota Medan.
“Weekend saja rame pak, apalagi long weekend super rameeeee... dari Jumat kemarin full, banyak arisan, sosialita, keluarga atau perkumpulan yg jalan keluar kota. Sampai hari Selasa unit kami semua full.” Ujar Marni dengan logat Batak yang enak di dengar.
Menurut Marni, pariwisata di Medan dan wilayah Sumatera Utara sekarang sudah bangkit walaupun hanya lokal saja. Setidaknya untuk divisi transportasi kami terjadi peningkatan yang signifikan, bisa bernafas kembali setelah dua tahun terpuruk.
Ini adalah laporan berdasarkan sampling travel agent atau penyedia transportasi mewakili perusahaan masing-masing, tidak secara keseluruhan operator di kota tersebut yang mungkin kebalikannya. (joseph/rn+)