Pariwisata Berbasis Masyarakat : Menyelami Keindahan Alam & Kekayaan Budaya di Desa Sesaot
Lombok, rexnewsplus.com – Pesona Nusa Tenggara Barat memang menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang mengunjunginya. Panorama alam yang masih asri serta keramahan khas penduduknya menjadikan Nusa Tenggara Barat sebagai salah satu destinasi yang menarik untuk dijelajahi. Salah satu destinasi wisata yang bisa dikunjungi saat berlibur ke provinsi ini adalah Desa Wisata Sesaot yang terletak di Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat.
Desa wisata yang satu ini menerapkan konsep community based tourism atau yang biasa disebut sebagai pariwisata yang berbasis masyarakat di mana masyarakat Desa Wisata Sesaot ikut dilibatkan secara aktif dalam pembangunan desa. Penerapan konsep ini diharapkan mampu menjadi jawaban atas tantangan wisata berkelanjutan sehingga kapasitas sumber daya manusia dan ekonomi masyarakat lokal di sekitar desa wisata yang terlibat di dalamnya juga ikut meningkat seiring dengan pertumbuhan wisatanya.
Sandiaga Salahuddin Uno, selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pun mengungkapkan bahwa masyarakat di Desa Wisata Sesaot ini mempunyai kesadaran akan wisata serta memiliki kreativitas dan inovasi yang diharapkan mampu menjadi ujung tombak dari pengembangan desa wisata yang sesuai dengan konsep community based tourism.
- Pusat Rekreasi Berbasis Alam
Desa Sesaot memiliki potensi alam yang kaya akan mata air. Dari kekayaan mata air ini terdapat sumber mata air yang dijadikan sebagai Pusat Rekreasi Masyarakat atau biasa disingkat Purekmas.
Di Purekmas ini, pengunjung dapat menikmati beragam fasilitas wisata mulai dari mata air, kolam pemandian dewasa dan anak-anak, bermain di rumah pohon, dan juga mengunjungi situs budaya. Potensi wisata di Desa Sesaot ini masih terus dikembangkan, salah satunya dengan atraksi outbound untuk menarik para wisatawan.
Jika ingin melepas penat dengan melihat pemandangan hijau, pengunjung dapat mengunjungi hutan lindung Sesaot yang masih sangat alami. Di sini pengunjung akan dimanjakan dengan udara sejuk dan nuansa khas alamnya. Kawasan hutan lindung ini mempunyai luas sekitar 5.999,2 hektare yang merupakan gabungan antara kawasan hutan alami dan hutan kawasan wisata.
Desa Wisata Sesaot juga memiliki potensi wisata yang lain seperti:
- Taman Miring
Taman Miring di Desa Sesaot adalah tempat yang sangat indah dengan pemandangan yang menakjubkan. Terletak di antara perbukitan hijau, taman ini menawarkan jalur-jalur setapak yang menyenangkan untuk berjalan-jalan sambil menikmati udara segar. Di sini, Anda bisa menikmati keindahan alam yang masih alami dan mendapatkan foto-foto yang menawan dari setiap sudut taman. Taman Miring adalah tempat yang sempurna untuk bersantai dan merasakan keindahan alam yang tenang dan mempesona.
- Camping Ground Vetong Hill
Adalah destinasi perkemahan yang ideal bagi pecinta alam yang mencari petualangan di tengah keindahan pemandangan alami. Terletak di puncak bukit, tempat ini menawarkan pemandangan spektakuler dari hamparan perbukitan dan lembah yang hijau. Area perkemahan ini dirancang dengan nyaman, menyediakan ruang yang luas untuk mendirikan tenda dan menikmati suasana tenang jauh dari hiruk-pikuk kota.
Pengunjung dapat menikmati malam yang penuh bintang di bawah langit yang jernih, sambil mendengarkan suara alam yang menenangkan. Taman ini juga memiliki jalur-jalur pendakian yang menantang untuk menjelajahi keindahan sekitarnya, serta area api unggun untuk berkumpul dan berbagi cerita. Dengan fasilitas yang memadai dan suasana yang asri, Camping Ground Vetong Hill menawarkan pengalaman berkemah yang memuaskan dan menyegarkan jiwa.
- Kuliner Khas
Berburu kuliner merupakan salah satu hal wajib ketika sedang berlibur ke suatu daerah. Karena dari situlah, Anda akan mendapatkan cita rasa khas yang hanya dimiliki daerah tersebut.
Desa Wisata Sesaot memiliki salah satu makanan khas Suku Sasak yang begitu spesial bagi pencinta kuliner yaitu sate bulayak. Bulayak adalah lontong yang dibungkus dengan lilitan enau atau daun aren. Bumbu satenya terbuat dari kacang tanah sangrai yang dihaluskan, santan, dan aneka bumbu dapur seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, lada, kemiri, jintan, cabai, dan perasan jeruk nipis.
Saat mencicipi sate bulayak ini, Mas Menteri Sandiaga Uno mengatakan, sate bulayak tidak jauh beda dengan sate lain pada umumnya. Namun yang menjadikan sate ini berbeda dengan sate lainnya karena cita rasa yang khas pada bumbunya yang mengeluarkan aroma sedap sehingga mampu mengundang selera bagi para penikmatnya.
· Produk Ekonomi Kreatif Untuk Oleh-Oleh
Saat berwisata, tidak lengkap rasanya jika tidak membeli oleh-oleh untuk sanak saudara. Anda tidak perlu khawatir karena Desa Wisata Sesaot ini juga memiliki produk-produk ekonomi kreatif. Masyarakat setempat memanfaatkan rotan sebagai anyaman yang dibuat sendiri dengan tangan. Hasilnya berupa alat-alat pelengkap rumah tangga seperti keranjang, tas kecil, tatakan gelas, tempat tisu. Ada juga produk anyaman tali seperti tali gantung untuk pot bunga, tas-tas kecil, dan rajutan yang berbentuk gelang.
Desa Sesaot adalah surga tersembunyi yang menggabungkan keindahan alam yang menawan dengan kekayaan budaya yang mendalam. Dikelilingi oleh sawah hijau yang memukau dan rumah adat Sasak yang bersejarah, Sesaot menawarkan pengalaman unik yang membangkitkan rasa damai dan kekaguman. Desa Wisata Sesaot ini sudah mengantongi sertifikat CHSE (cleanliness, health, safety, environmental sustainability). Tertarik berkunjung? Witarta berbasis masyarakat ini wajib masuk ke dalam list liburan kamu ya! (Razny/rn+)
Artikel ini telah tayang di halaman indonesia.travel dengan judul “Pariwisata Berbasis Masyarakat, Inilah Potensi Desa Wisata Sesaot, Lombok Barat!”
Redaksi menerima sumbangan tulisan, berita dan artikel yang berhubungan dengan pariwisata. Apabila memenuhi syarat, setelah melalui proses editing seperlunya akan segera di tayangkan. Materi dan photo – photo ( max 5 gambar) bisa di kirimkan melalui nomor WA Redaksi (+62) 87729436180)