4 KEUNIKAN PAKAIAN ADAT MINANG YANG MEMESONA
rexnewplus.com – Budaya bangsa dapat dilihat dari beberapa hal, salah satunya adalah pakaian adat atau pakaian daerah. Jenis pakaian ini biasanya hanya dipakai saat ada perayaan tertentu seperti upacara adat. Indonesia memiliki pakaian adat yang beragam, salah satunya yaitu pakaian adat Sumatera Barat Minangkabau. Adat istiadat yang dilakukan oleh rakyat Minang di Sumatera Barat memiliki ciri khas tertentu dan kaya akan nilai spiritual, khususnya ajaran agama Islam. Hal ini pun berlaku pada pakaian adat Sumatera Barat memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing seperti pakaian adat daerah lainnya.
Masyarakat Minang dari provinsi Sumatera Barat dikenal sangat menjaga adat dan budayanya. Mulai dari sistem kekerabatan matrilineal hingga pakaian adat Minang masih lestari hingga hari ini. Pakaian adat wanita Minang dikenal dengan nama Limpapeh Rumah Nan Gadang. Sebagian orang menyebutnya pakaian Bundo Kanduang. Pakaian ini melambangkan kebesaran perempuan suku Minang dalam mengatur rumah tangganya. Dalam bahasa Minangkabau, Limpapeh artinya tiang tengah pada sebuah bangunan. Limpapeh ini juga menjadi simbol posisi dan peran perempuan di budaya Minang. Perempuan menjadi tiang utama dalam melestarikan nilai-nilai adat Minang. Limpapeh Rumah Nan Gadang biasa digunakan dalam acara-acara adat, seperti jamuan pengantin, pengukuhan penghulu, dan lainnya. Saat tidak digunakan, pakaian adat Minang ini disimpan di lemari khusus supaya kondisinya tetap bagus dan terawat. Pakaian adat Minang selalu tampak memesona dalam setiap penampilannya. Bentuk dan aksesoris yang digunakan pun sangat unik.
- Tingkuluak
Kekhasan baju adat Minang ada pada bentuk penutup kepalanya yang menyerupai atap rumah gadang. Kalau diperhatikan lebih cermat lagi, bentuk penutup kepala pakaian adat Minang ini juga seperti bentuk tanduk kerbau. Penutup kepala berbentuk runcing atau lonjong ini namanya adalah tingkuluak. Untuk pakaian adat Bundo kanduang ini dikenakan oleh wanita Minang yang sudah menikah.
- Lambak
Lambak adalah perlengkapan pakaian Bundo Kanduang bagian bawah yang terbuat dari songket maupun berikat. Fungsinya tentu sebagai penutup bagian bawah untuk wanita. Cara memakai lambak adalah dengan mengikatkannya ke bagian pinggang dengan belahan yang disusun di bagian depan, belakang, atau samping tergantung dari desa asalnya. Lambak menggunakan kain balapak dengan sulaman benang emas dan tenunan Pandai Sikat
- Baju Batabue
Baju batubue adalah pakaian adat Minangkabau yang berupa baju kurung yang biasa digunakan sebagai baju atasan. Baju ini bertabur pernak-pernik sulaman yang terbuat dari benang emas dan menjadi simbol dari kekayaan alam yang berlimpah di tanah Minang. Ada empat variasi warna pada batabue, yaitu merah, hitam, biru, dan lembayung.
- Minsle
Hiasan pada bagian leher dan tepi lengan disebut minsle. Pemakaian minsle pada pakaian adat Minang menjadi simbol bahwa perempuan Minang harus taat dan patuh pada hukum adat yang berlaku. Keunikan pakaian adat Minang menjadi perekat budaya sekaligus pengingat untuk melestarikan kekayaan budaya Minang ke generasi berikutnya. Simbol-simbol yang ada pada pakaian adat Minang merupakan nilai-nilai moral sendi kehidupan masyarakat adat Minang. (Nanda/rn+)
Artikel Ini Diambil Dari Beberapa Sumber
Redaksi menerima sumbangan tulisan, berita dan artikel yang berhubungan dengan pariwisata. Apabila memenuhi syarat, setelah melalui proses editing seperlunya akan segera di tayangkan. Materi dan photo – photo ( max 5 gambar) bisa di kirimkan melalui nomor WA Redaksi (+62) 87729436180)
terimakasih informasinya, sangat bermanfaat dan menambah wawasan mengenai pakaian adat di ranah Minang
terimakasih informasinya, sangat bermanfaat dan menambah wawasan