Mengintip Kemegahan Keraton Kasepuhan: Simbol Kejayaan Nusantara

Keraton Kasepuhan (Foto Istimewa)
Cirebon, rexnewsplus.com – Keraton Kasepuhan bukan sekadar bangunan bersejarah, melainkan simbol kejayaan Kesultanan Cirebon yang masih memancarkan pesona hingga kini. Terletak di Jl. Kasepuhan No.43 Kesepuhan, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat. Setiap sudutnya menyimpan kisah, mengajak kita menyelami warisan budaya yang tak lekang oleh waktu .Untuk memahami pesona Keraton Kasepuhan sebagai simbol kejayaan Nusantara, penting untuk mengetahui sekilas sejarah yang melatar belakangi berdirinya istana megah ini.
- Sejarah Singkat Keraton Kasepuhan
Keraton Kasepuhan didirikan pada tahun 1529 oleh Pangeran Mas Mochammad Arifin, cicit dari Sunan Gunung Jati, salah satu Wali Songo yang berperan besar dalam penyebaran Islam di Jawa. Awalnya, keraton ini berfungsi sebagai pusat pemerintahan Kesultanan Cirebon, yang menjadi kekuatan penting di pesisir utara Jawa.
Keraton ini dulunya bernama Keraton Pakungwati, diambil dari nama Ratu Dewi Pakungwati, istri Sunan Gunung Jati. Pergantian nama menjadi Keraton Kasepuhan terjadi seiring berkembangnya kesultanan, yang kemudian terbagi menjadi beberapa keraton, termasuk Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan, dan Keraton Kaprabonan.
Sebagai pusat kekuasaan, Keraton Kasepuhan menjadi tempat lahirnya berbagai kebijakan penting dan pusat perkembangan budaya yang berakar kuat pada nilai-nilai Islam, tradisi lokal, dan pengaruh dari budaya asing yang masuk melalui jalur perdagangan. Hingga kini, keraton ini tetap berdiri kokoh, menjadi penjaga sejarah yang menghubungkan masa lalu dan masa kini.
- Arsitektur dan Keunikan Bangunan

Keraton Kasepuhan, Cirebon (hypeabis/Foto Istimewa)
Keraton Kasepuhan memadukan gaya Jawa, Sunda, Tiongkok, dan Eropa yang menciptakan keindahan unik. Gerbang utama dihiasi ornamen khas Tiongkok, sementara pendopo bergaya Jawa menjadi pusat kegiatan keraton. Sentuhan Eropa terlihat pada kaca patri dan detail bangunan, menunjukkan akulturasi budaya yang harmonis. Perpaduan ini menjadikan keraton tak hanya megah, tetapi juga simbol keberagaman yang kaya makna.
- Koleksi dan Benda Bersejarah

Kereta Singa Barong (detikcom/Foto Istimewa)
Keraton Kasepuhan menyimpan berbagai benda berharga yang menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu. Salah satu yang paling ikonik adalah Kereta Singa Barong, kereta kencana dengan bentuk singa bersayap yang melambangkan kekuatan dan kejayaan. Selain itu, terdapat gamelan, pusaka kerajaan, dan lukisan-lukisan yang menggambarkan perjalanan sejarah dan budaya Cirebon. Koleksi ini tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga menghidupkan kembali warisan leluhur yang terus dijaga hingga kini.
- Tradisi dan Upacara Adat

Tradisi Panjang Jimat (Foto Istimewa)
Keraton Kasepuhan masih melestarikan tradisi turun-temurun, salah satunya Panjang Jimat. Upacara ini digelar untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW dan sebagai bentuk syukur serta penghormatan kepada leluhur. Prosesi sakral ini melibatkan arak-arakan pusaka dan doa bersama, menjadi simbol kuatnya ikatan spiritual dan komitmen menjaga budaya lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi.
- Keraton Kasepuhan sebagai Destinasi Wisata Budaya
Keraton Kasepuhan adalah destinasi yang memadukan sejarah dan budaya Cirebon. Pengunjung bisa menjelajahi bangunan berarsitektur unik, melihat koleksi pusaka, dan merasakan tradisi yang masih hidup. Keraton buka setiap hari pukul 08.00 – 17.00 WIB, dengan tiket masuk terjangkau. Mengunjungi tempat ini adalah cara sempurna untuk menyelami warisan kejayaan Nusantara dalam suasana yang autentik. (Razny/rn+)
Artikel ini di ambil dari sumber ChatGpt
Redaksi menerima sumbangan tulisan, berita dan artikel yang berhubungan dengan pariwisata. Apabila memenuhi syarat, setelah melalui proses editing seperlunya akan segera ditayangkan. Materi dan photo-photo (max 5 gambar) bisa di kirimkan melalui nomor WA Redaksi +62 81320-97-9339
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!