CALYANDRA BERASAL DARI HOBBY CARI CUAN DAN KULINERAN BARENG

Nena Sugiana – Pengusaha Catering (foto: nena)

“…..Kebahagian yang tidak terkira bagi saya dan suami

saat bisa membantu mereka, memberikan lapangan pekerjaan,

bisa memberi kehidupan bagi keluarga mereka.”

rexnewsplus.com – Kalau disebut pacaran terunik di abad ini adalah pasangan Nena Sugiana dan Ruslianto, bagaimana tidak ? Umumnya orang pacaran pergi nonton, makan, jalan-jalan. It’s costly. Tapi tidak dengan apa yang ada dalam pikiran Nena dan Rusly, dasar jodoh, keduanya memiliki hobby yang sama, yaitu berburu kuliner dimanapun dengan tujuan untuk mempelajarinya dari segala aspek. Dan juga sejak mereka pacaran sudah sepemikiran bagaimana mencari cuan bersama.

Saat terindah ketika Umroh bersama suami (foto : nena)

Nena dan Rusly sebelum mengucapkan ijab kabul di depan penghulu, sebelumnya sudah mengikatkan diri di depan petugas Bank. Unik ? Bisa dibilang iya juga, karena dengan mengikatkan diri mereka di depan CS Bank, hobby mereka mencari cuan terpenuhi. Mereka membuat rekening bank atas nama berdua.

“Itu nomor rekening joint account yang hanya bisa diambil dananya dengan persetujuan kedua belah pihak. Maksudnya kelak dana hasil berdua itu buat biaya masa depan anak-anak kami.” Ujar Nena menjelaskan sambil senyum-senyum.

Penyuka warna putih ini menjelaskan masa pacaran mereka tidak lama-lama karena sudah satu visi dan misi. Kedua orang tua mereka saling setuju.

Dari hasil pernikahan itu keluarga muda ini dikaruniai tiga anak. Dan kelak nama-nama anak itu dijadikan sebagai nama usaha mereka.

Keluarga adalah segalanya (foto.nena)

Nena lahir di Kota Kembang Bandung, tahun ini sudah berkepala tiga dengan digit kedua masih dalam hitungan jumlah jemari tangan kanan. Dia adalah Lulusan Sekolah Perhotelan di LPT Panghegar Bandung 2007 dengan nilai sangat memuaskan ketika Sidang. Di kampus Nena sering dipanggil Si Geulis USA, maksudnya si cantik Urang Sunda Asli. Wajah sundanya memang kentara, kulit putih halus ciri khas wanita sunda yang gemar makan sayuran dan efek cuaca sejuk kota Bandung.

Selepas lulus dari bangku pendidikan, Nena tidak kesulitan mendapatkan pekerjaan. Dengan modal wajah yang cantik, pembawaan supel, sumringah dan mudah bergaul didukung oleh nilai akademiknya yang memang bagus dia diterima bekerja di hotel di kota Bandung sebagai Sales & Marketing.

optimistis – pekerja keras – cuaners (foto. nena)

Nena orangnya suka akan tantangan dan hal-hal baru. Perkenalannya dengan Rusly yang menjadi suaminya kini yang sama-sama bekerja di bidang perhotelan mengubah pola pikir dari seorang pekerja menjadi seorang pengusaha.

Keinginan mengubah mindset itu menghasilkan kesepakatan membangun sebuah usaha dibidang kuliner. Maka dibuatlah usaha Catering, Event Organizer dan Wedding Organizer. Keseriusan ini dituangkan dalam akta notaris berbentuk CV. Calyandra.  “ Calyandra itu nama dua anak kami yang disatukan, Calysta dan Qiandra. “

jelas Nena.  Selain usaha tadi, Ibu dari 3 anak ini – anak ketiga yang lahir di tahun 2018- berekspansi dengan merambah ke usaha lain, yaitu Calyandra House yang berdiri 25 April 2015. Dengan support penuh suaminya tahun 2020 dirintis usaha Wedding Decoration, tahun 2021 dikembangkan kedai Calyandra dan target tahun 2022 ini adalah membuat mini studio untuk membuat konten kekinian juga bisa di sewa untuk photo shoot pre wedding, Wisuda, Foto Keluarga dan lainnya.

Awal pandemi Corona dua tahun lalu menyebabkan usaha yang dirintisnya sempat mengalami kemunduran. Memang bukan dia saja , hampir semua lini usaha diobrak-abrik oleh Covid-19 ini.

