ITLA, WADAH PARA TOUR LEADER INDONESIA

Coba bayangkan ketika serombongan orang pergi melancong ke sebuah negara tanpa ada yang mengatur, bisa dipastikan perjalanan tidak terarah, membingungkan atau bisa dikatakan kacau maksimal. Untuk menghidnari itu semua diperlukan seorang yang cakap menguasai seluruh rencana acara perjalanan dan teknik pengaturan, sebut saja Pemimpim Perjalanan atau Tour Leader.

Secara kebahasaan Tour Leader mengandung arti sebagai pemimpin perjalanan wisata, yang memiiki multi tugas dalam pelaksanaan perjalanan wisata, mulai dari pengaturan bagasi, check in hingga terkadang menggantikan tugas seorang guide dalam menyampaikan informasi pariwisata.

“Jadi Tour Leader itu tidak mudah…” Kalimat tersebut ditegaskan oleh Nico Darmawan Effendi, Mantan Ketua ITLA – Indonesia Tour Leader Association untuk Dewan Pengurus Daerah Jawa Barat dalam suatu kesempatan berbincang dengan penulis.

Lebih jauh Bro Nico – panggilan akrabnya mengatakan bahwa seorang TL harus memiliki wawasan yang luas, memiliki kecakapan pelaksanaan teknis, praktek lapangan dan sebaiknya menguasai satu Bahasa asing minimal Bahasa Inggirs

Mungkin sebagian masyarakat menilai bahwa menjadi Tour Leader itu enak, bisa jalan jalan ke Luar Negeri, tidur di hotel mewah, makan yang enak-enak dan dapat uang banyak.

“Betul itu….” Nico mengamini pendapat tersebut, “profesi tour leader saat ini menjadi suatu profesi yang di butuhkan oleh masyarakat khususnya wisatawan. TL juga sekarang menjadi profesi yang cukup menggiurkan karena bisa mendapatkan penghasilan sambil berkeliling dunia, tapi di balik itu ternyata profesi Tour Leader membutuhkan suatu skill yang sangat tinggi karena mempunyai tanggung jawab kepada tamu dan juga stakeholder yang memberi tugas yang cukup berat… “

Lebih lanjut Nico menegaskan bahwa seorang Tour Leader harus dilindungi, diakui dan sebaiknya masuk dalam sebuah wadah organisasi profesi atau asosiasi yang mana bisa saling belajar dan mengasah diri sesuai dengan kompetensi yang di buat oleh pemerintah. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kualitas profesi seorang Tour Leader.

Dia menambahkan bahwa ada beberapa poin dasar menjadi Tour Leader, yaitu kemampuan dalam hal :

1. Membaca Master File

2. Proses Check in di Airport

3. Handling Bagasi di airport

4. Pengaturan seat di pesawat

5. Meet and Greet dengan Guide Lokal

6. Pengenalan dengan supir bis

7. Greetings Tamu di bus

8. Proses Check in di hotel9. Pembagian Kunci Kamar

10. Mengatur Morning Call

11. Mengatur Makan Pagi

12. Proses Check out Hotel

13. Handling Bagasi di bis

14. Pengaturan tempat duduk di Bis

15. Guiding Teknik

16. Management Timing pada saat tour

17. Pengaturan saat di Rumah Makan

18. Pengaturan di Objek wisata

19. Pembagian Tiket di Objek wisata

20. Pengaturan Foto Group

21. Mengisi waktu di Bis / Ice breaking

22. Cara menjual optional tour

23. Mengkondisikan tamu di area Imigrasi

Dan masih banyak lagi hal hal yang harus dikuasai oleh seorang Tour Leader.Terlihat mudah, tetapi pada pelaksanaan tidak seperti itu, makanya diperlukan suatu keahlian khusus dengan latihan yang terus menerus.Ada beberapa organisasi yang mewadahi para Tour Leader di Indonesia dengan maksud dan tujuan beragam tetapi semua bermuara untuk kesuksesan suatu perjalanan wisata. Salah satunya adalah ITLA, yang dibentuk pada tanggal 26 April 2009 dengan ketua pertama Bro Herry Marhono (2009-2012), kemudian digantikan oleh Bro Tjahjadi Widjaja (2013-2017) dan Tety DS Ariyanto (2017 – 2021) Robert Alexander Moningka (2022 – sekarang). Saat ini ITLA sudah terbentuk di tiga kota besar yaitu Jakarta (DPP) dan tiga DPD yaitu Jabar, Jatim dan Sulsel dengan jumlah anggota lebih dari 1.600 orang. ITLA Jabar sendiri mulai terbentuk sebagai Korwil Pada tahun 2012 dan berubah menjadi DPD Jabar sejak tahun 2013 hingga sekarang yang digawangi oleh Bro Reggy Adriansjah Kartawidjaja. (joseph/ITLA)