NITOUR MENGAWALI SEJARAH BISNIS TURIS DI INDONESIA
Oleh: Paul Edmundus Talo
Sebelum kita membicarakan kapan usaha kita yang digeluti ini mulai mendapatkan izi berusaha, saya ajak pembaca menengok sedikit sejarah tentang bisnis turis ini.
Ketika Belanda menjajah kita, mereka mengetahui bahwa negara kita ini sangat indah untuk dikunjungi turis. Karena itu di mana-mana dibangun pasanggrahan atau tempat menginap para pejabat Belanda kalau mau jalan2, misalnya di Medan, Danau Toba, Di Bukit Tinggi, Padang, Bandung, Lembang, Tretes, Surabaya dll.
Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Kantor Vereniging Toeristenverkeer in Nederlandsch Indie tahun 1908 di Batavia (sekarang Jakarta) yang merupakan badan usaha yang mengatur lalu lintas turis. Turis2 dari luar negeri sudah datang dengan menumpang kapal KPM.
Kemudian Belanda membeli perusahan Travel Biro Lisione dan Lindeman (Lislind) yang telah merger di Belanda dengan membuka kantor cabangnya di Batavia. Inilah travel biro pertama di Hindia Belanda milik pemerintah. Travel biro ini kemudian mengganti nama dengan sebutan Nederlands Indishe Toeristen disingkat Nitour yg masih ada sampai sekarang.
Sahabat, di Hindia Belanda, perusahaan Nitour bersaing dengan perusahaan2 perwakilan Thomas Cook dan American Express serta travel biro lokal lainnya untuk menangani turis di Batavia dan Jawa serta Bali. (Joseph/rn+)
bersambung
Paul Edmundus Tallo adalah Ketua Umum IINTOA (Indonesia Inbound Tour Operator Association), terlahir di Flores 76 tahun lalu, sudah berkecimpung di dunia pariwisata sejak tahun 1972. Setelah menyelesaikan studi nya di Akademi Pariwisata dan Perhotelan Denpasar, semangat belajar tidak pernah padam, sehingga di masa tuanya berhasil meraih gelar Doktor pada tahun 2022 pada Program Studi Doktor Pariwisata, Fakultas Pariwisata Universitas Udayana Bali.
Redaksi menerima sumbangan tulisan, berita dan artikel yang berhubungan dengan pariwisata. Apabila memenuhi syarat, setelah melalui proses editing seperlunya akan segera ditayangkan. Materi dan photo-photo (max 5 gambar) bisa di kirimkan melalui nomor WA Redaksi +62 81320-97-9339
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!