“Tapi ternyata ada hikmah juga di balik si coronceu (corona) ini. Saya dan suami berfikir keras bagaimana mempertahankan usaha ini. Kami mecoba mulai buka bidang catering lain, yaitu Catering Harian Rumahan dan PO (Purchase Order) per hari. “ kenang Nena.

Menurut dia, semenjak ada wabah corona ini mereka mencoba menyasar ibu-ibu yang bekerja, ibu-ibu yang sibuk usaha, yang sibuk merawat penampilan dan malas masak. Jadi itu segmen baru yang aktif digarap. Mereka kirim dengan kurir khusus berupa rantangan paket komplit setiap hari. Respon mereka bagus sebab ternyata banyak ditemui kemudahan mendapatkan makanan bersih sehat dan bergisi ala rumahan mulai dari lauk pauk, sayuran, mie/keringan, kerupuk, sambal, dan buah.

Langkah Nena ini patut diacungi jempol, disaat beberapa hotel dan restoran saat itu banyak yang mengurangi karyawannya, Nena menampung sebagian dari mereka untuk dijadikan karyawan di Calyandra Group.

Team yang solid. Karyawan adalah asset (foto. nena)

“Kebahagian yang tidak terkira bagi saya dan suami saat bisa membantu mereka, memberikan lapangan pekerjaan, bisa memberi kehidupan bagi keluarga mereka.” Ucap Nena lirih. Tidak terasa matanya basah oleh kebahagiaan itu.

Tercatat mulai dari chef sampai anak-anak operational hotel yang dulu tereliminir seperti waiter, admin, cook, cookhelper dan team sales ini jadi team di Calyandra.

Nena paling tidak suka akan kebohongan dari karyawannya. Baginya karyawan adalah aset yang harus dijaga. Nena selalu menerapkan kejujuran diatas segalanya karena hal tersebut yang membuat usaha yang dirintis dan dijalankan bersama akan lebih maju. Baginya dimasa sulit ini kita harus mau bekerja keras, memiliki niat yang tulus, berusaha, berikhtiar in sya Allah tidak ada hal yang tidak mungkin.

“Allah sudah mentakdirkan manusia dengan rezekinya masing-masing, otomatis selama kita mau berusaha atau berikhtiar lebih keras lagi, pasti Allah pun akan memberi lebih besar lagi. Kalau kita ingat pada Allah otomatis Allah pun akan jauh lebih ingat pada kita.” Sebuah nasihat yang bijak.

memilih 9 dari 10 (foto.nena)

Dalam prinsip hidupnya Nena memilih bedagang, berwirausaha. Menurut dia, karena pintu Rezeki itu sejatinya ada 10, yaitu sembilan pintu Rezeki Berdagang dan satu pintu Rezeki bekerja. Kalau mengikuti nafsu dia inginya mendapatkan ke 10 pintu Rezeki itu, tapi sadarnya itu tidak mungkin sekali, berdagang dan bekerja. Jadi ya sudah, Nena yakin memilih sembilan pintu Rezeki yang paling banyak yaitu berdagang. Kembali pola pikir cuan selalu menari-nari dalam benaknya.

Untuk lebih mengembangkan usahanya Nena melakukan promosi yang intens melalui Sosial media. Dia memiliki team yang handal, materi promosi dan konten-konten yang dibuat berdampak positif bagi usahanya.

Secara offline, Nena yang memiliki basic sales and marketing semasa bekerja di hotel dulu terus menjaga hubungan baik dan melebarkan sayap pemasarannya, kontrak kerjasamanya di kalangan perusahaan swasta dan Pemerintahan. Syukur Allhamdulillah selalu diucapkannya selama kurun tujuh tahun ini dia menyuplai catering hotel.

“ Sudah dua hotel yang kami handle catering nya, mulai dari brefakfast, lunch, dinner, coffee break baik untuk acara meeting maupun wedding.” Pungkasnya.

Nena ingin lebih memperbesar usaha yang digelutinya ini, karena baginya dengan ekspansi setidaknya dia bisa membuka lapangan pekerjaan baru.

“Target tahun ini minimal kita pegang lima hotel lagi untuk kebutuhan catering. Selain itu target untuk layanan catering bagi karyawan perusahaan-perusahaan besar di Bandung. Untuk divisi Wedding Organizer kita targetkan minimal rata rata per bulan dua event wedding.” Tutup Nena. (joseph/rn+)