SI GEULIS BANDUNG YANG JUGA EKSEKUTIF MUDA
Kulitnya putih bersih dengan perawakan tinggi rata rata gadis belia usia 20 an, senyumnya menawan khususnya pada setiap pengunjung yang datang ke destinasi wisata yang baru dia kelola. Tak dinyana lagi banyak pemuda bahkan bapak-bapak terpesona oleh kecantikannya, oleh gesturnya yang bersahabat ketika berbicara dengan tutur bahasa halus namun tegas.
Dilahirkan dari rahim seorang ibu cantik bernama Tuti Sukmansari dan Asep Supriatna sebagai pasangan bahagia pengusaha sukses di Bandung, Ghinasepti Aisyah, demikian nama gadis belia itu. Ghinasepti, nama unik yang terdiri dari satu kesatuan kata ghina dan septi, dimana nama septi sebagai wujud cinta kasih pasangan Asep dan Tuti. Ghina, demikian sehari-hari dipanggil akan genap 25 tahun beberapa bulan mendatang, dia adalah gambaran wanita muda perkotaan jaman now yang mengenyam pendidikan formal untuk mendukung usaha-usaha yang tengah dijalaninya
Balutan busana muslim dipadankan dengan hijab sutera berwarna tosca semakin menambah cantik dan anggun sore itu ketika ditemui. Sambil menikmati pisang goreng ditengah udara sejuk pinggir danau, Ghina banyak bercerita perihal usaha baru yang tengah dikelolanya.
“Tempat ini namanya Teras Ciseupan.., “ungkapnya menjelaskan. “Secara geografis tempat ini berada di wilayah Cibeber, tepatnya Jl. Sanghyang Pancanaka Hill, Cibeber-Cimahi Selatan. Dekat dengan Bandung Jawa Barat.”
Teras Ciseupan merupakan salah satu destinasi pertama untuk camping dan Glamping di wilayah Cimahi.
Sesungguhnya Ghina tidak memiliki basic tata kelola lahan, tetapi berkat dukungan orang tuanya yang memang seorang pengusaha sukses, ide cemerlang itu bisa diterjemahkan oleh ayahnya. Ghina terakhir menyelesaikan studinya tahun 2019 di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung jurusan Manajemen Pengaturan Perjalanan.
“Saya kuliah di jurusan tour travel, basic saya di bidang usaha perjalanan. Entah kebetulan atau memang sudah direncanakan oleh orang tua saya yang memiliki PT Satria Barokah Wisata dengan brand name Ghinasepti Tour & Travel, saya diminta untuk memegang perusahaan itu. Perusahan travel yang selama ini lebih banyak berkonsentrasi di bidang pelayanan perjalanan umroh dan haji pun saya kembangankan sesuai dengan disiplin ilmu yang saya pelajari semasa kuliah. Saya mulai kembangkan perjalanan wisata umum seperti paket-paket wisata domestik ke Bali, Labuan Bajo, Medan, Padang, Raja Ampat maupun paket wisata outbound antara lain ke Turki dan Dubai.”pungkasnya.
“Virus Corona yang melanda seluruh dunia rupanya sangat berimbas pada usaha perjalanan kami, ratusan jamaah umroh terpaksa ditunda keberangkatannya. Paket-paket wisata regular pun terpaksa terhenti. “ Ghina menghela nafas dalam, tergambar kesedihan. “Beberapa karyawan dengan sangat terpaksa kami rumahkan, karena tidak ada pekerjaan dan penghasilan. Tapi alhamdulilah ditengah terpaan itu kami sekeluarga mencoba mencari alternatif usaha lain yaitu membuka lahan di Teras Ciseupan ini. In sya Allah semoga lancar, aamiin” ucapnya penuh harap.
Ghina mengajak berkeliling area Teras Ciseupan. “Kami masih progress pembangunan secara bertahap, mulai dari penyiapan lahan parkir di atas sampai fasilitas umum lain. Kami mencoba membidik pengunjung di segmen usia remaja hingga dewasa dengan menjual view danau dan bukit. Kedepannya akan kami buat spot photoes yang instagramable di beberapa titik. Di sebuah titik sudah dibuat tempat berfoto yang menjadi icon Teras Ciseupan, yaitu sebuah perahu berwarna biru dengan background danau dan bukit.
“Sukses bersama, sejahtera bersama, masyarakat bahagia, kamipun bahagia,” tutup Ghina, si Geulis Bandung yang juga Eksekutif Muda ini. (joseph/gs/tc)