MENGENAL SALAH SATU PESONA ATRAKSI KEPULAUAN PENGHU TAIWAN

foto Istimewa
bagian 1
Kepulauan Penghu semenjak zaman dulu adalah kunci utama pelayaran wilayah Asia Timur, menjadi jalur penting antara Taiwan dan lautan luas, terlebih lagi merupakan rangkaian dari perjalanan panjang orang Han dan migrasi budaya humaniora.
Panjang jarak dari Selatan ke Utara Kepulauan Penghu sekitar 60 km lebih, lebar jarak timur barat sekitar 40 km, membentang di antara lintang utara 23°9′ hingga 47′ dan bujur timur 119°18′ hingga 42′.
Berdasarkan Laporan Perencanaan Inventaris Jumlah pulau Kepulauan Penghu yang dibuat Universitas Nasional Sains dan Teknologi Kaohsiung, atas permintaan pemerintah Penghu pada Desember 2005 menunjukkan bahwa, kepulauan terbentuk dari 90 pulau-pulau kecil dengan luas yang berbeda-beda. Kutub geografis terbagi menjadi titik paling timur Pulau Chamou; titik paling barat Pulau Hua; titik paling selatan Pulau Qimei; titik paling utara Pulau Daqiao.
Ratusan pulau Kepulauan Penghu tersebar di perairan laut yang dilewati cabang arus Kuroshio, sumber daya laut sangat kaya, di seluruh kawasan hanya ada 19 pulau yang berpenghuni.
Total luas kepulauan sekitar 128 km persegi. Urutan pulau dari luas terbesar yaitu pulau utama Magong, Xiyu, Baisha, Qimei, Wang’an, dan pulau lainnya. Garis pantai berliku-liku mencapai 320 km.

foto istimewa
Lapisan strata Kepulauan Penghu berdasarkan lamanya usia sesuai urutan, terbagi menjadi: Kepulauan Hua paling tua, selanjutnya lapisan Tongliang, lapisan Baisha, Kepulauan Yuweng, lapisan Laterit Dongwei, lapisan Xiaomenyu, lapisan Huxi, yang terbaru adalah lapisan Tumpukan Pantai dan lapisan Alluvium.
Dari data penanggalan radiometrik, Kepulauan Penghu pada 8.000.000 hingga 17.000.000 tahun yang lalu telah membentuk rupa dan bentuk lahan awal. Setelah mengalami erosi dan pelapukan oleh air laut dalam jangka waktu yang panjang, membentuk topografi dan lanskap kepulauan Penghu yang unik saat ini dengan pulau hampir seratus pulau.
Karena efek pergerakan lempeng sehingga menyebabkan terjadinya retakan pada kerak. Magma bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi meluap dan menyembur dari dalam retakan. Magma panas yang mengalir di atas air laut melalui efek kondensasi oleh udara perlahan-lahan mendingin dan memadat, dan setelah lahan situs tenggelam dan mengapung berkali-kali, membentuk bentuk lahan Kepulauan Penghu yang unik.
Oleh karena kekuatan aliran lahar dalam proses pendinginan, tingkat homogenitas, dan pengaruh faktor subjektif objektif lainnya, batu basalt yang memadat secara alami menghasilkan kekar berbentuk pilar dan kekar berbentuk piringan, serta keajaiban alam lainnya. Di antaranya, kumpulan pilar batu basalt tinggi Wei’e Pulau Tongpan yang paling representatif dalam sistem rekreasi laut selatan. Lanskap batu basalt pulau dari tiga pulau di lautan timur laut, yaitu Pulau Jishan, Pulau Dinggou, dan Pulau Xiaobaisha, telah terdaftar menjadi cagar alam basalt. (Joseph/rn+)
Bersambung…..
Artikel diambil dari :
Penghu National Scenic Area Headquarters, tourist Administration, MOTE
Redaksi menerima sumbangan tulisan, berita dan artikel yang berhubungan dengan pariwisata. Apabila memenuhi syarat, setelah melalui proses editing seperlunya akan segera ditayangkan. Materi dan photo-photo (max 5 gambar) bisa di kirimkan melalui nomor WA Redaksi +62 81320-97-9339
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!