PEMERINTAH MALAYSIA AKAN MENINDAK TEGAS AGENSI PELANCONGAN YANG NAKAL DAN TIDAK BER LISENSI

Petronas Twin Towers sebagai salah satu Daerah Tujuan Wisata bagi wisatawan Indonesia (foto dok Tourism Malaysia)

Jakarta, rexnewsplus.com – Bak jamur di musim hujan, begitu pula mulai bertumbuh dan bermunculan Travel Agen yang selama lebih dua tahun sakit, bangkrut, bubar, menghilang, mati suri dan kini kembali eksis meramaikan dunia pariwisata.

Hal ini sangat membahagiakan sekaligus membanggakan, sebagai proklamasi bahwa pariwisata sudah bebas dari penjajahan Covid-19, sektor yang dimaklumi sebagai paling awal sakit dan paling akhir sembuh.

Di Indonesia terpantau sejak awal tahun 2022 ini bisnis Biro Perjalanan Wisata sudah menunjukan progres positif dan pesat. Hilir mudik bus-bus pariwisata di  jalanan, pula memenuhi berbagai Obyek Wisata, rumah makan, hotel dan sentra oleh-oleh adalah indikator kebangkitan pariwisata yang nyata.

Pengawasan dari pemerintah melalui dinas yang berwenang dalam pemantauan muncul dan beroperasinya travel agen saat ini nampaknya sangat lemah. Kesan pembiaran beroperasi bagi semua travel agen menjadi praduga bahwa diberikan kesempatan berusaha dahulu karena urusan perut atau memang tidak ada larangan sama sekali, sehingga travel agen beroperasi baik memiliki atau tidak mengantongi izin operasi.

Tidak sedikit pemberitaan di media massa, viral di media sosial perihal laporan penipuan dan tindak kriminal yang terjadi, yang dilakukan oleh para oportunis yang merasa mampu dan kompeten di bidang pariwisata  khususnya bidang perjalanan wisata, untuk menjalankan bisnis ini tanpa ijin resmi.

Lahan basah modal seribu janji diperkuat efek viralisasi media sosial membuat masyarakat terperangkap oleh oknum-oknum jahat, memanfaatkan situasi dan kondisi. Mereka bisa melenggang di panggung pariwisata tanpa ada pengawasan ataupun law enforcement dari pihak berwajib.

Jangan kira di Malaysia bisa begitu.

Door Stop oleh rexnewsplus.com terhadap Junus Suhid, Director of Malaysia Tourism Promotion Board Jakarta, usai jumpa pers di acara The WorldTex di Holiday Inn Gajah mada Jakarta, Kamis (08/09/2022) perihal tindakan tegas apa dari pemerintah Malaysia bila didapati oknum pelaku  travel agent yang merugikan konsumen.

Junus Suhid – Director of Malaysia Tourism Promotion Board – Jakarta ketika dimintai pendapatnya oleh rexnewsplus.com (foto joseph)

“Pertama sekali kita memang tidak suka lah dengan travel agent nakal di Malaysia.  Ini yang mana sepatutnya mereka bertanggung jawab memberikan perkhidmatan yang telah dibayar kepada mereka. Itu memang kita tidak suka langsung jadi apa yang akan dibuat oleh Penguat Kuasa di Malaysia pertamanya kita seharusnya mendapat laporan  daripada mereka mereka yang tertipu,” ungkap Junus menjelaskan.

Tambah dia, pihak-pihak yang merasa dirugikan harus membuat laporan tertulis  dan dengan segera mereka membuat penyiasatan dan mendatangi kantor travel tersebut  untuk mengadakan pemeriksaan.

Dikatakan Junus, semua Travel Agen di Malaysia wajib memiliki lisensi resmi yang dikeluarkan otorita setempat, wajib memiliki jaminan keuangan dan penanggung jawab perusahaan serta para pegawai yang bertanggung jawab terhadapa pelayanan jasa pariwisata.

“ Jadi sekiranya terdapat elimen (unsur) penipuan hal ini akan diteruskan pada pihak kepolisian dan juga kita akan bawa ke mahkamah dan tindakan yang tegas akan diambil kepada agensi – agensi  di mana di negara kami di Malaysia, supaya perkara ini tidak berulang mereka akan hukuman untuk menutup perniagaan mereka dan  mungkin mereka akan dipenjara,” terang Junus.

Junus mengingatkan kepada para mitra travel agent di Indonesia atau wisatawan yang ingin berkunjung ke Malaysia untuk selalu memakai jasa pelayanagn travel agent resmi, yang terdaftar di pemerintah dan asosiasi perjalanan yang diakui pemerintah.

Untuk mengetahui travel agent atau agensi pelancongan yang terdaftar resmi dibawah MOTAC bisa melihat di link https://www.motac.gov.my/semakan/tobtab

Bagi anda yang ingin mengetahui Daftar Perusahaan Tanpa Izin di Malaysia bisa melihat di link https://www.motac.gov.my/semakan/senarai-entiti-syarikat-tidak-berlesen

Semoga di Indonesia bisa pula diterapkan hal ini untuk kenyamanan wisatawan dan kemajuan pariwisata. (joseph/rn+)