KONSEP HIJAU DAN BERKELANJUTAN DI GREENHOST BOUTIQUE HOTEL YOGYAKARTA MENJADIKAN SEBAGAI SALAH SATU TEMPAT SHOOTING FILM
Ada sebuah bangunan yang unik dan menarik jika kita melewati Jalan Prawirotaman II No. 629 Brontokusuman Yogyakarta, kalau diibaratkan bangunan tersebut sebuah kepala, itu memiliki rambut yang gondrong.
Bangunan tersebut ternyata sebuah Hotel Bintang 4,namanya Greenhost Boutique Hotel, memiliki bangunan yang rimbun dengan tanaman merambat yang menutupi bagian depan yang menjadi ciri khas dan daya tarik siapapun ingin melirik, tak terkecuali produser film nasional pun menjadikannya lokasi pengambilan gambar.
Dengan mengusung konsep hijau dan berkelanjutan modern, Greenhost Boutique Hotel menawarkan fasilitas modern dengan sentuhan budaya, nilai dan keramahtamahan lokal. Managemen hotel berkomitmen untuk beroperasi secara berkelanjutan dan bertanggung jawab, baik untuk lingkungan maupun komunitas lokal.
Menilik laman Greenhost Boutique Hotel, bangunan hotel ini banyak menggunakan bahan daur ulang yang terbuat dari palet kayu yang digunakan dari pengepakan wadah, besi dari rangka baja yang masih memiliki fungsi penggunaan yang baik.
Hampir 80% dari bangunan ini tidak dicat, sejalan dengan konsep yang diusung, namun ada beberapa bagian yang dilapisi cat, tentunya cat yang ramah lingkungan dengan berbahan dasar air.
Bangunan yang mudah dicari ini berdiri di atas lahan seluas 1.650 m2 dengan luas bangunan sekira 5.193 m2. Design kreatif dari para arsitek handal menghasilkan 137 kamar yang terbagi menjadi 4 kategori tipe kamar.
Terdapat 96 kamar tipe Superior, 28 kamar Deluxe Mint, 12 kamar Premier Green dan 1 Green Art Suite. Pembeda dari masing-masing kamar adalah ukuran luas dan fasilitas yang ada di masing-masing kamar.
Selain kamar-kamar yang nyaman, Hotel Greenhost Boutique ini juga memiliki sebuah Art Kitchen Resto yang ditata apik, satu ruang pertemuan yang dapat digabungkan dan satu meeting room di Rooftop.
Greenhost Boutique hotel ini juga memiliki ruang kerja bersama (Creative Sharing Space), gerai produk bagi para pengrajin seni, Galeri Seni ruang terbuka hijau, Ruang Spa, Pusat Kebugaran (fitness / gym), kolam renang yang posisinya di tengah bangunan dengan kedalaman aman bagi anak dan dewasa.
Hal menarik lain adalah hotel ini memilki satu area pertanian kreatif, yang menampung hingga 20 varietas tanaman dan produk, memiliki lebih dari 10 ribu media tanam hidroponik.
Setiap hari pertanian kreatif menghasilkan kubis segar, bayam, mint, kemangi, pakcoy, selada dan sayuran lain. Hasil olahan sayur mayur tersebut akan disajikan kepada para tamu menjadi santapan lezat. Program Farm to Table memberikan pengalaman yang excited bagi para tamu.
Di beberapa ruangan, baik itu kamar dan ruang publik didesain dengan menggunakan berbagai bahan daur ulang untuk menciptakan furnitur yang indah dan bernilai seni. Anda akan menemukan loyang, tabung LPG, botol bekas pakai dan barang lainnya yang di desain menjadi sebuah ornamen yang menarik dan fungsional.
Komitmen management dalam hal daur ulang selayaknya dihargai oleh pihak yang membidangi kelestarian alam dan lingkungan hidup. Pemerintah daerah di DIY sepatutnya concern dengan hotel ini, bahkan produser film lebih dulu telah mengangkat hotel ini menjadi lokasi shooting film Ada Apa Dengan Cinta (AADC 2).
Dari pola daur ulang dan pengelolaan sampah, Greenhost Boutique Hotel menghasilkan kertas daur ulang yang digunakan di lingkungan setempat seperti daftar menu, media penulisan dokumen dan lainnya. Untuk limbah plastik, management memiliki kebijakan tidak memakai sedotan minum dari bahan plastik dan mendorong para tamu yang menginap untuk menggunakan lagi wadah makan dari bahan plastik dan membawa kembali ke rumah mereka.
Limbah botol kaca yang didapat, oleh team seni dipilah dan disulap menjadi hiasan bernilai seni, seperti misalnya vas bunga.
Untuk pengelolaan air dan limbah, Greenhost Boutique Hotel memiliki sistem IPAL dan pengelolaan air yang baik dengan cara menyaring ulang air bekas pakai. Metode yang dipakai yaitu dengan sistem aerasi pra-perawatan yang berfungsi untuk menghilangkan bau dan membuat limbah lebih cair. Kedua dengan sistem filtrasi, yakni dengan cara memisahkan limbah dan kotoran yang memungkinkan untuk mengairi tanaman dan lainnya dialirkan melalui saluran pembuangan lokal.
Greenhost Boutique Hotel totalitas dalam menjalankan konsep hijau dan berkelanjutan, hal lainnya soal Listrik. Tata Cahaya diatur sedemikian rupa agar sinar matahari bisa menerangi setiap sudut ruang. Para arsitek secara detail mengatur hal itu agar konsumsi energi listrik bisa dihemat, tentunya pula dengan pemilihan lampu LED terbaik.
Banyak hal pengalaman dan keasyikan saat tamu memutuskan menginap di sini, semalam terasa hanya transit, dua malam serasa kurang, tiga malam tinggal di sini rasanya ingin extended. Keramahan yang menjadi ciri khas para staff membuat ara tamu akan jatuh cinta, apalagi dengan Yogyakarta yang selalu mempesona, begitu memanjakan para wisatawan yang datang mulai kuliner hingga obyek wisata alam yang komplit.
Seperti kata Katon Bagaskara,……..nikmati bersama, suasana Jogya…. (Joseph/rn+)
Redaksi menerima sumbangan tulisan, berita dan artikel yang berhubungan dengan pariwisata. Apabila memenuhi syarat, setelah melalui proses editing seperlunya akan segera ditayangkan. Materi dan photo-photo (max 5 gambar) bisa di kirimkan melalui nomor WA Redaksi +62 81320-97-9339
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!